Sel-sel saling bekerja sama membentuk jaringan. Jadi jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk, susunan dan fungsi yang sama,
misalnya jaringan epidermis merupakan lapisan sel-sel yang terletak paling luar. Jaringan merupakan organisasi sel, namun suatu jaringan saja tidak
dapat melakukan fungsi yang lebih besar tanpa bekerjasama dengan jaringan lainnya. Oleh karena itu, jaringan-jaringan saling bekerjasama membentuk
organ. Misalnya organ daun tersusun atas jaringan parenkim palisade, parenkim spons, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis Suyitno dan
Sukirman, 2009: 64-68. Beberapa organ kemudian bersatu dan saling bekerja sama dalam melakukan
fungsi tertentu membentuk sistem organ. Sebagai contoh sistem organ adalah sistem pernapasan yang tersusun atas hidung, laring, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Tubuh organisme tersusun atas beberapa sistem organ. Kemudian beberapa sistem organ akan bekerja sama membentuk organisme. Urutan
tingkat organisasi dari sel yang membentuk jaringan, kemudian jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ dan sistem organ
membentuk organisme inilah yang disebut organisasi kehidupan Suyitno dan Sukirman, 2009: 70-72.
III. METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran
20112012, di SMP Negeri 10 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 20112012. Sampel tersebut
adalah siswa kelas VII
F
yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dan
kelas VII
E
yang juga berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen. Sampel dipilih dari populasi dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling.
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes
ekuivalen. Kelas eksperimen maupun kelas kontrol menggunakan kelas dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan
teknik pencatatan pemetaan konsep, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode diskusi. Hasil pretes dan postes pada kedua kelompok subyek lalu
dibandingkan.
Struktur desainnya adalah sebagai berikut : Kelompok
pretes perlakuan
postes I O
1
X O
2
II O
1
C O
2
Keterangan : I = Kelompok eksperimen; II = Kelompok kontrol; O
1
= pretes; O
2
= postes; X = teknik pencatatan pemetaan konsep; C = metode diskusi dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43
Gambar 4. Desain pretes-postes ekuivalen
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah: a.
Membuat surat izin untuk penelitian ke sekolah tempat diadakannya penelitian
b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,
untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti, untuk mengetahui kondisi awal nilai siswa serta mendiskusikan
masalah-masalah yang dihadapi guru saat ini. c.
Menetapkan sampel penelitian sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS masing-masing untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.