7. Riwayat Keadaan Psikososial
Persepsi pasien tentang penyakitnya klien merasa takut akan nyeri yang dirasakan di area perineum bekas jahitan episiotomi. Pengkajian konsep diri klien,
gambaran diri: ibu mengatakan menyukai bagian tubuhnya, ideal diri: ibu berharao bisa tetap menjadi seorang ibu dari satu orang anaknya dan menjadi istri
yang baik, harga diri: ibu mengatakan semua keluarga sangat memperhatikan dirinya, peran diri : klien sebagai IRT tidak bisa melaksanakan pekerjaan sebagai
IRT di karenakan nyeri luka jahitan di perineum, identitas klien : Ny.N adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Pengkajian keadaan emosi klien, keadaan emosi ibu
dalam keadaan stabil, ibu bahagia telah dikaruniakan seorang bayi laki-laki. Hubungan sosial klien, Orang yang berarti :klien mengatakan orang yang paling
berarti adalah keluarganya. Hubungan dengan keluarga: hubungan ibu dengan keluarganya tampak baik, terlihat suami dan ibu memeluk bayi dan saling
menyayangi, hubungan dengan orang lain : hubungan ibu dengan orang lain tampak baik, terlihat tetangga mendatangi rumah Ny.N dan memberi selamat atas
kelahiran anak dari Ny.N, hambatan dalam hubungan dengan orang lain :Tidak ada hambatan. Pengkajian spiritual, Nilai dan keyakinan : klien menganut agama
islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kegiatan ibadah : untuk sementara ini ibu tidak dapat mengikuti kegiatan ibadah sholat 5 waktu.
8. S tatus Mental
Tingkat kesadaran : Compos mentis, GCS 15, penampilan : bersih, rapi, pembicaraan : terarah, tidak cepat, alam perasaan : bahagia karena telah memiliki
seorang anak, afek : normal, interaksi selama wawancara : Ibu tampak kooperatif,
persepsi : alat indra normal, waham : Tidak ditemukan waham, memori : dapat mengingat kejadian 1 tahun yang lalu.
9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien tampak menahan sakit, pucat, tegang dan berkeringat. Tanda-tanda vital : suhu :36.7
o C,
tekanan darah : 13070 mmH g, nadi : 84xmenit, pernapasan : 24xmenit, TB : 156 cm, BB : 68 K g, skala nyeri : 8.
Pemeriksaan head to toe pada klien. Kepala dan rambut, bentuk : bulat,
ubun-ubun : keras, kulit kepala : bersih, tidak ada ketombe. Rambut, penyebaran
dan keadaan rambut : rambut lebat dan tidak rontok, bau : tidak berbau, warna kulit : pucat. wajah, warna kulit : pucat, struktur wajah : tampak menahan sakit,
ekspresi meringis. M ata, kelengkapan dan kesimetrisan : mata lengkap dan simetris kiri dan kanan, palpebra : tidak ada edema, tidak ada memar dan
bengkak, kantong mata atau lingkaran mata tampak hitam, konjungtiva dan sklera : konjungtiva anemis dan sclera tidak icterik, pupil : reaksi cahaya +, besar kiri
dan kanan sama, cornea dan iris : tak ada kelainan, tekanan bola mata : tidak lembek dan juga tidak keras, penglihatan : masih tajam.
Pemeriksaan hidung, tulang hidung dan posisi septum nasi : tulang hidung normal, letak ditengah, lubang hidung : lubang hidung bersih, tidak ada sumbatan
oleh secret, tidak ada polip, cuping hidung : pernapasan cuping hidung tidak ditemukan. Telinga, bentuk telinga : kecil dan simetris kiri dan kanan, ukuruan
telinga : kecil, lubang telinga : bersih dan tidak ditemukan cairan serumen, ketajaman pendengaran : masih mampu mendengar secara normal. M ulut dan
faring, keadaan bibir : tidak kering, keadaan gusi dan gigi : gigi tidak berlubang,