KLARIFIKASI KONSEP SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

9 Yaya Sutisna,2013 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. MI Al Huda I merupakan tempat mengajar peneliti, hal ini memungkinkan peneliti dapat dengan mudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, karena sudah saling mengenal antara guru yang bertugas di MI tersebut. b. Memudahkan koordinasi dengan guru dan kepala sekolah di tempat penelitian, serta pemahaman terhadap situasi dan kondisi di sekolah tersebut.

F. KLARIFIKASI KONSEP

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap pokok permasalahan yang diteliti, maka akan dijelaskan secara operasional berupa istilah tehnik yang dipandang penting, antara lain : 1. Pembelajaran Konstruktivisme adalah : suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir filosofi pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. 2. Hasil belajar adalah kemampuan atau pemahaman yang dimiliki siswa dalam membangun pengetahuan baru dari pengalaman sebelumnya dan menemukan pengetahuan atau keterampilan yang dimilikinya dari proses 10 Yaya Sutisna,2013 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPA ini di fokuskan pada pokok bahasan tumbuhan hijau.

G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Skripsi ini secara garis besar di bagi menjadi 3 tiga bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Bagian awal skripsi Berisi halaman judul, pernyataan mengenai maksud penulisan karya ilmiah, nama dan kedudukan tim pembimbing, pernyataan tentang keaslian karya ilmiah, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar Tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagian isi skripsi Bagian ini terdiri atas 5 bab, meliputi : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, klarifikasi konsep, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam landasan teori dikemukakan uraian teoritis teori-teori yang ada hubungannya dengan skripsi. 11 Yaya Sutisna,2013 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang desain lokasi dan subyek, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, prosedur dan tahapan penelitian. BAB V : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini mengetengahkan pengolahan atau analisis data. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir skripsi Bagian ini terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Yaya Sutisna,2013 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II LANDASAN TEORI

A. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

1. Pengertian Pendekatan Konstruktivisme

Pembelajaran model konstruktivisme menurut Karli dan Margaretha 2002 : 16 adalah proses pembelajaran yang diawali konflik kognitif, yang pada akhirnya pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungannya. Model pembelajaran konstruktivisme menekankan pada pengembangan kemampuan, keterampilan hand-on, dan pemikiran siswa mind-on Horleys, et al. Isjoni, 2007 : 22 Tobin dan Timmons Isjoni, 2007 : 22 menegaskan bahwa pembelajaran yang berlandaskan pandangan konstruktivisme harus memperhatikan empat hal, yaitu: 1 berkaitan dengan pengetahuan awal siswa prior knowledge, 2 belajar melalui pengalaman experiences, 3 melibatkan interaksi sosial social iriteraction, dan 4 kepahaman sense making. Menurut Samsul Hadi 2010 Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir filosofi pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, Yaya Sutisna,2013 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Adapun implikasi dari pembelajaran model konstruktivisme meliputi empat tahapan, yaitu apersepsi, eksplorasi, diskusi dan penjelasan konsep serta pengembangan konsep dan aplikasi. Berikut penjelasan tahap-tahap model konstruktivisme. a. Apersepsi, pada tahap ini siswa didorong untuk mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang dibahas. Bila perlu guru memancing dan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan mengaitkan konsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan, mengilustrasikan pemahamannya tentang konsep. b. Eksplorasi, pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang oleh guru kemudian secara berkelompok didiskusikan dengan kelompok lain. c. Diskusi dan penjelasan konsep. Pada tahap ini saat siswa memberikan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada hasil observasinya ditambah dengan penjelasan guru, sehingga siswa tidak ragu-ragu lagi tentang konsepsinya. d. Pengembangan dan aplikasi. Pada tahap ini guru berusaha menciptakan iklim pembelajaran. Yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, baik melalui kegiatan atau pemunculan dan pemecahan masalah-masalah yang berkaiatan dengan isu-isu di lingkungan Karli H. dan Margaretha, 2004 : 17. Berdasarkan pandangan tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa model konstruktivisme dalam suatu belajar-mengajar di mana siswa sendiri aktif secara mental membangun pengetahuannya yang dilandasi oleh struktur kognitif yang telah dimilikinya. Pendidik lebih berperan sebagai fasilitator dan menyediakan pembelajaran. Penekanan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya melalui pendekatan konstruktivisme : Penelitan Tindakan Kelas Pada Sekolah MI.Al-Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

0 37 212

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

0 5 126

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Bukanagara Lembang Semester II Tahun ajaran 2012/ 2013.

0 2 47

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Bukit Mulya Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Ke

0 0 44

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pagadean Kelas IV Semester 2 Kecamatan Subang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 33

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN :Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 201

0 0 24

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi belajar pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi.

0 0 89

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli | Santi | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3408 18008 1 PB

0 0 15