tentang pengaruh variabel auditor judgment X
1
dan risiko audit X
2
terhadap audit sampling Y. Adapun rumus permasamaan regresi berganda secara statistik adalah
sebagai berikut : Y
: +
1
X
1
+
2
X
2
+ e Keterangan:
Y : Audit sampling,
: Konstanta
1 :
Koefisien auditor judgment
2 :
Koefisien risiko audit X
1
: Auditor judgment X
2
: Risiko Audit e
: Error
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, sehingga variabel pada penelitian ini adalah auditor judgment dan risiko audit terhadap audit sampling
yang kemudian dijabarkan menjadi dua indikator variabel, yaitu: 1. Varibel bebas independen variable
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau variabel
terikat Sugiyono, 2005:33. Menurut Jonathan Sarwono 2006:38 variabel
bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
a. Auditor judgment
Auditor judgment berfokus pada tiga faktor yaitu: pengalaman,
pengetahuan dan kompleksitas tugas. 1
Pengalaman Pengalaman merupakan suatu faktor yang sangat vital yang dapat
mempengaruhi judgment yang kompleks. Menurut Abdol Mohammadi dan Wright 1987 dalam Huakanala dan Shinneke 2004,
pertimbangan auditor tidak berpengalaman mempunyai tingkat populasi kesalahan yang secara signifikan lebih besar di bandingkan
auditor berpengalaman. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan.
2 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Keahlian menurut Bedard 1986 dalam Djaddang dan Parmono 2002
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan prosedural yang luas yang ditunjukkan dalam pengalaman audit.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 item pernyataan. 3
Kompleksitas tugas Tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas merupakan dua aspek
penyusunan dari kompleksitas tugas. Tingkat sulitnya tugas selalu berkaitan dengan banyaknya informasi tentang tugas tersebut,
sementara struktur adalah terkait dengan kejelasan informasi information clarity. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 item
pernyataan. Variabel auditor judgmet diukur denngan menggunakan 17 item
pernyataan. Masing-masing item pernyataan pengalaman dan pengetahuan dinilai dengan menggunakan skala likert 5 lima point yaitu : 1 Sangat
Tidak Setuju STS, 2 Tidak Setuju TS, 3 Netral N, 4 Setuju S, 5 Sangat Setuju SS. Sedangkan item pernyataan kompleksitas tugas
dinilai dengan mengunakan skala likert 5 lima point yaitu: 1 Sangat Salah SS, 2 Salah S, 3 Netral N, 4 Benar S, 5 Sangat Benar
SB. b.
Risiko audit Dalam melaksanakan tugas audit seorang auditor dihadapkan pada
risiko audit yang akan dihadapinya sehubungan dengan judgment yang ditetapkannya. Risiko audit yang dihadapi auditor bisa merupakan
kerugian praktik profesionalnya. Untuk menghindari atau meminimalkan suatu risiko audit, menurut
standar auditing seksi 312 mengenai ”risiko dan materialitas dalam pelaksanaan audit” maka auditor diharuskan untuk mempertimbangkan
dua berikut: Pertama, perencanaan audit dan Kedua melakukan evaluasi akhir apakah secara keseluruhan penyajian laporan keuangan telah
dilakukan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 7 item pernyataan risiko sampling dan risiko non sampling. Masing-masing item pernyataan dalam
instrument dinilai dengan menggunakan skala likert 5 lima point yaitu : 1 Sangat Tidak Setuju STS, 2 Tidak Setuju TS, 3 Netral N, 4
Setuju S, 5 Sangat Setuju SS. 2. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugioyono, 2005:33. Menurut Jonathan
Sarwono 2006:38 variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi respon jika dihubungkan dengan variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah audit sampling, yang diartikan sebagai penerapan prosedur audit terhadap kurang dari seratus persen unsur
dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.
