16 mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak serta menilai
kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang sudah ditetapkan. Laporan keuangan merupakan instrumen untuk melaporkan
informasi keuangan suatu perusahaan kepada para pengguna laporan keuangan yang berbeda-beda dan digunakan dalam pengambilan
keputusan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat, jika laporan keuangan memberikan informasi yang relevan bagi para pengguna laporan
keuangan dalam pengambilan keputusan. Informasi keuangan tersebut akan tepat guna jika informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan
pemakai laporan keuangan khususnya para investor. Informasi laporan keuangan merupakan dasar bagi para investor
dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan memberikan informasi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan yang diukur dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan.
2.1.2. Analisis Kinerja Keuangan
Sangat penting bagi para investor untuk mengetahui kinerja perusahaan dimana mereka menempatkan dana mereka dengan
mengetahui kondisi, stabilitas, dan kontinuitas perusahaan. Investor membutuhkan informasi keuangan yang lengkap untuk dianalisis sehingga
dapat mencerminkan kondisi perusahaan tersebut. Untuk melihat kondisi keuangan perusahaan, rasio keuangan merupakan instrumen analisis yang
tepat untuk mengukur kinerja perusahaan. Pada dasarnya untuk
Universitas Sumatera Utara
17 menghitung rasio keuangan perusahaan diperlukan angka-angka yang
terdapat dalam neraca, laba rugi, atau keduanya. Disebut rasio karena yang dilakukannya adalah membandingkan membagi antara satu item tertentu
dalam laporan keuangan dengan item lainnya Syahyunan, 2013. Sehingga dapat menjelaskan makna suatu angka atas laporan keuangan
tersebut. Hanafi dan Halim 2005 dalam Widhi 2011 mengelompokkan
analisis rasio keuangan ke dalam lima macam kategori, yaitu: 1. Rasio likuiditas yang terdiri dari
a. Rasio Lancar b. Rasio Quick
2. Rasio Aktivitas yang terdiri dari: a. Rata-rata Umur Piutang
b. Perputaran Persediaan c. Perputaran Aktiva Tetap
d. Perputaran Total Aktiva 3. Rasio solvabilitas yang terdiri dari:
a. Rasio Total Hutang terhadap Total Asset b. Rasio Hutang-Modal Saham
c. Rasio Times Interest Earned
d. Rasio Fixed Charge Coverage
4. Rasio profitabilitas yang terdiri dari: a. Profit Margin
Universitas Sumatera Utara
18 b. ROA return on asset
c. ROE return on equity 5. Rasio pasar yang terdiri dari:
a. PER price earnining ratio b. DY dividend yield
c. Pembayaran dividen dividend payout Menurut Syahyunan 2013 rasio keuangan terbagi atas lima jenis
yaitu : 1.
Rasio Likuiditas liquidty ratio Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Menurut James O. Gill Kasmir, 2008
rasio likuiditas mengukur jumlah kas atau jumlah investasi yang dapat dikonversikan atau diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran,
tagihan, dan seluruh kewajiban lainnya yang sudah jatuh tempo. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegunaan rasio ini adalah untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban pada saat ditagih. Rasio likuiditas atau disebut juga dengan
rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa likuidnya suatu perusahaan.
Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah Current ratio rasio lancar. Rasio ini digunakan untuk menghitung kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan asset lancar
Universitas Sumatera Utara
19 yang tersedia. Penghitungan ratio dilakukan dengan cara membandingkan
antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar
semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban lancarnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
����� ������ = ���� ������
��������� ������ 2.
Rasio Leverage leverage ratio Rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan usaha
perusahaan lebih banyak didanai oleh utang atau ekuitas. Menurut Kasmir 2008 rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio leverage digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio yang digunakan untuk mengukur leverage adalah
debt to equity ratio rasio utang atas modal. Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
����� ����� ���� ����� = ����� �����
����� �������
Universitas Sumatera Utara
20 3.
Rasio aktivitas activity ratio Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif
manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Menurut Kasmir 2008 rasio aktivitas
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa
rasio aktivitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dalam pemanfaatan sumbr daya perusahaan. Dari hasil pengukuran dengan rasio
aktivitas akan terlihat apakah perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola asset yang dimilikinya atau malah sebaliknya. Rasio yang
digunakan untuk mengukur aktivitas adalah total asset turnover. Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh asset
dalam menghasilkan penjualan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: ����� ���� ���� ���� =
��������� ����� ����
4. Rasio profitabilitas profitability ratio
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.
Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau tidak. Rasio
yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah return on asset. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara keuntungan dengan seluruh
Universitas Sumatera Utara
21 aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan
perusahaan dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
������ �� ����� = ���� �����ℎ
����� ���� 5.
Rasio peniliaian valuation ratio Rasio penilaian bertujuan menjadi tolak ukur yang mengkaitkan
hubungan antara harga saham dengan pendapatan perusahaan dan nilai buku saham atau mencerminkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Rasio penilaian yang digunakan yaitu price earning ratio dan dividend yield. Rasio price earning ratio menunjukkan perbandingan antara harga
saham di pasar dengan pendapatan yang diterima. Bagi investor semakin kecil PER suatu saham, semakin bagus, karena saham tersebut termasuk
kategori murah. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: ����� ������� ����� =
����� ��ℎ�� ���
Dividend yield adalah suatu rasio yang menghubungkan dividen yang dibayar dengan harga saham biasa. Dividend Yield menyediakan
suatu ukuran komponen pengembalian total yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan apresiasi harga yang ada. Beberapa investor
menggunakan dividend yield sebagai suatu ukuran risiko dan sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan
dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi. Warsono, 2003
Universitas Sumatera Utara
22 Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
�������� ����� = ������� ��� ��ℎ��
ℎ���� ��ℎ��
2.1.3. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan