Enny Khairani : Pengembangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2009, 2010.
rumah sakit itu Sanjoyo, 2008. Penggunaan teknologi informasi dapat menyebabkan ketergantungan, dalam
arti sekali mengimplementasikan dan mengoperasionalkan SIRS, maka rumah sakit tersebut selamanya terpaksa harus menggunakan teknologi informasi. Hal ini
disebabkan karena perubahan dari sistem yang terotomasi menjadi sistem manual merupakan kejadian yang sangat tidak menguntungkan bagi rumah sakit tersebut
Sanjoyo, 2008.
2.1.1 Alur Registrasi Pasien Masuk Menggunakan Komputerisasi
Sistem registrasi pasien masuk dengan menggunakan komputer yaitu saat pasien masuk, pasien mendapatkan nomor rekam medis dan data-data pasien
langsung diisi dalam form registrasi pasien yang sudah tersedia didalam komputer. Data-data tersebut akan dimasukkan dalam database. Pasien langsung mendapatkan
informasi kamar yang tersedia sesuai yang kebutuhan pasien dengan cepat. Saat pasien keluar, informasi pasien dapat langsung dimasukkan ke dalam
database komputer. Sehingga dapat diketahui dengan cepat pasien masih dirawat atau tidak dirawat lagi Sanjoyo, 2008.
2.1.2 Alur Registrasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan
Pasien mendaftar di tempat pendaftaran pasien sesuai dengan jenis pembayaran dengan membawa surat pengantar untuk dirawat. Pasien yang tidak
membayar lunas Askes, Jamkesmas, Jamsostek, dan Perusahaan harus diperiksa
Enny Khairani : Pengembangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2009, 2010.
dahulu kelengkapan dari Surat RujukanSurat Jaminannya. Petugas mendata identitas pasien pada formulir yang telah ditentukan. Selain melalui tempat pendaftaran pasien,
pendaftaran pasien rawat inap dapat juga melalui penerimaan pasien di Instalasi Gawat Darurat.
Setelah pasien mendaftar, maka akan didapat map berisi berkas rekam medis. Setelah itu dilakukan pencatatan kembali per harinya dengan menggunakan program
microsoft Excel sehingga diketahui berapa jumlah pasien yang masuk dan keluar setiap bulannya.
Sistem penyimpanan berkas dimasukkan ke dalam laci-laci. Sistem penyimpanan yang berlaku adalah sistem angka langsung dimana dalam satu laci
berisi 100 nomor yang berurutan, misalnya: Laci 00-00-XX berisi nomor 00-00-01 sd 00-00-99
Laci 02-01-XX berisi nomor 02-01-00 sd 02-01-99 Penyimpanan dilaksanakan hanya oleh petugas Rekam Medis, terutama yang
ditugaskan sebagai penjajaran. Berkas Rekam Medis yang kembali keruangan Rekam Medis dipisahkandisortir dahulu baru dimasukkan ke laci penyimpanan. Masing –
masing petugas menjajarkan berkas rekam pada rak penyimpanan sesuai kelompok nomor yang menjadi tanggung jawabnya secara urut.
Untuk keperluan berobat ulang, petugas rekam medis mencatat nama pasien, nomor rekam medis petugas yang mengambil berkas dalam buku ekspedisi
peminjaman status.
Enny Khairani : Pengembangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2009, 2010.
Setelah pasien pulang dan berkas rekam medis masuk ke ruang rekam medis maka data dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan program Dbase,
dan program microsoft Excel Rumah Sakit Haji Medan, 1992.
2.2 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio 2005 Free Trial