27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah suatu studi survey analitik dengan rancangan potong lintang untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap,
terhadap perilaku remaja mengenai abortus provokatus.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian bertempat di SMA Negeri 4 Medan dan dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Maret 2014
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah dalam penelitian ini adalah seluruh siswa - siswi di SMAN 4 Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang cara pengambilan sampel dengan metode random sampling. Besar sampel
diambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
n1 = Zα
2
x P x Q d
2
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
28
n1 = Besar sampel minimal
Zα = Standar variasi, ditentukan oleh tingkat
kepercayaan pada α = 0,05; Zα = 1,96 P
= Proporsi responden 50 , dikarenakan belum ada data sebelumnya, maka p = 50 .
Q = 1 – p
d = Derajat ketepatan yang diinginkan, dalam hal ini
ditetapkan 10 . Maka besar minimal sampel adalah :
n1 =
1,96
2
x 0,5 x 0,5 0,1
2
n1 =
96
Berdasarkan rumus besar sampel di atas, maka jumlah sampel minimum yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah 96 responden. Untuk mengantisipasi terdapatnya bias, maka jumlah sampel ditambahkan 10 dari besar
sampel. N
= 96 + 9,6
= 105,6 ≈ 106
Maka jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 106 responden. Jumlah sampel untuk tiap kelas
ditentukan secara proporsional.
Universitas Sumatera Utara
29
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi a.
Kriteria Inklusi
- Siswi SMAN 4 Medan pada tahun 2014
- Bersedia untuk menjadi sampel penelitian
- Mengisi inform consent dengan benar
- Mengisi kuesioner dengan lengkap
b. Kriteria Eksklusi
- Siswi SMAN 4 Medan yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
3.5 Batasan Operasional
Pengetahuan tentang abortus provokatus Definisi
: Segala sesuatu yang diketahui responden tentang abortus seperti definisi, jenis, penyebab, komplikasi
serta hukum abortus. Dari pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner diberi penilaian untuk jawaban yang
benar adalah 1 dan untuk jawaban yang salah adalah 0.
Alat ukur : Kuesioner
Hasil ukur : Baik jika jawaban yang benar 6 80, Sedang jika jawaban yang benar antara 5-6 antara
60-80, kurang jika jawaban yang benar 5 60 .
Skala ukur : Ordinal
Universitas Sumatera Utara
30
Sikap terhadap abortus provokatus Definisi
: Tanggapan responden mengenai perilaku abortus dengan pilihan:
a. Setuju
b. Ragu – ragu
c. Tidak setuju
Alat ukur : kuesioner
Hasil ukur : Baik jika jawaban yang “tidak setuju” 4 80, Sedang jika jawaban “tidak setuju” antara 3-4 60-
80, Kurang jika jawaban yang “tidak setuju” 3 60.
Skala ukur : ordinal
Perilaku seksual pranikah Definisi
: Perilaku seksual pada remaja yang bisa mengarah ke tindakan abortus Provokatus. Pernah tidaknya
melakukan perilaku yang mengarah hubungan seksual.
Beresiko rendah
apabila responden:
melakukan kegiatan seperti ngobrol, nonton, jalan berduaan, pegangan tangan. Beresiko tinggi apabila
responden: melakukan kegiatan seperti berpelukan, berciuman mulut, berciuman leher, meraba buah
dada alat kelamin dan hubungan intim atau hubungan seksual.
Universitas Sumatera Utara
31
Alat ukur : kuesioner Hasil ukur : rendah, tinggi
Skala ukur : ordinal
3.6 Alur Penelitian