3. Gaya dan Tipe Kepemimpinan
Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian tersendiri yang unik dan khas, hingga tingkah laku dan gaya yang membedakan dirinya dengan
orang lain. Menurut Nawawi 2004 : 83, bahwa apabila aktivitas kepemimpinan dipilih-
pilih, maka akan terlihat gaya kepemimpinan dengan polanya masing-masing. Gaya kepemimpinan ini merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe kepemimpinan.
Dari berbagai studi tentang kepemimpinan, diketahui ada beberapa gaya kepemimpinan yang paling umum dikenal, yaitu:
1. Gaya dan Tipe Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan otoriter, mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak
yang harus dipatuhi. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan bawahannya. Pemimpin dengan gaya dan tipe otoriter ini
selalu jauh dari bawahannya dan senantiasa memiliki kakuasaan tunggal. Pemimpin bergaya dan bertipe otoriter ini juga tidak dapat dikritik oleh bawahannya, dan
bawahan pun tidak pernah diberi kesempatan dalam memberikan saran ataupun pendapat yang membangun. Apabila pimpinan ini sudah mengambil keputusan,
biasanya keputusan itu berbentuk perintah dan bawahan hanya melaksanakan saja. 2. Gaya dan Tipe Paternalistik
Gaya dan tipe paternalistik ini merupakan kepemimpinan yang bersifat kebapakan, namun bukan tipe yang ideal dan yang didambakan. Pemimpin dengan gaya dan tipe
paternalistik ini lebih senang menonjolkan keberadaan dirinya sebagai simbol organisasi dan memperlakukan bawahannya sebagai orang-orang yang belum
Universitas Sumatera Utara
dewasa. Pemimpin tidak akan mendorong kemandirian bawahannya karena tidak ingin para bawahannya berbuat kesalahan. Terkait dengan itu, maka pemimpin
dengan gaya dan tipe ini bersifat terlalu melidungi bawahannya, itikadnya memang baik, tetapi prakteknya akan negatif. Karena ia tidak akan mendorong para
bawahannya untuk mengambil resiko disebabkan karena takut akan timbul dampak yang negatif pada organisasi.
3. Gaya dan Tipe Kepemimpinan Leissez Faire Gaya dan tipe kepemipinan ini adalah gaya dan tipe kepemimpinan yang ‘aneh’.
Dimana dikatakan seseorang dikatakan pemimpin, namun pada praktisnya ia tidak memimpin. Ini dapat dilihat dari gaya kepemimpinan yang santai, karena
berpendapat bahwa organisasi tidak memiliki masalah yang serius, dan kalaupun ada masalah selalu dapat diketemukan penyelesainnya. Pemimpin dengan gaya dan
tipe ini tidak senang mengambil resiko namun lebih senang melimpahkan wewenang kepada bawahannya dan menganggap para bawahan yang seharusnya
yang mengambil keputusan. 4. Gaya dan Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Gaya dan tipe kepemimpinan kharismatik memiliki kekuatan daya tarik dan pembawaan yang luar biasa dalam mempengaruhi orang lain, sehinnga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya. 5. Gaya dan Tipe Kepemimpinan Demokratis
Gaya dan tipe kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efektif kepada para
bawahannya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahannya, dengan
Universitas Sumatera Utara
penekanan rasa tanggung jawab dan kerja sama yang baik. Pemimpin demokratis bersifat mendidik, membina bahkan menghukum.
Oleh karena itu, dalam rangka mempersoalkan gaya-gaya kepemimpinan, hendaknya jangan beranggapan bahwa seorang pemimpin harus tetap konsisten untuk
tetap mempertahankan gaya kepemimpinan dalam segala situasi. Hal ini justru akan bersifat memperburuk keadaan organisasi yang dipimpinnya. Tetapi sebaliknya, harus
bersifat fleksibel, yakni menyesuaikan gayanya dengan situasi yang ada, kondisi dan individu dalam organisasi.
4. Syarat-syarat Pemimpin Ideal