Pemilihan Bahan Pustaka Prosedur Pemilihan Bahan Pustaka Alat Bantu Seleksi

dapat menghasilkan kebijakan dalam pengembangan koleksi. Pustakawan akan mengetahui kebutuhan koleksi para pengguna. Koleksi yang diusulkan para pengguna menjadi prioritas dalam pengadaan koleksi. Kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan, tentunya harus sesuai dengan tujuan awal perpustakaan STKIP Tapanuli Selatan dengan melihat penggunanya dan bentuk layanan yang ada serta jenis koleksi yang disediakan. Selain dari analisis pemakai, kebijakan pengembangan koleksi di Perpustakaan STKIP Tapanuli Selatan, ditentukan oleh rekomendasi dosen, permintaan langsung mahasiswa, dan inisiatif pustakawan.

3.5.1 Pemilihan Bahan Pustaka

Dalam pemilihan bahan pustaka Perpustakaan STKIP Tapanuli Selatan melibatkan pustakawan. Dimana anggota boleh memilih dan memberikan masukan informasi buku yang kira-kira pantas dan dibutuhkan pengguna untuk dijadikan koleksinya dan menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Setelah itu perpustakaan berusaha menyediakan buku yang diinginkan pengguna. Kegiatan pemilihan bahan pustaka yang akan dibeli, diketahui oleh Ketua Yayasan STKIP Tapanuli Selatan. Yang ikut menentukan seleksi bahan pustaka adalah sebagai berikut: a. Ketua Yayasan b. Dosen c. Staf pustakawan d. Mahasiswa-mahasiswi

3.5.2. Prosedur Pemilihan Bahan Pustaka

Bahan pustaka yang ada di perpustakaan dipilih dengan memperhatikan kualitas isi dari bahan pustaka yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu. Adapun prosedur pemilihan bahan pustaka yang dilakukan di Perpustakaan STKIP Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut: 1. Pengguna mengusulkan langsung kepada pustakawan mengenai bahan pustaka yang dibutuhkan melalui formulir pengusulan bahan pustaka yang disediakan oleh pustakawan. 2. Setelah semua formulir terkumpul maka pustakawan melakukan penyeleksian terhadap bahan pustaka apa saya yang layak untuk dijadikan sebagai koleksi perpustakaan. 3. Lalu pustakawan membuat daftar bahan pustaka yang akan dibeli, setelah membuat daftar bahan pustaka yang akan dibeli, maka pustakawan menyerahkan daftar bahan pustaka kepada Ketua Yayasan STKIP Tapanuli Selatan. 4. Ketua Yayasan STKIP Tapanuli Selatan, memutuskan dan menilai usulan daftar bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. 5. Setelah mendapat persetujuan dari Ketua Yayasan STKIP Tapanuli Selatan, maka pustakawan langsung mengecek ke toko buku apakah buku itu ada.

3.5.3. Alat Bantu Seleksi

Pemilihan bahan pustaka memerlukan alat bantu untuk mengetahui informasi tentang bahan pustaka yang baru diterbitkan untuk menjadi koleksi di suatu perpustakaan. Perpustakaan STKIP Tapanuli Selatan, dalam menyediakan bahan pustakanya jarang sekali berpedoman pada alat bantu seleksi. Karena biasanya staf perpustakaan sudah menerima catatan buku-buku yang diminati pengguna. Sedangkan penyeleksian lebih sering dilakukan pada saat pembelian di toko buku. Apabila buku yang terdapat di toko buku itu cukup baik dan sesuai dengan permintaan pengguna, maka staf perpustakaan langsung membelinya. Cara penyeleksian buku yang akan dibeli yaitu mendata permintaan pengguna. Maksud mendata permintaan pengguna yaitu dengan melihat daftar atau catatan buku yang telah diajukan oleh pengguna perpustakaan.

3.6. Stock Opname