BUKU PUTIH SANITASI HALMAHERA UTARA 2013
26
Tabel 2.9.b Produk Domestik Regional Bruto PDRB Manurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Halmahera Utara Jutaan Rp
Tahun 2008 - 2012
No. SektorLapangan
Usaha TAHUN
2008 2009
2010 2011
2012
1. Pertanian
215.107,45 261.950,71 322.835,55 370.559,46 418.283,37
2. Pertambangan dan
Penggalian 28.992,62
35.954,72 53.172,52
60.988,89 68.805,26
3 Industri Pengolahan
87.172,54 117.021,28 123.228,33 134.881,34 146.534,35
4 Listrik, Gas dan Air
Minum 2.410,97
2.989,68 3.962,56
4.383,38 4.804,20
5 Konstruksi
4.779,01 6.532,84
10.129,33 12.612,44
15.095,55 6
Perdagangan , Hotel dan Restoran
91.222,63 125.387,38 145.845,30 165.614,55 185.383,80
7 Pengangkutan dan
Komunikasi 46.552,03
54.645,62 71.257,65
80.599,46 89.941,27
8 Keuangan,
Persewaan Jasa Perusahaan
15.938,24 21.374,58
28.550,20 32.311,48
36.072,76 9.
Jasa-Jasa 22.080,85
29.688,19 35.732,16
39.671,78 43.611,40
PDRB 514.256,34 655.545,00
794.714 901.623
1.008.532
2.4. Tata Ruang Wilayah
RTRW Kabupaten Halmahera Utara yang ada saat ini, merupakan review RTRW tahun 2006 yang disesuaikan berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 dan telah ditetapkan
lewat PERDA RTRW Kab.Halmahera Utara Nomor: 09 Tahun 2012 Dalam rencana tata ruang wilayah nasional, sistem perkotaan merupakan rencana susunan
kota dan kawasan perkotaan dalam suatu wilayah yang menunjukkan keterkaitan fungsi secara serasi yang membentuk hirarki pelayanan sebagai Pusat Kegiayan Nasional PKN, Pusat
Kegiatan Wilayah PKW, Pusat Kegiatan Lokal PKL dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional PKSN.
Dalam RTRW Provinsi, kota yang dikembangkan sebagai PKW di Kabupaten Halmahera Utara yaitu Kota Tobelo yang berada pada gugus pulau wilayah pengembangan 3 tiga. Ibukota
BUKU PUTIH SANITASI HALMAHERA UTARA 2013
27
kabupaten tersebut berperan sebagai daerah perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan mencakup beberapa kawasan. Kebijakan pengembangan PKW meliputi:
1 Penyediaaan prasarana perkotaan dengan pendekatan program pembangunan prasarana kota
terpadu; 2
Peningkatan aksesibilitas ke wilayah belakang yang dilayaninya melalui pengembangan jaringan jalan darat, laut dan udara;
3 Peningkatan aksesibilitas ke wilayah regional, nasional maupun internasional yang dilayani
melalui pengembangan jaringan transportasi laut dan udara, khususnya bagi pusat-pusat pengembangan wilayah di masing-masing Gugus Pulau yang berfungsi sebagai Pintu Jamak
Multy Gate
; 4
Penataan ruang kota melalui perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian tata ruang kota yang berbasis mitigasi bencana.
2.4.1. Tujuan dan Kebijakan Penataan Ruang kabupaten Halmahera Utara
Penataan ruang Kabupaten Halmahera Utara bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman dan produktif melalui pengembangan sektor pertanian,
pertambangan, kelautan, industri dan kepariwisataan sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Sedangkan Kebijakan penataan ruang Kabupaten Halmahera Utara terdiri atas : a.
pengembangan kawasan-kawasan perkotaan dalam suatu sistem hirarki kota yang harmonis, nyaman, efisien dalam pengelolaan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
pembangunan yang berkelanjutan; b.
peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah;
c.
pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
d. pengembangan dan perwujudan kegiatan budidaya unggulan pertanian, pertambangan dan
kelautan yang secara optimal mampu meningkatkan perekonomian Kabupaten dengan tetap memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan; dan
e. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
BUKU PUTIH SANITASI HALMAHERA UTARA 2013
28
Peta. 2.3 Rencana Pusat Layanan
BUKU PUTIH SANITASI HALMAHERA UTARA 2013
29
Peta 2.4 Rencana Pola Ruang
BUKU PUTIH SANITASI HALMAHERA UTARA 2013
30
2.5. Sosial dan Budaya