Pembatasan dan Perumusan Masalah Riview Studi Terdahulu

9 pihak ”. 10 Walaupun dilain sisi para pihak yang menyelesaikan sengketa atau perkaranya melalui alternatif penyelesain sengketa APS tetap mempunyai hak untuk mengajukan pembatalan putusan arbitrase. Dari penjelasan di atas, ada beberapa hal yang perlu dicatat yaitu kualitas Basyarnas dilihat dari putusan No.18Tahun 2012BASYARNASKa.Jak yang tidak adanya upaya hukum apapun dan putusan No.16Tahun 2008BASYARNASKa.Jak yang adanya upaya hukum melalui jalur litigasi yang menyebabkan putusan tersebut dibatalkan. Untuk itu penulis akan tuangkan dalam skripsi yang berjudul “Keberadaan Putusan BASYARNAS dalam Menyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa penyelesaian sengketa ekonomi syariah oleh Basyarnas yakni No.18Tahun 2012BASYARNASKa.Jak telah diputuskan oleh Basyarnas tanpa adanya upaya hukum melalui litigasi. Sedangkan pada perkara No. 16Tahun 2008BASYARNASKa.Jak walaupun telah dijatuhkan putusan oleh Basyarnas namun pada perkara tersebut pihak Termohon arbitrase melakukan upaya hukum di jalur litigasi yang menyebabkan menurun dan dipertanyakannya kualitas Basyarnas 10 UU No. 30 tahun 1999 Pasal 60 hal 17 10 dalam menyelesaikan perkara tersebut. maka skripsi ini memokuskan pada pembatasan masalah hanya pada pembahasan mengenai kualitas Basyarnas dengan menganalisis kedua putusan tersebut, yakni kualitas basyarnas dilihat dari putusan No.18 yang tidak ada upaya hukum dijalur litigasi dan putusan No.16 yang adanya upaya hukum dijalur litigasi. 2. Perumusan Masalah Dari pembatasan masalah yang telah penulis paparkan, maka penulis merumuskan masalah dalam beberapa pertanyaan berikut: a. Bagaimanakah kualitas Basyarnas dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah dilihat dari putusan No.18Tahun 2012BASYARNASKa.Jak? b. Bagaimanakah kualitas Basyarnas dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah dilihat dari putusan No. 16Tahun 2008BASYARNASKa.Jak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. Mengetahui kompetensi arbiter Basyarnas dalam menyelsaikan sengketa ekonomi sengketa ekonomi syariah. b. Mengetahui kualitas Basyarnas dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah melalui analisis putusan Basyarnas No.18Tahun 11 2012BASYARNASKa.Jak dan putusan Basyarnas No. 16Tahun 2008BASYARNASKa.Jak. c. Dapat meningkatkan kepercayaan kepada para pelaku bisnis yang berprinsipkan pada syariah Islam untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi syariah melalui Basyarnas.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi para akademisi, dapat memberikan sumbangan pemikiran, ide atau gagasan untuk menambah literatur atau bahan, referensi kepada Prodi Muamalat, Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Bagi para praktisi, khususnya praktisi atau arbiter, sebagai masukan atau saran untuk semakin giat berupaya mengembangkan kompetensi SDM arbiter yang berlandaskan prinsip keadilan dan kemaslahatan. c. Bagi penulis, menambah wawasan keilmuan dan memperkaya pengalaman mengenai hal-hal teknis yang berkaitan dengan arbitrase sengketa ekonomi syariah.

D. Riview Studi Terdahulu

Penelitian tentang pembahasan ini memang bukan penelitian yang pertama, penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh : 12 No. Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Rencana Skripsi 1. a. Judul Maryudi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006. Peran Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. Keberadaan Putusan Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dalam Menyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah. b. Fokus Pada skripsi ini penulis lebih menekankan pada peranan Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dalal Menyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah. Penelitian terfokus pada analisis putusan BASYARNAS no 18 dan putusan BASYARNAS no 16 yang dibatalkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat. c. Metode Penelitian Menggunakan penelitian dengan menggunakan data primer yaitu wawancara langsung ke objek yang diteliti. Karya tulis ini menggunakan metode analisis data kualitatif dalam mengolah data yang didapatkan. 13 No. Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Rencana Skripsi 2. a. Judul Fitriyah, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008. Penyelesaian Sengketa Asuransi Syariah menurut Perspektif Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dan Badan Mediasi Asuransi Inodonesia BMAI. Keberadaan Putusan Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dalam Menyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah. b. Fokus Pada skripsi ini penulis lebih memfokuskan pada pembahasan tentang peninjauan atau sudut pandang Basyarnas dan BMAI terhadap penyelesaian sengketa asuransi syariah. Penelitian terfokus pada analisis putusan BASYARNAS no 18 dan putusan BASYARNAS no 16 yang dibatalkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat. c. Metode Penelitian Menggunakan penelitian dengan menggunakan data primer yaitu wawancara langsung ke objek yang diteliti. Karya tulis ini menggunakan metode analisis data kualitatif dalam mengolah data yang didapatkan. 14

E. Metodelogi Penelitian