Kerangka Teori Kerangka Konsep Definisi Operasional

2.4. Kerangka Konsep

v = Variable yang diteliti = Variable yang tidak diteliti Usia ibu Variable dependen BBLR: Paritas Tingkat pendidikan Variable independen Status gizi Konsumsi alkohol dan merokok Jarak kelahiran Frekuensi pemeriksaan kehamilan anemia

2.5. Definisi Operasional

Tabel 2.5.Definisi Operasional No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur skala 1. BBLR berat badan lahir rendah atau berat badan lahir di bawah 2500 gram. Sesuai yang tertulis dalam rekam medik Data rekam medic Nominal 3. Usia ibu Usia ibu ketika hamil Sesuai yang tertulis dalam rekam medik 1 = 20 th 2 = 20 th – 35 th 3 = 35 th Data rekam medic Ordinal 4. Paritas Paritas menunjukan jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu Sesuai yang tertulis dalam rekam medik 1 = Pari tas 3 2 = Pari tas 3 Data rekam medik Ordinal 5. Tingkat pendidik an UUD RI NO 20 Tahun 2003 pasal 1: Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. UUD RI NO 20 tahun 2003 pasal 17 : Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. UUD RI Sesuai yang tertulis dalam rekam medik 1= SD- SMP pendidikan rendah 2= SLTA- PT pendidikan tinggi Data rekam medik Nominal NO 20 Tahun 2003 pasal 18 : Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. UUD RI NO 20 Tahun 2003 pasal 19 : Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. 22 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Untuk mengetahui gambaran faktor risiko terjadinya BBLR dengan menggunakan data rekam medik.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik dan Pusat Data Informasi IRMPDI RSUP Fatmawati pada bulan Juli –Agustus pada tahun 2014. 3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah data yang diperoleh dari rekam medik pasien yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah di RSUP Fatmawati pada bulan Januari sampai Agustus tahun 2014.

3.3.2 Sampel a.

Rumus besar sampel � = �� � Z α = deviat baku alfa P = proporsi kategori variabel yang diteliti Q = 1 – P d = Presisi � = , � × , × , , = � , , dibulatkan 96

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel diambil dengan cara nonprobability sampling tidak berdasarkan peluang dengan metode consecutive sampling. 3.5 Kriteria Penelitian 3.5.1. Kriteria Inklusi  Data pasien pasca melahirkan dengan berat bayi lahir rendah.  Pasien yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dengan data rekam medik yang lengkap. 3.5.2 Kriteria Eksklusi  Pasien yang melahirkan bayi berat badan lahir rendah tetapi data rekam medik kurang lengkap. 3.6 Variabel

3.6.1 Variabel Independen

 Semua faktor risiko yang menyebabkan terjadinya BBLR diantaranya usia ibu, paritas, dan pendidikan ibu.

3.6.2 Variabel Dependen

 BBLR

3.7 Cara Kerja

Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN SH Jakarta Izin Rumah Sakit Populasi : Ibu yang melahirkan BBLR sesuai kriteria inklusi Didapatkan 114 Sampel 96 sampel yang memenuhi kriteria inklusi Pengambilan dan pengumpulan data Instalasi rekam medik Pengolahan data dengan menggunakan SPSS uji univariat