6
apakah pertimbangan hukum hakim dan putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam memutuskan perkara No: 608Pdt.G2007PA.JP telah sejalan
dan tepat dengan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sangat tertarik untuk
menelitinya dalam bentuk skripsi dengan judul: “PENCABUTAN GUGATAN OLEH IBU TERHADAP AYAH DARI KEWAJIBAN MENAFKAHI
ANAK PASCA PERCERAIAN Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No: 608Pdt.G2007PA.JP”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian penulis dalam latar belakang masalah, agar dalam pembahasan skripsi ini tidak melebar dan keluar dari pokok pembahasan maka
penulis membatasi masalah pencabutan gugatan oleh ibu terhadap ayah dari kewajiban menafkahi anak pasca perceraian studi terhadap kasus di Pengadilan
Agama Jakarta Pusat dengan merujuk dan mengkaji putusan No. 608Pdt.G2007PA.JP. Dengan demikian, penulis mengambil judul tentang
Pencabutan Gugatan oleh Ibu Terhadap Ayah dari Kewajiban Menafkahi Anak Pasca Perceraian Analisis Putusan No. 608Pdt.G2007PA.JP.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengapa tuntutan nafkah anak dicabut oleh penggugat ? 2.
Apakah pertimbangan hukum hakim dan putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam memutuskan perkara No:
7
608Pdt.G2007PA.JP telah sejalan dan tepat dengan perundang- undangan yang berlaku ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian:
a. Untuk mengetahui penyebab pencabutan tuntutan nafkah anak dari
gugatan penggugat. b.
Untuk mengetahui apakah pertimbangan hukum hakim dan putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam memutuskan perkara No:
608Pdt.G2007PA.JP telah sejalan dan tepat dengan perundang- undangan yang berlaku.
2. Manfaat Penelitian:
a. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan pengetahuan
ilmiah di bidang hukum perdata yang berwawasan ke-Islam-an. b.
Dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, khususnya mengenai pengetahuan tentang kewajiban menafkahi anak pasca
perceraian.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat normatif dan empiris, penelitian normatif yaitu dengan mempelajari data berupa buku-buku dan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan pembahasan masalah. Penelitian empiris yang diperoleh dari hasil lapangan.
8
2. Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara, dari
sumbernya,
8
dalam hal ini data yang akan diperoleh berasal dari putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No: 608Pdt.G2007PA.JP.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya,
9
yakni data yang memberikan penjelasan mengenai data primer yang didapat dari para informan yang terdiri dari hakim
Pengadilan Agama Jakarta Pusat, panitera dan lainnya yang mengetahui permasalahan ini. Dokumen-dokumen seperti Al-Qur’an, Hadist, buku-
buku ilmiah, Undang-undang, Kompilasi Hukum Islam KHI, dan literatur-literatur yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Dokumenter
8
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN Press, 2000, cet. Pertama, h. 86.
9
Ibid, h. 87.
9
Studi dokumentasi perkara terhadap putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor: 608Pdt.G2007PA.JP. Penulis juga melakukan
pengumpulan data dengan cara menelusuri buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2. Wawancara Interview
Wawancara yaitu peneliti memperoleh data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Tanya jawab dilakukan secara
tatap muka langsung dengan pihak terkait seperti hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat, panitera dan lainnya yang mengetahui permasalahan
ini.
4. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data, diterapkan analisa secara kualitatif. Jadi, dengan teknik ini penulis berusaha menganalisis dengan cara
mengkualifikasikan data-data yang telah diperoleh, menguraikan dan mendeskripsikan putusan perkara, kemudian penulis melakukan interpretasi
hingga menghasilkan kesimpulan. Mengenai teknik penulisan, penelitian skripsi ini berpedoman pada
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
E. Review Studi Terdahulu
Dalam penelusuran pustaka yang penulis lakukan, penulis menemukan adanya kajian yang secara umum membahas tema nafkah anak yaitu:
10
1. Skripsi dari Juju Sunariah tahun 2004 yang berjudul “Cerai Talak dan
Implikasinya terhadap Nafkah Anak dan Istri: Studi Kasus di Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Banten”, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Faktor-faktor yang menyebabkan suami tidak memberi nafkah nafkah iddah pada bekas istrinya dan tidak membayar biaya hadanah anak-anaknya
yang ada di masyarakat kecamatan Picung adalah karena minimnya pemahaman masyarakat terhadap akibat hukum yang harus dilaksanakan
akibat cerai talak. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan yang lemah, hampir berkisar 50. Kurang adanya penyuluhan mengenai
menajemen keluarga dari instansi terkait sebagai bekal ilmu keluarga, faktor ini sekitar 20. Serta latar belakang ekonomi lemah yaitu sekitar 30.
Skripsi ini menggunakan metode kualitatif, studi kepustakaan dan lapangan. Wawancara langsung sebagai data primer, dan angket random
sampling. 2.
Skripsi yang ditulis oleh Masripattunnisa tahun 2004 dengan judul: “Pelaksanaan Putusan Perceraian dan Pengaruhnya Terhadap Nafkah Iddah
dan Biaya Anak: Studi Kasus di Kecamatan Gunung Putri Bogor, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Proses perceraian mereka diputuskan dalam sidang keluarga dan itu pun dilalui dengan sangat mudah. Nafkah, baik itu nafkah iddah atau nafkah untuk
biaya perawatan atau pengasuhan anak-anak, kebanyakan dari para mantan suami tidak pernah memberi atau membayar nafkah iddah pada mantan
11
istrinya juga para mantan suami tidak pernah memberikan biaya untuk perawatan atau pengasuhan anak secara rutin.
Skripsi ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian kepustakaan dan lapangan.
3. Skripsi yang ditulis oleh Cici Indriani tahun 2006 dengan judul “Dampak
Perceraian Cerai Talak di Luar Prosedur Peradilan Agama Terhadap Nafkah Iddah dan Nafkah Anak: Studi Kasus di Desa Purwadadi Barat Kecamatan
Subang”, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. Skripsi ini meneliti fenomena yang terjadi dalam masyarakat khususnya
masyarakat desa Purwadadi Barat kec. Purwadadi kab. Subang. Banyak perceraian yang terjadi dengan cara mudah tanpa melalui prosedural hukum
yang berlaku serta tidak memikirkan akibatnya di kemudian hari terutama terhadap nafkah istri yang berada pada masa iddah talak raji dan nafkah anak
pasca perceraian. Berdasarkan penelitian Cici Indriani di desa Purwadadi Barat kec.
Purwadadi kab. Subang, tindakan atau upaya yang dilakukan seorang istri jika mantan suaminya tidak memenuhi nafkah iddah, dan upaya untuk pemenuhan
biaya untuk anak yang dilakukan oleh mantan istri juga minim sekali. Dengan alasan yang beragam diantaranya rasa malu karena menganggap masing-
masing mantan suami-istri tersebut telah memiliki kehidupan sendiri. Jika adapun alasan mantan istri meminta biaya hadanah pada mantan suaminya
tidak lebih alasannya adalah untuk biaya sekolah.
12
Dari ketiga karya di atas, penelitian yang dikaji tersebut adalah kajian mengenai nafkah anak yang dibahas secara umum dan singkat yang digabungkan
dengan pembahasan nafkah iddah. Berbeda dengan kajian di atas, penulis di sini mencoba meneliti pencabutan gugatan nafkah anak oleh ibu terhadap ayah dari
kewajiban menafkahi anak pasca perceraian serta menganalisa duduk perkara, pertimbangan hakim serta putusan hakim dalam putusan Pengadilan Agama
Jakarta Pusat No: 608Pdt.G2007PA.JP di dalam skripsi ini.
F. Sistematika Penelitian