Lebih lanjut Abdul Halim 2008 menyatakaan, walaupun tidak dapat diukur secara matematis, risiko non sampling ini dapat ditekan auditor dengan
cara sebagai berikut : a.
Melakukan perancanaan yang tepat b.
Melakukan pengawasan atau supervisi yang tepat c.
Menerapkan standar pengendalian kualitas yang ketat atas pelaksanaan audit
D. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka pemikiran ini dapat dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai berikut
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran
Ha
3
Ha
2
Ha
1
Variabel independen Variabel dependen
Auditor Judgment X
1
Risiko Audit X
2
Audit Sampling Y
E. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ha
1
: Auditor judgment berpengaruh signifikan terhadap audit sampling Ha
2
: Risiko audit berpengaruh signifikan terhadap audit sampling Ha
3
: Auditor judgment dan risiko audit secara bersama berpengaruh signifikan terhadap audit sampling
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh auditor judgment terhadap audit sampling, signifkansi pengaruh risiko
audit terhadap audit sampling dan secara simultan signifikansi pengaruh auditor judgment
dan risiko audit terhadap audit sampling. Variabel independen terdiri dari auditor judgment dan risiko audit. Auditor judgment diukur dengan 3 tiga
faktor, meliputi: pengalaman, pengetahuan, dan kompleksitas tugas, sedangkan variabel dependen yaitu audit sampling. Ruang lingkup yang menjadi objek
penelitian adalah kantor akuntan publik KAP yang terdaftar di directory akuntan publik tahun 2008.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005:55. Heryanto dan Lukman 2008 menyatakan populasi adalah
himpunan dari unsur-unsur yang sejenis, yang dimaksud dengan unsur-unsur meliputi manusia, hewan, tumbuhan, benda-benda, peristiwa dan sebagainya.
Selanjutnya Riduwan dan Kuncoro, 2007:38 menyatakan populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek
45
penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta yang terdaftar di directory kantor
akuntan publik yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia IAI pada tahun 2008.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005:56. Arikunto 2003 dalam Riduwan dan
Kuncoro 2007:39 menyatakan sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari beberapa pendapat tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa: sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak
semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya
Riduwan dan Kuncoro, 2007:40 Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 103 orang
responden yang merupakan karyawan kantor akuntan publik di wilayah Jakarta yang terdaftar pada directory kantor akuntan publik yang dikeluarkan
Institut Akuntan Indonesia IAI pada tahun 2008. Teknik pengambilan sampling dalam menyusun skripsi ini menggunakan
metode simple random sampling yaitu metode penarikan sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap responden memiliki
kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai respoden. Abdul Hamid, 2007:25. Riduwan dan Kuncoro 2007:41 mengatakan simple random
sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Jadi, sampel ditentukan berdasarkan kemudahan bagi
meneliti. Teknik ini diambil karena melihat dari keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti.
C. Metode Pengumpulan Data