Audit sampling dirasakan sangat berguna apabila auditor tidak memiliki pengetahuan khusus mengenai saldo-saldo akun transaksi lainnya yang
menurut pertimbangannya, perlu diuji untuk memenuhi tujuan audit. Standar pekerjaan lapangan ketiga menyatakan bukti audit kompeten yang cukup harus
di peroleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan, konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit. “Kedua pendekatan sampling diatas sampling statistik dan sampling non statistik. Jika diterapkan dengan semestinya dapat
menghasilkan bukti yang cukup. Maka audit sampling sangat diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang kompeten.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 9 item pernyataan berdasarkan persepsi auditor mengenai sampling statistik dan sampling non statistik.
Masing-masing item pertanyaan dinilai dengan menggunakan skala likert 5 lima point yaitu : 1 Sangat Tidak Setuju STS, 2 Tidak Setuju TS, 3
Netral N, 4 Setuju S, 5 Sangat Setuju SS
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Sub Variabel
Alat Indikator Ukuran
1
Pengalaman 1.
Memiliki pelatihan teknis 2.
Memiliki banyak penugasan audit
3. Memudahkan mendeteksi
adanya kesalahan dalam audit
4. Membuat judgment yang
baik 5.
Membuat sadar terhadap akan lebih banyak
kekeliruan Skala
Likert 5 item
Sangat tidak setuju
sd Sangat setuju
Auditor Judgment
X
1
Pengetahuan 6.
Memiliki pengetahuan tentang metode audit
7. Memiliki pengetahuan
tentang teknik audit 8.
Memiliki pengetahuan tentang prosedur audit
9. Memiliki pengetahuan
tentang standar audit 10.
Lebih cermat dalam mendeteksi kekeliruan
11. Lebih ahli dalam
pengungkapan kekeliruan Skala
Likert 5 item
Sangat tidak setuju
sd Sangat setuju
No Variabel
Sub Variabel
Alat Indikator Ukuran
Kompleksitas Tugas
12. Mengetahui dengan jelas
tugas yang diberikan 13.
Mengetahui dengan jelas cara mengerjakan setiap
jenis tugas 14.
Membutuhkan keahlian dalam penyelesaian tugas
15. Membutuhkan kesabaran
dalam penyelesaian tugas 16.
Membutuhkan kemampuan
dalam penyelesaian tugas
17. Memberikan kepuasan
dalam mengerjakan tugas Skala
Likert 5 item
Sangat salah sd
Sangat benar
Risiko non sampling
1. Pemilihan prosedur yang
tidak sesuai dengan tujuan audit
2. Penerapan prosedur yang
tidak sesuai dengan tujuan audit
3. Perencanaan yang tepat
4. Pengawasan atau
supervisi yang tepat 2
Risiko Audit
X
2
Risiko sampling
5. Pemahaman terhadap
bisnis klien 6.
Pemahaman terhadap sistem akuntansi Klien
7. Pemahaman terhadap
sistem pengendalian intern klien
Skala Likert
5 item Sangat
tidak setuju sd Sangat
setuju
3 Audit
Sampling Y
Persepsi sampling
statistik 1.
Lebih akurat dalam mendapatkan sampel
2. Menggunakan
pertimbangan profesional dalam perencanaan dan
pelaksanaan sampling 3.
Hasil sampel dievaluasi berdasarkan matematik
4. Memerlukan lebih
banyak biaya Skala
Likert 5 item
Sangat tidak setuju
sd Sangat setuju
No Variabel
Sub Variabel
Alat Indikator Ukuran
Persepsi sampling non
statistik 5.
Penentuan dan pengevaluasian sampel
berdasarkan pengalaman auditor
6. Hasil sampel tidak
dievaluasi secara matematik
7. Bisa mendapatkan
sampel yang representatif 8.
Hasil sampel dievaluasi berdasarkan
pertimbangan auditor 9.
Menggunakan pertimbangan profesional
dalam perencanaan dan pelaksanaan sampling
Skala Likert
5 item Sangat
tidak setuju sd Sangat
setuju
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian