Tindak Pidana di Bidang Pasar Modal

C. Tindak Pidana di Bidang Pasar Modal

Tindak pidana di pasar modal mempunyai karakteristik yang khas yaitu antara lain adalah “barang” yang menjadi objek dari tindak pidana adalah informasi, di samping itu pelaku tindak pidana tidaklah mengandalkan kemampuan fisik seperti halnya perampokan, pencurian mobil akan tetapi pelakunya lebih mengandalkan pada kemampuan untuk membaca dan menganalisa situasi pasar dan kemudian memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Dalam hal pembuktian, tindak pidana cenderung sulit dibuktikan dan akibat dari pelanggaran dapat berakibat fatal dan luas. 87 UUPM telah menggariskan jenis-jenis tindak pidana di bidang pasar modal yang antara lain : 1. Penipuan Yang dimaksud dengan melakukan penipuan menurut Pasal 90 huruf c UUPM, adalah membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan fakta material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjual efek. 88 Dalam KUH Pidana dalam Pasal 378 disebutkan penipuan yaitu tindakan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan cara : a. Melawan hukum b. Memakai nama palsu c. Tipu muslihat rangkaian kebohongan 87 M.Irsan Nasarudin, et.al., Op.cit. hlm. 260 88 Ibid, hlm. 263 Universitas Sumatera Utara d. Membujuk orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang atau menghapuskan piutang Berdasarkan kedua ketentuan diatas memberikan pengertian dari penipuan yaitu hanya dilakukan pada kegiatan perdagangan efek yang meliputi kegiatan penawaran, pembelian dan atau penjualan efek yang terjadi dalam rangka penawaran umum atau terjadi di bursa efek maupun diluar bursa efek atas efek emiten atau perusahaan publik. 2. Manipulasi pasar Yang dimaksudkan dengan manipulasi pasar menurut UUPM Pasal 91 adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap pihak secara langsung maupun tidak dengan maksud untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai perdagangan, keadaan pasar atau harga efek di bursa efek. Otoritas pasar modal mengantisipasi setiap yang mempunyai pihak kapasitas dan kapabilitas modal dan teknologi atau sarana yang berkemungkinan bisa melakukan penciptaan atau penggambaran sedemikian rupa sehingga pasar memahami dan merespon gambaran tersebut sebagai sesuatu hal yang benar. Manipulasi pasar adalah the illegal buying or selling of security to creat the false impression that active trading exist in an effort to convince other people to buy more shares or sell the ones they own. Manipulation is done to influence prices so the person doing the manipulating can achieve a more advantageous market. 89 89 R.J. Shook and Robert L, The Wall Street Direct Dictionary, hlm. 234 Universitas Sumatera Utara Maksud dari false impression diatas adalah untuk mendorong pihak lain melakukan tindakan jual atau beli suatu efek pada tingkat harga yang diinginkan manipulator Dalam praktik efek internasional dikenal beberapa kegiatan yang digolongkan sebagai manipulasi pasar, yaitu : 90 a Marking the close yaitu merekayasa harga permintaan atau penawaran efek pada saat atau mendekati saat penutupan perdagangan dengan tujuan membentuk harga efek atau harga pembukaan yang lebih tinggi pada hari perdagangan berikutnya. b Painting the tape yaitu kegiatan perdagangan antara rekening efek satu dengan rekening efek lain yang masih berada dalam penguasaan satu pihak atau mempunyai keterkaitan sedemikian rupa sehingga tercipta perdagangan semu. c Pembentukan harga berkaitan dengan merger, konsolidasi, atau akuisisi UUPT menentukan bahwa setiap pemegang saham yang tidak menyetujui rencana merger, konsolidasi atau akuisisi berhak meminta kepada perseroan untuk membeli saham dengan harga yang wajar. Pemegang saham dapat memanfaatkan ketentuan ini untuk kepentingan pribadi. d Cornering the market yaitu membeli efek dalam jumlah yang besar sehingga dapat menguasai pasar menyudutkan pasar. e Pools merupakan perhimpunan dana dalam jumlah besar oleh sekelompok investor di mana dana tersebut dikelola oleh broker atau seseorang yang memahami kondisi pasar. f Wash sales merupakan suatu kegiatan dimana order jual dan order beli antara anggota asosiasi dilakukan pada saat yang sama di mana tidak terjadi perubahan kepemilikan manfaat atas efek. Manipulasi tersebut dilakukan dengan maksud bahwa mereka membuat gambaran dari aktivitas pasar dimana tidak terjadi penjualan atau pembelian yang sesungguhnya. g Perdagangan orang dalam insider trading Secara teknis pelaku perdagangan orang dalam dapat dibedakan atas dua jenis yaitu pihak yang mengemban kepercayaan secara langsung maupun tidak langsung dari emiten atau perusahaan publik atau disebut juga sebagai pihak yang berada langsung dalam fiduciary position dan pihak yang meneriman informasi orang dalam dari pihak pertama yang dikenal dengan nama Tippees. 90 M.Irsan Nasarudin, et.al., Op.Cit., hlm. 262-267 Universitas Sumatera Utara Selain bentuk tindak kejahatan di atas, UUPM mengategorikan sejumlah tindakan lain di bidang pasar modal sebagai tindak kejahatan yang diancam pidana, yaitu : 91 a. Setiap pihak yang tanpa izin, persetujuan atau pendaftaran melakukan kegiatan di bidang pasar modal sebagai : i. Lembaga kliring dan penjaminan atau Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian ii. Perseroan Reksa Dana iii. Perusahaan Efek iv. Penasihat Investasi v. Penyelenggara Jasa Kustodian vi. Biro Administrasi Efek vii. Wali Amanat viii. Profesi Penunjang Pasar Modal seperti akuntan, Konsultan Hukum, Penilai Notaris dan Profesi lain yang ditetapkan oleh pemerintah b. Manajer Investasi dan Pihak Terafiliasi yang menerima imbalan dari pihak lain dalam bentuk apapun, langsung maupun tidak untuk melakukan pembelian atau penjualan efek. c. Emiten atau Perusahaan Publik melakukan penawaran umum namun tidak menyampaikan pernyataan pendaftaran atau pernyataan pendaftarannya belum efektif oleh Bapepam d. Siapa saja yang melakukan penipuan, menyesatkan Bapepam, menghilangkan, memusnahkan, menghapuskan, mengubah, mengaburkan, menyembunyikan atau memalsukan catatan dari pihak yang memperoleh izin, persetujuan dna pendaftaran dari Bapepam. e. Pihak yang langsung atau tidak mempengaruhi pihak lain untuk melakukan pelanggaran Pasal-pasal UUPM. Hal diatas menunjukkan bahwa kejahatan di bidang perekonomian khususnya di pasar modal sudah kompleks dan untuk itu dilakukan pencegahan melalui berbagai cara. Kepentingan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari transaksi ekonomi dapat mendorong setiap individu atau pelaku ekonomi melewati batas-batas hukum atau etika bisnis. 91 Ibid., hlm. 271 Universitas Sumatera Utara Pelaku kejahatan di bidang pasar modal sering disebut dengan White Collar Crime. Disebut demikian karena berkaitan erat dengan kemampuan dan persyaratan dari pelaku kejahatan itu sendiri. Kesuksesan untuk mendapatkan dan melakukannya adalah sangat ditentukan oleh intelegensia kemampuan untuk memandang dan menerobos celah-celah hukum, korporasi kerjasama untuk membagi dan mendapatkan keuntungan smart scheme menciptakan strategi dan menerapkan transaksi-transaksi yang bila dilihat sekilas benar dan fair, pelaku adalah policy maker eksekutif puncak golongan yuppies dan yang terakhir memiliki akses penting pada birokrat. Hal diatas juga menyebutkan bahwa Notaris dapat menjadi pelaku kejahatan di pasar modal, hal itu dapat dilihat dari akta-akta atau indikasi lain yang menyatakan bahwa Notaris dapat terlibat dalam kejahatan di pasar modal yaitu melalui akta-akta yang dibuatnya.

D. Perlindungan Hukum Bagi Notaris di Pasar Modal