Pemeriksaan Fisik Asuhan Keperawatan Kasus 2.5. Pengkajian

TrochlearisN IV, AbdusenN VI : klien mampu menggerakkan kedua bola mata dengan baik, reflek pupil terhadap rangsangan cahaya normal. Nervus TrigeminusN V : klien mampu membedakan panas, dingin, getaran dan rabaan. Nervus Fasialis N VII : klien mampu menggerakkan otot wajah dan mampu membedakan rasa. Nervus vestibulocochlearis N VIII : klien mampu mendengar getaran garputala dengan jarak 30 cm pada masing-masing telinga. Nervus GlossopharingeusN IX, VagusN X : klien mampu menelan, mengunyah dan membuka mulut. Nervus AksesoriusN XI : klien mampu mengangkat bahu dan menahan tekanan pada bahunya, menoleh kanan-kiri. Nervus HipoglosusN XII : gerakan lidah klien terkoordinasi, klien mampu melakukan tes jari-hidung, mampu melakukan pronasi dan supinasi dengan baik pada telapak tangannya.

10. Pola Kebiasaan Sehari-hari.

Klien mengatakan makan 3 kali sehari, nafsu makan ada, tidak ditemukan nyeri ulu hati, tidak ditemukan alergi makanan dan minuman. Klien mengatakan tidak ditemukan mual muntah, waktu pemberian makan : Pagi 08:30, siang 13:00 dan malam 18:30, jumlah dan jenis makan : 12 piring sekali makan berupa nasi, ikan, sayur dan buah, dan minum 8 gelas sehari sebanyak 2.000ml. klien mengatakan tidak ada kesulitan menelan dan mengunyah. Perawatan diripersonal hygine, klien mandi 1 kali sehari dibantu oleh keluarga. Gigi dan mulut tampak bersih, kuku tangan dan kaki bersih. Pola kegiatan aktivitas, klien mengatakan aktivitas seperti mandi, ganti pakaian, memasak, mencuci masih dibantu oleh keluarga. Aktivitas lain klien seperti berdoa, sholat 5 waktu belum dapat dilakukan. Pola eliminasi, klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan karakteristik lembek dan tidak ada riwayat perdarahan. Klien mengatakan, BAB terakhir pagi tanggal 18 M ei 2015, tidak ada diare dan tidak ditemukan penggunaan laksatif. Klien mengatakan BAK 5 kali sehari, karakteristik urin kuning dan tidak ada sulit dalam melakukan BAK. Klien mengatakan tidak ada penyakit ginjal kandung kemih, tidak ada penggunaan diuretik dan tidak ada masalah dalam BAK. M ekanisme koping, Ibu mengatakan menghadapi masalah dengan berbicara dengan orang lain dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan berdoa untuk memohon petunjuk dari pencipta.

2.6. Analisa Data

No Data Penyebab M asalah Keperawatan 1. Tanggal: 19 M ei 2015 DS : - Ibu mengatakan nyeri pada bekas luka jahitan epiostomi di perineum menyebar sampai area suprapubik. - Ibu mengatakan nyeri terasa panas dan tertusuk-tusuk. - Klien mengatakan nyeri dirasakan sepanjang hari, semakin terasa saat miring kanankiri dan berjalan. - Klien mengatakan skala nyeri 8 DO: - Tampak lemah, tampak meringis saat merubah posisi. - Perilaku ekspresif misalnya gelisah saat nyeri dan tampak Proses persalinan spontan Robekan di jalan lahir M erangsang saraf perifer M enimbulkan rangsangan nyeri Impuls dikirim otak bagian thalamus Nyeri dipersepsikan Gangguan rasa nyaman:nyeri Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri berkeringat. - Terdapat Luka jahitan di perineum ± 3cm -Tanda-tanda Vital TD: 13070 mmHg, HR: 84xmenit RR:24xmenit 2. DS : - Ibu mengatakan susah tidur karena nyeri. - Sebelum melahirkan ibu dapat tidur 7-8 jam setiap hari dan setelah melahirkan 3-4 jam setiap hari. - Ibu mengatakan nyeri terasa panas dan tertusuk-tusuk. DO: - Konjungtiva anemis - Ibu tampak lemah - PalpebraKantong mata tampak hitam - Ibu sering menguap - Terdapat Luka jahitan episiotomi di perineum ±3cm - Skala nyeri 8 Proses persalinan spontan Luka pada perineum Nyeri Gangguan tidur Gangguan pola tidur 3. DS : - Ibu mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri, misalnya berdiri, berjalan, menggunakan pakaian sendiri. - Ibu mengatakan ia tidak mampu beraktivitas disebabkan oleh luka jahitan episiotomi di perineum. - Ibu mengatakan nyeri terasa panas dan tertusuk-tusuk. DO: - Ibu terbaring di tempat tidur - Ibu tampak lemah, pucat dan berkeringat Proses persalinan spontan Robekan di perineum Nyeri Terbaring ditempat tidur Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri Intoleransi aktivitas Intoleransi Aktivitas

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

0 42 42

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman : Nyeri di Lingkungan V Kelurahan Harjo sari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 24

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman : Nyeri di Lingkungan V Kelurahan Harjo sari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman : Nyeri di Lingkungan V Kelurahan Harjo sari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 5

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman : Nyeri di Lingkungan V Kelurahan Harjo sari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman : Nyeri di Lingkungan V Kelurahan Harjo sari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

0 0 26

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

0 0 1