Pencegahan Penularan Infeksi HIV Faktor Resiko Penularan HIV

Enda Mora Dalimunthe : Perilaku Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tentang Penularan Hiv Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 HIV tidak menular, karena : 1. Bersentuhan dengan penderita HIV 2. Berjabat tangan dengan penderita HIV 3. Hidup serumah dengan penderita HIV tidak mengadakan hubungan seksual 4. Penderita HIV bersin atau batuk di dekat kita 5. Melalui alat makan atau minum 6. Gigitan nyamuk atau serangga lainnya 7. Bersama-sama berenang di kolam dengan penderita HIV 8. Bersentuhan dengan pakaian atau barang lain dari bekas penderita HIV 9. Berciuman di pipi dengan penderita HIV

2.8.3 Pencegahan Penularan Infeksi HIV

HIV merupakan yang akan mendatangkan kematian karena vaksin atau obatnya belum ditemukan, maka pencegahan merupakan upaya yang harus dilakukan. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah : 1. Pencegahan penularan melalui jalur non seksual : a. Transfusi darah, cara dapat dicegah dengan menggunakan skrining darah donor sebelum ditransfusikan kepada orang lain. b. Pencegahan penularan melalui jarum suntik oleh dokter atau paramedis dapat dicegah dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai Muninjaya, 1998. 2. Pencegahan melalui jalur seksual Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan menganjurkan kepada ibu yang menderita HIV untuk tidak memilih melahirkan anak hamil. Selain itu menurut Muninjaya 1998, perlu dilakukan pendekatan melalui penyuluhan dalam Enda Mora Dalimunthe : Perilaku Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tentang Penularan Hiv Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 bentuk KIE komunikasi, informasi, edukasi kepada masyarakat terutama masyarakat yang berisiko tinggi serta remajapemuda. Kaum ulama dan tokoh agama juga perlu dijadikan sasaran penyuluhan agar mereka ikut pro aktif mengembangkan strategi penyuluhan yang berdimensi keimanan. Masyarakat yang berisiko rendah juga perlu dilibatkan untuk mencegah penyebaran infeksi HIV dengan menanamkan rasa keimanan serta kesetiaan pada pasangantidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual.

2.8.4 Faktor Resiko Penularan HIV

Beberapa faktor resiko penularan HIV yang berkembang di masyarakat patut diwaspadai karena kemungkinan akan menjadi pemicu ledakan HIV di Indonesia. Situasi berisiko yang memungkinkan berkembangnya HIV di masyarakat adalah praktek pelacuran yang semakin berkembang tidak saja di kota-kota besar tetapi sudah merambah ke daerah pedesaan, pemakaian kondom di kalangan PSK dan para pelanggannya masih rendah, pergaulan bebas yang menjurus kepada perilaku seks bebas yang tidak aman, semakin banyak pemakaian narkotika melalui jarum suntik secara bergantian, serta masih rendahnya kepedulian serta tingkat pengetahuan masyarakat tentang cara penularan HIV, penyebab HIV, dan orang yang berisiko tertular HIV. Kemiskinan iman serta lunturnya nilai-nilai agama, norma-norma budaya dan kemiskinan ekonomi juga ikut mendorong berkembangnya masyarakat yang serba boleh permissive society di bidang seksual, peningkatan mobilitas penduduk dari desa ke kota, serta semakin berkembangnya penggunaan narkotika suntik di kalangan remaja dan pemuda Muninjaya, 1998. Enda Mora Dalimunthe : Perilaku Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tentang Penularan Hiv Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009

2.9 Upaya Penanggulangan HIVAIDS di Indonesia