Duduk Perkara PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT NO:

BAB II PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT NO:

608Pdt.G2007PA.JP

A. Duduk Perkara

Dalam putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor: 608Pdt.G2007PA.JP. identitas Penggugat dan Tergugat adalah: 1 1. Penggugat Nama Dirahasiakan Oleh PA.JP. dengan alasan privasi penggugat, Umur 31 tahun, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jl. Kp.Rawa Selatan I Rt.00904 No.29 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru Kodya Jakarta Pusat. 2. Tergugat Nama Dirahasiakan Oleh PA.JP. dengan alasan privasi tergugat, Umur 33 tahun, Karyawan Swasta, Jl.Gg.Langgar Rt.01306 No. 36, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Pada waktu yang telah ditetapkan Tergugat hadir menghadap di persidangan, namun dalam persidangan selanjutnya tidak lagi menghadiri persidangan, meskipun telah diperintahkan dan dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan. 1 Putusan Pengadilan Agama PA Jakarta Pusat No: 608Pdt.G2007PA.JP, h.1 14 15 Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 07 Desember 2007 yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat dengan register nomor: 608Pdt.G2007PA.JP, pada pokoknya telah mengemukakan sebagai berikut: Pada tanggal 30 September 1997, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh pegawai pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat kutipan akta nikah nomor: 39801X1997 tanggal 30 September 1997; Setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah kediaman bersama orangtua Tergugat di alamat Tergugat tersebut di atas. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama: Lovenda yang lahir tanggal 23 Desember 1997 dan Adinda Dwi Satriawati yang lahir tanggal 15 juni 2003. 2 Kurang lebih sejak bulan Juli 2003 ketemtraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, disebabkan: a. Tergugat sejak bulan Juli 2003 tidak memberikan keuangan rumah tangga, padahal Tergugat mempunyai pekerjaan dan sebagai penanggung jawab kepala rumah tangga, di sisi lain Tergugat jarang pulang ke rumah dengan alasan yang beragam-ragam, hal tersebut menimbulkan perselisihan terus menerus; 2 Ibid, h. 2. 16 b. Tergugat setiap ada keributan dalam rumah tangga ada akhlak yang tidak baik dan juga mempunyai temporer yang tidak baik, baik perbuatan maupun ucapan karena sering berkata kasar bahkan memukul fisik Penggugat, oleh sebab itu menimbulkan tekanan psikis Penggugat terus menerus; c. Tergugat juga sering selingkuh dengan wanita lain, hal tersebut diketahui oleh penggugat lewat HP, oleh sebab itu untuk membentuk rumah tangga sakinah tidak tercapai, maka Penggugat minta cerai; d. Tergugat dan Penggugat pada bulan September ada keributan dalam rumah tangga akhirnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat pulang ke rumah orang tua dan sejak itu telah putus hubungan lahir dan batin. e. Karena anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat masih kecil dan masih memerlukan kasih sayang seorang ibu, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat agar anak tersebut berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat; f. Karena anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat masih sangat memerlukan biaya hidup sehari-hari, pendidikan, kesehatan dan lain- lain, maka penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat agar menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak tersebut sebesar Rp. 2.000.000,-dua juta rupiah perbulan melalui Penggugat; 17 g. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Berdasarkan alasandalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: 1. Mengabulkan gugatan penggugat; 2. Menceraikan Penggugat dari Tergugat; 3. Menyatakan dan menetapkan anak hasil dari perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama: 1.Lovenda, lahir tanggal 23 Desember 1997, 2.Adinda Dwi Satriawati, lahir tanggal 15 juni 2003, berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak tersebut di atas sebesar Rp. 2.000.000,- dua juta rupiah setiap bulannya kepada Penggugat; 5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; 6. Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya.

B. Temuan Fakta di Persidangan

Dokumen yang terkait

Pelimpahan hak asuh anak kepada bapak (studi kasus putusan pengadilan agama Jakarta perkara nomor 1829/Pdp.G/2008/PAJT)

1 40 92

Status anak akibat pembatalan perkawinan analisis putusan pengadilan agama depok nomor 1723/pdt.g/2009 pa.dpk

5 28 104

Izin poligami dengan alasan hak legalitas anak berupa akte kelahiran (studi kasus terhadap putusan pengadilan agama Jakarta Timur Nomor: 717 Pdt. G/2012 PAJT

1 24 118

Disparitas putusan perkara waris: studi perbandingan putus pengadilan agama nomor. 1397/ Pdt.G/2008/PA. JT dan putusan pengadilan Tinggi Agama nomor.50/Pdt.G/2009/PTA.JK

3 10 102

Penyelesaian gugatan harta bersama pasca perceraian di pengadilan agama Jakarta Timur

0 6 82

Pencabutan hak asuh anak dari Ibu : Studi analisis putusan pengadilan agama Depok Nomor 430/Pdt.G/2006/PA.Dpk

1 15 74

Gugat rekonpensi dalam sengketa cerai gugat dan implikasinya terhadap hak hadhanah di pengadilan agama : studi analisis perkara No. 078/Pdt. G/2007/PA. Jakarta Pusat

1 44 104

Izin poligami dengan alasan isteri mengalami gangguan Jiwa : studi analisis terhadap putusan perkara nomor 0284/pdt.G/2008/pa..jt.di pengadilan agama jakarta timur

2 18 88

Pencabutan gugatan oleh ibu terhadap auah dari kewajiban menafkahkan anak pasca perceraian: studi terhadap putusan pengadilan agama Jakarta Pusat No.:608/Pdt.G/2007/PA..JP

0 6 66

Izin poligami dengan alasan hak legalatis anak berupa akte kelahiran (studi kasus terhadap putusan pengadilan agama Jakarta Timur Nomor : 171 Pdt.G/2012 PAJT

0 9 0