4 Brosur, pamflet, booklet.
5 Makalah, merupakan karya yang mempunyai nilai sementara,
tidak diolah sebagaimana bahan pustaka lainnya. 2.
Tidak tercetak a.
Rekaman gambar, seperti film, video, CD, mikrofilm, dan mikrofis.
b. Rekaman suara, seperti piringan hitam, CD, kaset.
c. Rekaman data magnetikdigital, seperti karya dalam bentuk disket,
CD dan pangkalan data, dan yang dikemas secara online Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jenis-jenis bahan
pustaka terdiri dari bahan pustaka cetak dan noncetak. Bahan pustaka cetak meliputi: buku, terbitan berseri, peta, gambar, brosur, dan makalah. Sedangkan
bahan pustaka noncetak meliputi rekaman gambar, rekaman suara dan rekaman data magnetikdigital.
2.2 Pengembangan Koleksi
2.2.1. Pengertian Pengembangan Koleksi
Kegiatan pengembangan koleksi merupakan salah satu sarana yang penting dalam suatu perpustakaan perguruan tinggi. Kegiatan kerja
pengembangan koleksi mencakup kegiatan memilih pustaka dan dilanjutkan dengan pengadaan pustaka. Kedua kegiatan memilih dan mengadakan pustaka
harus dilaksanakan secara maksimal sehingga dapat mewujudkan tujuan dan fungsi dari perguruan tinggi yaitu untuk berusaha menyediakan informasi atau
bahan pustaka yang dibutuhkan pengguna. Menurut Yulia 2009: 2.3 “ Pengembangan koleksi adalah proses
menghasilkan kepastian bahwa peprustakaan memnuhi kebutuhan informasi dari populasi yang dilayaninya dalam cara yang tepat waktu dan ekonomis,
menggunakan sumber daya informasi yang diproduksi di dalam maupun di luar organisasi. Sedangkan menurut Magrill dan Corbin yang dikutip oleh Qalyubi
2007: 77 “Pengembangan koleksi merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang bertujuan mempertemukan pemakai dengan rekaman informasi dalam
lingkungan perpustakaan atau unit informasi”.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi adalah suatu usaha yang mencakup semua kegiatan kerja perpustakaan, yang
bertugas untuk mengembangkan koleksi yang telah ada di perpustakaan, terutama melalui aspek pemilihan dan evaluasi.
2.2.2. Tujuan Pengembangan Koleksi
Menurut buku Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004: 26 “Tujuan pengembangan koleksi perpustakaan perlu dirumuskan dan disesuaikan dengan
kebutuhan sivitas akademika di perguruan tinggi agar perpustakaan dapat secara terencana mengembangkan koleksinya”. Sedangkan menurut Sutarno 2006: 115
“Pengembangan koleksi bertujuan untuk menambah jumlah koleksi, meningkatkan dan jenis bahan bacaan dan meningkatkan mutu koleksi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pemakai”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi
adalah mengembangkan koleksi yang baik dan seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang disusun berdasarkan standar koleksi perpustakaan dan
kajian kepustakaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna sivitas akademika.
2.2.3. Manfaat Pengembangan Koleksi