Validitas alat ukur Daya beda aitem Reliabilitas alat ukur

Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009 STS sangat tidak setuju. Setiap pilihan tersebut memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorable atau unfavorable. Untuk aitem favorable, SS diberi skor empat, S diberi skor tiga, TS diberi skor dua, dan STS diberi skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorable, SS diberi skor satu, S diberi skor dua, TS diberi skor tiga, STS diberi skor empat. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri tersebut meliputi nama, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan usia.

1. Validitas alat ukur

Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas Azwar, 2004. Di dalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi. Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional profesional judgement dalam proses telaah soal. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

2. Daya beda aitem

Daya beda atau daya diskriminasi aitem, yaitu kemampuan aitem dalam membedakan antara subjek yang memiliki atribut yang diukur dan yang tidak. Selain itu, indeks daya beda aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem-total. Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009 Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r ix yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ix 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r ix 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2004. Penelitian ini menggunakan batasan r ix 0,30. Pengujian daya diskriminasi aitem pada skala sikap dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap aitem dengan skor total, dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 14.

3. Reliabilitas alat ukur

Menurut Azwar 2004, reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Prosedur pengujian reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien reliabilitas alpha. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial administration. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx` yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang Nani Hartati : Gambaran Sikap Orang Tua Terhadap Sekolah Alam, 2009. USU Repository © 2009 semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki. Teknik koefisien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan bantuan program SPSS versi 14.

4. Hasil uji coba alat ukur