pengamatan lainnya. Model regresi yang tidak baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan ada tidaknya pola tertentu pada
scatterplot. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Et al. 2008:73.
3.10 Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda yang digunkan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.00. Adapun bentuk umum persamaan
regresi yang digunakan menurut Sugiyono 2008: 211, adalah sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ ε
Keterangan : Y
= Keputusan Menginap Variabel Dependent a
= Nilai Y apabila X = 0 konstanta b
1
, b
2,
b
3
= Koefisien regresi berganda X
1
= Kualitas Pelayanan X
2
= Lokasi ε efsilon =
Kesalahan Penduga Standart Error
3.11 Pengujian Hipotesis
3.11.1 Uji Signifikansi Simultan Uji – F
Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Ho : b
1
= b
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan, secara serempak
kualitas pelayanan dan lokasi terhadap keputusan menginap. Ha= b
1
= b
2
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan, secara serempak kualitas pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan menginap.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima, apabila F
hitung
F
tabel
atau sig F α 5 Ha diterima, apabila F
hitung
F
tabel
atau sig F α 5
3.11.2 Uji Signifikansi Individual Uji – t
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
Ho : b
1
= b
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
kualitas pelayanan dan lokasi terhadap keputusan menginap. Ha : b
1
= b
2
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial kualitas
pelayanan dan lokasi terhadap keputusan menginap. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Ho diterima, apabila t
hitung
t
tabel
atau sig α 5 Ha diterima, apabila t
hitung
t
tabel
atau sig α 5
3.11.3 Koefisiensi Determinasi R
2
Pengujian koefisiensi determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh indenpenden terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil
Universitas Sumatera Utara
mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Cherry Hotel Group berawal dari kampus pariwisata yang kemudian dijadikan tempat kos-kosan. Pada tahun 2000 Hotel masih berbentuk pondok yang belum terlalu banyak yang
kemudian memutuskan untuk merubahnya menjadi Cherry yang berstruktur. Cherry Hotel Group yang merupakan Sister Company dari Garuda Plaza Hotel
membentuk 4 unit hotel lainnya seperti : Hotel Cherry Red, Cherry Pink Pondok Wisata, Cherry Garden Pondok Wisata, Cherry Green Homestay. Dengan lokasi yang terjangkau dari pusat
keramaian seperti : Sun Plaza Shooping Centre. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas seperti hotel berbintang dengan akomodasi yang
bersih, nyaman dan aman serta memberikan layanan antar jemput dari dan ke airport secara gratis.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Seperti di rumah sendiri, karena sifatnya kekeluargaan.
Misi Perusahaan
Tamu seperti keluarga bukan dianggap sebagai tamu, jadi lebih kekeluargaan.
Universitas Sumatera Utara