Method of Successive Interval MSI Analisis Regresi Linier Sederhana

Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden d Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk variabel motivasi X dan variabel produktivitas kerja Y. Rendah Sedang Tinggi Gambar 3.1 Garis Kontinum Variabel X dan Y

3.7.2 Method of Successive Interval MSI

Melihat data variabel dalam Penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data yang terkumpul terlebih dahulu akan ditarnsformasikan menjadi skala interval, karena dalam penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang- kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul harus ditranformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan method of successive intervals MSI. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut: a Menghitung frekuesni f setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan. b Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi f dengan jumlah responden. c Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d Menentukan nilai batas Z table normal untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban. e Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut Keterangan: SV : Nilai Skala Density at Lower Limit : Densitas batas bawah Density at Upper Limit : Densitas batas atas Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah f Menentukan nilai tranfromasi dengan menggunakan rumus: Y = NS + k K = [1 + │NSmin │] Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.7.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Tujuan penggunaan analisis regresi adalah untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen dinaikan atau diturunkan nilainya. Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat satu variabel yang diramalkan dependent variabel yaitu Produktivitas kerja karyawan dan independent variabel yang mempengaruhinya yaitu motivasi. Maka bentuk umum dari linier sederhana ini adalah: Y = a + bX Dimana : Y = Subjek dalam variabel terikat dependen yang dipredeksikan X =Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi sederhana adalah sebagi berikut: a Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu ∑x∑Y dan ∑XY ∑X 2 ∑Y 2 b Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus sebagai berikut: Harga a dan b dihitung dengan rumus : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Riduwan, 2013: 147 Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ ∑ Riduwan, 2013:147 X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya 3.7.4 Analisis Korelasi Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul.Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent. Yaitu untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI Persero Bandung. Perhitungan analisis koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation, yaitu dengan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson x = Variabel Motivasi y = Variabel Produktivitas kerja Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien korelasi r menunjukan derajat korelasi anatara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 r +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.  Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.  Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat rendah dan negatif.  Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut, apakah besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut: Table 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Klasifikasi 0,800-1,000 Sangat Kuat 0,600-0,799 Kuat 0,400-0,599 Cukup Kuat 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat Rendah Sumber: Riduwan 2013:136 Sri Novi Agustini,2013 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pt. Inti persero bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.5 Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) Aceh Utara

7 64 139

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia Pada Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

3 78 141

Pengaruh Learning Organization dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang USU Medan

16 111 106

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. DJITOE TOBACCO SURAKARTA.

14 81 114

PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG.

0 1 73

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung: studi pada karyawan divisi pelayanan sumber daya manusia.

4 25 64

PENGARUH KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA PT KAI (PERSERO) BANDUNG.

0 2 43

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN : Survei Persepsional pada Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung.

0 0 72

Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Bandung (Persero)).

0 0 20

PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG - repository UPI S PEK 1006263 Title

0 0 8