penguasaan pengetahuan melalui imajinasi. Memasuki sekolah merupakan kesempatan untuk mengembangkan imajinasi serta pengetahuan, sekaligus mulai
dikembangkan rasa tidak berkompeten yang menimbulkan rasa rendah diri. Tugas guru adalah memberikan bimbingan yang lembut tetapi tegas agar anak dapat
belajar tentang sesuatu yang semula tidak terpikirkan. Dari tahap-tahap teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan bahwa
perkembangan kognisi anak terjadi karena proses belajar, asimilasi maupun akomodasi, dimulai dari benda-benda yang pertama dilihat maupun dipegang oleh
bayi, misalnya ibu jari atau susu ibu. Teori psikososial erikson menyatakan bahwa perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan dimana masing-
masing tahap memiliki masa kritis. Seseorang yang mampu melewati masa kritis pada tiap tahap perkembangan akan mencapai integritas kebermaknaan hidup di
usia tuanya Pratisti, 2008.
c. Tahap perkembangan bahasa
Clara dan Wiliam Zulkifli, 2001 menjelaskan bahwa ada empat tahap perkembangan bahasa. yang dimulai ketika bayi berusia satu tahun. a Tahap
pertama yaitu tahap bayi mengucapkan satu kata yang berbentuk pengulangan dan belum memiliki arti sepenuhnya, yang terjadi diusia satu sampai satu setengah
bulan, b Tahap kedua yaitu tahap bayi memberi nama atau labeling, yang terjadi diusia satu setengah tahun sampai dua tahun, c Tahap ketiga yaitu tahap bayi
mengucapkan kalimat tunggal yang berbeda warna dan bentuk bahasa tersebut dari biasanya, yang terjadi diusia dua tahun sampai dua setengah tahun, d Tahap
keempat yaitu tahap kalimat majemuk yang lebih baik dari tahap ketiga dan
semakin lama akan semakin baik warna dan bentuk bahasanya, Tahap terakhir ini terjadi pada umur dua setengah tahun sampai dan seterusnya.
Menurut Hurlock 1997 kosa kata yang muncul pada akhir masa kanak- kanak atau pada awal masa awal anak-anak adalah :
1 Kosa kata etiket
Pada akhir kelas satu, anak yang dirumah dilatih menggunakan kata-kata seperti ”minta tolong” dan ”terimakasih,” mempunyai kosa kata etiket orang-
orang dewasa dalam lingkungan keluarganya. 2
Kosa kata warna Anak belajar nama semua warna yang umum dan warna yang tidak
terlampau umum dipelajari segera setelah masuk sekolah dan memperoleh pendidikan formal dalam kesenian.
3 Kosa kata bilangan
Dari pelajaran berhitung di sekolah anak belajar nama dan arti bilangan. 4
Kosa kata uang Baik dirumah maupun di sekolah, anak yang lebih besar belajar nama
berbagai macam uang logam dan ia mengerti nilai dari berbagai satuan uang kertas.
5 Kosa kata waktu
Kosa kata waktu dari anak yang lebih besar sama dengan kosa kata-kata waktu dari orang-orang dewasa dengan siapa ia berhubungan, walaupun
pengertiannya tentang kata-kata waktu kadang-kadang tidak tepat.
6 Kosa kata populer dan kata-kata makian kanak-kanak dan dari anak-anak
yang lebih besar di lingkungan tetangganya. Dengan menggunakan kata-kata tersebut anak merasa ”dewasa” dan mereka segera mengetahui bahwa
penggunaan kata-kata tersebut mempunyai nilai perhatian yang lebih besar. 7
Kosa kata rahasia Anak menggunakan kosa kata rahasia untuk berkomunikasi dengan
sahabatnya. Dapat berbentuk tulisan, terdiri dari kode-kode yang dibentuk dengan lambang-lambang atau pengganti huruf; lisan terdiri dari kata-kata yang dirusak
atau kinetik, terdiri dari isyarat-isyarat dan penggunaan jari-jari untuk mengkomunikasikan kata-kata. Sebagian besar anak mulai menggunakan salah
satu atau beberapa bentuk kata rahasia ini pada saat ia masuk kelas tiga dan penggunaan ini mencapai puncaknya beberapa saat sebelum masa puber.
d. Tahap perkembangan moral anak Kohlberg dalam Santo, 1995