Sanitasi Lingkungan Ponpes Data Subjek Sampel

Pada kelompok responden yang higienitas perorangnya buruk, 2435 68,57 lebih banyak terkena skabies dibandingkan dengan yang bukan skebies 1135 31,43 Higienitas perorang sangat berperan sebagai faktor risiko gejala serta penularan skabies. Hal ini dinyatakan oleh Handoko bahwa salah satu faktor yang mendukung perkembangan penyakit kulit skabies adalah higienitas perorang yang buruk.Handoko, 2007. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa responden yang memiliki higienitas perorang yang buruk lebih besar terkena gejala-gejala penyakit skabies dibandingkan dengan responden yang memiliki higienitas perorang yang baik.

4.2.3. Sanitasi Lingkungan Ponpes

Sanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti meliputi parameter sanitasi kamar tidur asrama dan sanitasi kamar mandi. Tabel 4.5 Gambaran sanitasi lingkungan Dari tabel di atas didapatkan bahwa yang tergolong dalam kelompok sanitasi baik sebesar 29,3 dan yang tergolong dalam sanitasi buruk sebesar 36,2 . Penyediaan air bersih merupakan kunci utama sanitasi kamar mandi yang berperan terhadap penularan penyakit skabies pada para santri Ponpes, karena penyakit Skabies merupakan penyakit yang berbasis pada persyaratan air bersih water washed disease yang dipergunakan untuk membasuh anggota badan sewaktu mandi Azwar, 1995. Kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci dan kebutuhan kakus Ponpes berasal dari sumur yang menggunakan pompa air. Sanitasi Lingkungan Frekuensi Persentase Baik Buruk 34 42 29,3 36,2 Jumlah 76 65,5 Missing system 34,5 Terdapat perbedaan kebersihan antara kebersihan kamar mandi dan kamar tidur asrama pada santri laki-laki dan santri wanita. Dimana kamar mandi dan asrama wanita lebih bersih dibandingkan dengan kamar mandi dan asrama laki-laki. Tabel 4.6 Hubungan sanitasi lingkungan dengan skabies Sanitasi Lingkungan Total Buruk Baik Diagnosis scabies Bukan skabies Skabies 4 13,8 38 80,9 25 86,2 9 19,1 29 100 47 100 Total 42 55,3 34 44,7 76 100 Gambar 6. Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies Dari hasil data di atas, penderita skabies dengan tingkat sanitasi yang buruk didapatkan 38 responden 80,9 , sedangkan penderita skabies dengan tingkat higiene perorang baik didapatkan 9 responden 19,1. Dari kelompok responden dengan sanitasi lingkungannya yang baik terkena skabies sebanyak 934 26,47 dibandingkan yang tidak terkena skabies sebanyak 2534 73,53. Pada kelompok responden dengan sanitasi lingkungannya buruk, 3842 90,48 lebih banyak terkena skabies dibandingkan dengan yang bukan skebies 442 9,52 Sanitasi lingkungan sangat berperan sebagai faktor risiko gejala serta penularan skabies. Menurut Handoko bahwa salah satu faktor yang mendukung perkembangan penyakit kulit skabies adalah sanitasi lingkungan yang buruk Handoko, 2007. Sesuai dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa responden yang tinggal dengan sanitasi yang buruk lebih besar risiko terkena penyakit skabies dibanding dengan responden yang tinggal dengan sanitasi lingkungan yang baik.

4.2.4. Perilaku Sehat