Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009
didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat
merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang, akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih bertahan lama.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terbentuknya sikap individu terhadap suatu objek sikap dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
internal dari dalam individu seperti pengalaman pribadi dan faktor emosi, maupun eksternal dari lingkungan seperti orang lain yang dianggap penting,
kebudayaan, media massa, dan lembaga pendidikan dan lembaga agama.
4. Fungsi Sikap
Katz dalam Azwar, 2003 merumuskan empat fungsi sikap bagi manusia, yaitu :
a Fungsi instrumen, yaitu fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat yang
menyatakan bahwa individu dengan sikapnya berusaha untuk memaksimalkan hal-hal yang diinginkan dan meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya akan mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap
negatif terhadap hal-hal yang dirasakan merugikan dirinya. b
Fungsi pertahanan ego yang bekerja ketika individu mengalami hal yang tidak menyenangkan dan mengancam egonya atau ketika mengetahui fakta dan
kebenaran yang tidak mengenakkan bagi dirinya sehingga akan melindunginya dari kepahitan kenyataan tersebut.
Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009
c Fungsi pernyataan nilai yang menunjukkan keinginan individu untuk
mempeeroleh kepuasan dalam menyatakan nilai yang dianutnya yang sesuai dengan penilaian pribadi dan konsep dirinya.
d Fungsi pengetahuan yang menunjukkan adanya dorongan dalam diri individu
untuk ingin tahu, mencari penalaran, dan mengorganisasikan pengalamannya.
5. Karakteristik dimensi sikap
Sax dalam Azwar, 2003 menungkapkan karakteristik dimensi sikap, yaitu :
a Arah, artinya sikap terpilah pada dua arah kesetujuan apakah setuju atau tidak
setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung terhadap suatu objek sikap. b
Intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. Misalnya, sikap positif
terhadap suatu objek dapat berbeda kedalamannya bagi setiap orang, mulai dari agak setuju sampai pada kesetujuan yang ekstrim.
c Keluasan, maksudnya kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu objek
sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap.
d Konsistensi, maksudnya kesesuaian antara pernyataan sikap yang
dikemukakan dengan responnya terhadap objek sikap termaksud. Untuk dapat konsisten, sikap harus bertahan dalam diri individu untuk waktu yang relatif
panjang. e
Spontanitas, yaitu tingkat kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan. Sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi apabila
Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009
dapar dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan pengungkapan atau desakan lebih dulu agar individu mengemukakannya.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang memiliki beberapa karakteristik, yaitu arah setuju atau tidak
setuju, intensitas kekuatan sikap, keluasan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap komponen objek sikap, konsistensi, dan spontanitas.
6. Pengukuran sikap