34
2.3.2. Pengaruh Rasio likuiditas Terhadap Return Saham
Untuk mengukur likuiditas perusahaan dalam penelitian ini
digunakan Current Ratio. Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban lancarnya dengan aset lancar yang
dimilikinya. Suatu perusahaan mampu memenuhi segala kewajiban lancarnya, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan likuid.
Current Ratio merupakan rasio yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Semakin tinggi current ratio suatu perusahaan berarti semakin kecil resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Akibatnya resiko yang ditanggung perusahaan juga semakin kecil. Dengan semakin kecilnya resiko yang ditanggung perusahaan maka diharapkan
akan meningkatkan minat para investor untuk menananamkan dananya dalam perusahaan tersebut, sehingga investor lebih menyukai current ratio
yang tinggi dibandingkan current ratio yang rendah. Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1
: Terdapat pengaruh ratio likuiditas terhadap return saham
pada perusahaan LQ 45 2.3.3.
Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Return Saham
Salah satu rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio DER. Debt to equity ratio DER
mencerminkan bagaiman kemampuan perusahaan dalam memnuhi seluruh
Universitas Sumatera Utara
35 kewajiban perusahaan dengan mengaitkannya pada seluruh ekuitas
pemiliknya. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar total utang terhadap total ekuitas , hal ini menunjukkan semakin besar ketergantungan
perusahaan terhadap pihak luar sehingga menurunkan minat investor untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut. Menurunnya minat investor akan
berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, sehingga return saham semakin menurun.
Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
2
: Terdapat pengaruh rasio leverage terhadap return saham
pada perusahaan LQ 45 2.3.4.
Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Salah satu rasio profitabilitas adalah
return on asset ROA. Return on asset ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana
yang ditanamkan dalam asset yang digunakan dalam operasional perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA maka akan
menunjukkan semakin efisien operasional dari suatu perusahaan semakin efisien operasional daru suatu perusahaan, begitupun sebaliknya.
Rendahnya ROA dapat disebabkan oleh banyaknya aset perusahaan yang menganggur, persediaan yang terlalu banyak, aset tetap beroperasi di
bawah normal dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
36 Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
3
: Terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap return
saham pada perusahaan LQ 45 2.3.5.
Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Return Saham
Rasio aktivitas menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan sales dengan aset yag dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
operasi perusahaan tersebut. Rasio aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan perusahaan. Salah satu rasio aktivitas
adalah total asset turnover TATO. Total asset turnover digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aset
dalam menghasilkan penjualan. Apabila dalam menganalisis rasio ini selama beberapa periode menunjukan suatu trend yang cenderung
meningkat, memberikan gambaran bahwa semakin efisiensi penggunaan aktiva sehingga hasil usaha akan meningkat.
Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
4
: Terdapat pengaruh rasio aktivitas terhadap return saham
pada perusahaan LQ 45 2.3.6.
Pengaruh Price Earning Ratio Terhadap Return Saham
Price earning ratio merupakan suatu perbandingan antara harga pasar suatu saham market price dengan earning per share EPS dari
Universitas Sumatera Utara
37 saham yang bersangkutan. Dengan meningkatnya PER berarti harga saham
di pasar modal akan meningkat, sehingga return saham juga meningkat. Semakin tinggi PER menunjukkan prospectus harga saham dinilai
semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya, sehingga PER yang semakin tinggi juga menunjukkan semakin mahal
saham tersebut terhadap pendapatanya. Jika harga saham semakin tinggi maka selisih harga saham priode sekarang dengan periode sebelumnya
semakin besar, sehingga capital gain juga semakin meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi PER maka akan mengakibatkan
return saham meningkat juga. Beberapa peneliti terdahulu telah meneliti PER terhadap return
saham seperti Malintan 2010 mengemukakan bahwa price earning ratio mempengaruhi return saham. Hal ini juga didukung oleh Raharjo 2004
yang menemukan bahwa PER berpengaruh terhadap return saham. Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
5
: Terdapat pengaruh price earning ratio terhadap return
saham pada perusahaan LQ 45 2.3.7.
Pengaruh Dividend Yield Terhadap Return Saham
Menurut Hirt 2006 dalam Margaretha dan Damayanti 2008, dividend yield merupakan salah satu alat ukur yang dapat mempengaruhi
return saham, yaitu dengan hasil presentase dari keuntungan per lembar saham dibagi dengan harga pasar per lembar saham yang di terima
Universitas Sumatera Utara
38 perusahaan. Menurut Guler dan Yimaz 2008 dalam Margaretha dan
Damayanti 2008, tingginya suatu dividend yield menunjukkan bahwa suatu pasar modal dalam keadaan undervalued, dimana jika suatu harga
pasar saham lebih kecil dari nilainya, maka saham tersebut harus dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika
harga pasar saham tersebut kembali naik. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa dividend yield juga dapat
memperkirakan return saham dengan beberapa keberhasilan yang diharapkan, salah satunya mengenai pertumbuhan dividen. Dalam
penelitian Margaretha dan Damayanti 2008 menunjukkan bahwa dividend yield berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini
terjadi karena banyak perusahaan yang profitabilitasnya belum stabil yang dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang berflutuasi, sehingga hanya
perusahaan besar saja yang dapat membagikan dividend yield tiap tahun kepada para pemegng saham. Jadi apabila perusahaan mendapatkan return
yang tinggi maka jumlah dividen yang dibagikan kepada para investor juga semakin tinggi.
Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
6
: Terdapat pengaruh dividend yield terhadap return saham
pada perusahaan LQ 45
Universitas Sumatera Utara
39
2.3.8. Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio