Persiapan Ransum Kegiatan Penelitian

30 Ketiga, penghitungan hemoglobin yaitu menggunakan metode Sahli. Tabung Sahli diisi larutan HCl 0,1 N sampai angka 10 atau garis batas bawah tabung, lalu sampel darah dihisap dengan pipet sahli sampai batas 0,02 ml, jangan sampai ada gelembung udara yang ikut terhisap. Sampel darah dimasukkan ke dalam tabung sahli dan diletakkan antara kedua bagian standar warna dalam alat hemoglobinometer, ditunggu selama 3 menit hingga warna berubah menjadi cokelat akibat reaksi HCl dengan hemoglobin membentuk asam hematin. Setelah itu larutan tersebut ditetesi dengan aquades sedikit demi sedikit sambil diaduk, sampai warna larutan sama dengan warna standar hemoglobinometer.

E. Peubah yang Diamati

Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah 1 sel darah merah eritrosit, 2 sel darah putih leukosit, dan 3 hemoglobin.

1. Jumlah Eritrosit

Jumlah sel darah merahmm -3 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah SDMmm -3 = Sel terhitung x 40080 x 2000,1 Keterangan : 400 : jumlah seluruh bilik kecil 80 : Jumlah bilik kecil dari ke lima bilik 200 : Banyaknya pengenceran 0,1 : Luas bilik-bilik kecil Sumber: Hartono et al., 2002

2. Hemoglobin

Membaca tinggi permukaan cairan pada tabung Sahli dengan melihat skala jalur 9,5, yang berarti banyaknya hemoglobin dalam gram per 100 ml darah. Jalur 31 skala lainnya pada tabung Sahli, kalau ada penunjukan hemoglobin terhadap nilai hemoglobin normal 15,6 atau nilai normal lainnya yang tertera pada alat hemoglobin Hartono et al., 2002.

3. Jumlah Leukosit

Jumlah SDPmm -3 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah SDPmm -3 = Sel terhitung x 20 x 104 Keterangan : 20 : Pengenceran 1:20 10 : Dalamnya kotak 0,1 mm 4 : Jumlah kotak dalam mm 3 Sumber: Hartono et al., 2002

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat diambil simpulan sebagai berikut 1. Perlakuan probiotik dari mikroba lokal 0, 1, 2, dan 3 tidak berpengaruh nyata P0,05 terhadap jumlah eritrosit, tetapi berpengaruh sangat nyata P0,01 terhadap jumlah leukosit dan hemoglobin ayam petelur. 2. Perlakuan probiotik dari mikroba lokal 0, 1, 2, dan 3 dapat meningkatkan jumlah leukosit dengan persamaan regresi Ŷ = 19,91 + 4,73X dan meningkatkan hemoglobin dengan persamaan regresi Ŷ = 6,68 + 0,48X.

B. SARAN

Perlu adanya penelitian lanjutan pemeliharaan ayam petelur fase layer dengan menggunakan perlakuan konsentrasi probiotik yang berbeda dan umur berbeda untuk meningkatkan kesehatan ternak terutama terhadap gambaran darah ayam petelur fase layer.