41
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Pengamatan
Observation, yaitu mengamati kegiatan yang dilakukan Petugas Pemasyarakatan Bagian Pengamanan yang menjadi objek penelitian.
2. Daftar Pertanyaan Questionnaire, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan terstruktur mengenai tanggapan responden mengenai pemberian insentif,
tunjangan risiko dan kinerja petugas pemasyarakatan Bagian Pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Medan.
3. Wawancara Interview yaitu merupakan cara dalam mengumpulkan data yang
dilaksanakan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan dilakukan kepada Petugas Pemasyarakatan yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini. 4. Studi Dokumentasi, dengan pengumpulan peraturan-peraturan dan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yang diperoleh dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Medan berupa data mengenai jumlah
dan golongan Petugas Pemasyarakatan.
42
3.5 Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan peneliti dari
responden yakni Petugas Pemasyarakatn yang dijadikan sampel penelitian dan dari penyebaran daftar pertanyaan questionnaire dan wawancara
interview. 2. Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer, yang diperoleh
peneliti dari dokumen-dokumen sebagai data yang mendukung penelitian ini seperti sejarah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Medan, pemberian
insentif, tunjangan risiko dan data petugas yang diperoleh dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Medan.
3.6 Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 variabel yaitu pemberian insentif X
1
dan tunjangan risiko X
2
sebagai variabel bebas dan kinerja petugas Y sebagai variabel terikat.
43
3.7 Definisi Operasional Variabel
1. Pemberian insentif X
1
Pemberian insentif merupakan kompensasi yang diberikan kepada petugas pemasyarakatan Bagian Pengamanan karena keberhasilan prestasinya yang
diperlihatkan oleh petugas tersebut melebihi prestasi rata-rata yang ditentukan. Pertanyaan mengenai variabel pemberian insentif diambil dari pendapat Jahrie dan
Hariyoto yang diukur dengan Skala Likert. 2. Tunjangan
Risiko X
2
Tunjangan risiko merupakan tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai petugas pemasyarakatan di lingkungan instansi
pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang pemasyarakatan sebagai bentuk kompensasi atas risiko bahaya keselamatan dan
kesehatan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemasyarakatan. Pertanyaan mengenai variabel tunjangan risiko diambil dari Peraturan Presiden No 88 Tahun 2006
yang diukur dengan Skala Likert. 3. Kinerja
Y Kinerja merupakan persepsi pegawaipetugas atas hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi. Pertanyaan tentang variabel kinerja diambil pendapat Mangkunegara dan diukur dengan Skala Likert.
44
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian VARIABEL
DEFINISI INDIKATOR
PENGUKURAN
PEMBERIAN INSENTIF
Pemberian insentif merupakan kompensasi
yang diberikan kepada petugas
pemasyarakatan Bagian Pengamanan karena
keberhasilan prestasinya yang
diperlihatkan oleh petugas tersebut
melebihi prestasi rata- rata yang ditentukan
Memenuhi kebutuhan fisik
dapat mengikat karyawan.
Menimbulkan semangat kerja.
Bersifat adil dan layak. Selalu
ditinjau kembali. Mencapai sasaran
Mengangkat harkat kemanusiaan.
Berpijak pada peraturan.
Pengangguran ancaman.
Skala Likert
TUNJANGAN RESIKO
Tunjangan risiko merupakan tunjangan
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang diangkat sebagai petugas
pemasyarakatan di lingkungan instansi
pemerintah yang lingkup tugas dan
tanggung jawabnya meliputi bidang
pemasyarakatan sebagai bentuk
kompensasi atas risiko bahaya keselamatan
dan kesehatan dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemasyarakatan
Meningkatkan moral Memotivasi
Meningkatkan kepuasan kerja
Mengurangi perputaran pegawai
Menggunakan kompensasi secara
lebih baik Meningkatkan
keamanan karyawan Mempertahankan
posisi yang menguntungkan
Meningkatkan citra instansi dikalangan
petugaspegawai
Skala Likert
45 KINERJA
Kinerja merupakan persepsi
pegawaipetugas atas hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggungjawab masing-
masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi Kualitas kerja
Kuantitas kerja Keandalan kerja
Sikap kerja
Skala Likert
3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas