Pers Sebagai Kekuatan Politik

upaya penyebaran informasi dan pengaruh satu kepada banyak maka instrumen teknologi yang dapat menyebarkan kepada anggota kelompok merupakan hal yang tepat dilakukan dalam politik. ” 12 Di samping itu pesan media dalam melakuakan propagandis berhubungan dengan keefektifannya ada dua hal. Pertama isi pesan, hal ini menyangkut model pilihan isi yang di rilis dalam propaganda di media massa. Bisa jadi isi suatu berita suatu ancaman pada kelomppok kepentingan dan hal ini juga dapat mempersuasi khalayak juga dalam kondisi tertentu. Kedua struktur pesan, bisa jadi karena media yang di pakai adalah media massa yang memiliki keterbatasn waktu atau tempat menyebakan penyusunan struktur pesan yang efektif dan efisien. Namun terlepas dalam hal tersebut, propaganda terkadang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi terpaan exposure. ”Menurut Daniel Dhakidae, pers mempunyai kekuatan dan fungsi yang tidak dimiliki oleh kekuatan-kekuatan politik yang ada, yaitu mampu menjadi penekan yang tak terduga terhadap kekuasaan negara, dan juga memiliki efek perlipatan multiplying effect dari kekuatan informasi yang maha dahsyat dan pengaruh yang besar. adapun Fungsi pertama, pers dapat meningkatkan imajinasi mereka yang berkuasa tentang kekuasaannya. Fungsi kedua, dapat meningkatkan imajinasi dari orang yang tidak berkuasa. Imajinasi bahwa ia adalah wakil rakyat yang berpihak pada kepentingan masyarakat bawah. Dengan beragam imajinasi tersebut, pers dituntut dinamis dan mampu menundukkan setiap kekuatan yang menghalanginya untuk leluasa berkiprah serta mampu membuktikan kekuatan sejati yang dimilikinya. ” 13 Demikian pun dengan teori-teori komunikasi massa yang dimiliki pada pers yang mampu mempersuasi masyarakat dalam hubungannya dengan aktivitas politik. 12 Gun- gun heryanto,”propaganda politik melalui media massa,” artikel diakses pada 5 juni 2011 dari http:gunhaeryanto.blogspot.com200708propaganda -politik-melalui-media- massa.html 13 Antoni , Riuhnya Persimpangan Itu: Profil dan Pemikaran Para Penggagas Kajian Ilmu Komunikasi Surakarta: Tiga Serangkai, 2004, h. 113. Adapun Pengaruh pers dalam ruang politik dan pemerintah dewasa ini memiliki aspek yang berbeda. 14 Aspek-aspek tersebut adalah:  Pelaporan fakta yang dapat memberikan petunjuk terhadap opini publik. Disebabkan pengetahuan seseorang akan fakta tentang pemerintah adalah hal yang menjadi fondasi dalam kehidupan demokrasi. Dan surat kabar merupakan hal yang dapat memberikan petunjuk untuk hal tersebut.  Publikasi membersihkan masalah politik dan pemerintahan. Berita tentang pemerintah membuang atau mengenyampingkan masalah yang bersifat rahasia dan menjalankan diantara para pekerja sebuah sense tanggung jawab publik. Sehingga publikasi diperlukan untuk mengingatkan pemerintah tentang tanggung jawab tersebut.  Pers fokus terhadap isu-isu yang sedang terjadi. Dalam hal ini, surat kabar membawa permasalahan umum bukan dari publik itu sendiri. Dan melahirkan sebuah area debat dengan isu yang dibentuk oleh surat kabar tersebut.  Interpretasi mengklarifikasi urusan publik.  Berita propaganda membelokkan opini publik. Publik bisa menerima sebagai fakta satu sisi sebuah informasi yang terdapat dalam kolom surat kabar, yang terjadi secara ekslusif disebabkan hanya menyangkut satu partai dan tidak menguntungkan partai lainnya. 14 Wordpress.com, “Pers Sebagai Kekuatan Politik”artikel diakses pada 18 November 2010 dari http:rabiahal.wordpress.compers  Kekritisan pers membantu terjadinya reformasi. Sifat kritis surat kabar dapat memaksa ketidakinginan para pelaku politik untuk pensiun. Sehingga, setiap surat kabar memiliki record dalam membuat sebuah perubahan, biasanya menuju hal yang lebih baik, dalam kehidupan publik.  Kampanye mempengaruhi reformasi. Kampanye yang ditulis dalam kolom berita dengan konsentrasi pada fakta melalui argumen yang dilakukan dari hari ke hari dapat mempengaruhi terjadinya reformasi  Aktivitas “pelayanan” membantu pemerintah. Pelayanan Surat kabar berkaitan dengan urusan publik dalam memfasilitasi pemerintahan yang bagus.  “Platform” menyediakan pengumpulan poin untuk masalah yang dijadikan untuk diskusi dan aksi.  Pers mempengaruhi hubungan baik dalam kancah internasional. Hubungan internasional dipengaruhi oleh bentukan opini-opini yang dibentuk dalam surat kabar. Dengan memicu publik dalam pembentukan pemikiran, surat kabar menjadi penentu perpolitikan internasional.  Kolom iklan dapat menghasilkan hasil. Para kandidat dan kelompok- kelompok yang memiliki kepentingan menekan opini publik dengan pesan yang mereka sampaikan melalui iklan yang ditampilkan. Iklan didesain untuk membentuk opini dalam ranah kebijakan publik dan hukum membutuhkan rencana berikut presentasi.  Bahkan pers menjadi alat pendukung moral politik yang ampuh dalam memerankan serta menstimulasi opini publik. Contoh ketika jaringan sosial seperti facebook serta twitter menjadi alat penggalangan satu juta suara dukung Bibit dan Hamzah dalam kasus cicak dan buaya. Bahkan dalam merebak nya jaringan sosial pada internet yang dinamakan oleh para pakar menamakan sebagai citizen journalisme yang berupaya menyampaikan opini dalam berbagai persoalan politik. Pada negara-negara Berkembang pers pada saat ini mulai berperan aktif dalam memainkan perannya pada politik, namun juga perlu diketahui bahwa pers bagaikan dua mata pisau di mana fungsinya menjadi efek yang positif dan negatif. Dengan banyaknya keterangan tersebut bahwasanya pers yang sebenarnya mempunyai andil yang besar dan dapat mempunyai legalitas dalam dunia politik yang dapat mengolah serta menyebarkan suatu berita pada rakyat. Apalagi dalam menenggarari kasus kasus besar salah satunya pada kasus Century dapat dirasakan kekutan pers lebih efektif di banding sarana kekuatan-kekuatan politik lainnya. Namun di balik itu pers juga dapat mempunyai dampak yang luas yang semua itu tergantung pada pihak pengelola pers melihat sebuah realita dengan perspektif yang dipahaminya.

C. Surat Kabar Dan Berita Sebagai Interpretasi Sosial Politik

Berita kasus Century merupakan hal yang menarik untuk di konsumsi public di mana dari setiap pemberitaan yang di kemas dan objek berita di kemasa sedemikian rupa yang dapat menarik perhatian public. Banyak yang memberikan perhatian tersendiri pada beberapa kalangan pejabat, media, partai oposisi dan lain-lainnya dalam menanggapi berita ini dairi sisi positif dan negatife. Berita tentunya bukan hal yang asing pada diri kita yaitu sebuah makna informasi, apalagi dengan adanya berita politik yang terkait tentang kebijakan pemerintah pada rakyatnya yang membentuk sebuah opini public tentan berita tersebut seperti berita tentang kasus Century terkait suatu permasalahan, berita merupakan konsumsi hampir setiap hari berbagai media massa baik cetak maupun elektronik merilis untuk dikonsumsi masyarakat. Berita diasumsikan oleh pers barat sebagai sebuah “komoditi” yang bisa diperjual belikan namun sebaliknya menurut pers timur berita bukanlah sebuah barang dagangan. Berita adalah sebuah yang esensial dalam kehidupan manusia bahkan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan untuk menambah wawasan dan mendewasakan alam pikiran. 15 Banyak pengertian arti tentang berita salah satunya, dalam arti kamus besar indonesia berartikan warta atau kabar. sedangkan menurut kamus barat Grolier pengertian arti berita adalah seperti yang disajikan oleh media seperti radio, televisi dan surat kabar dan arti lainnya adalah sebuah informasi yang hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, dengan banyaknya pengertian arti berita bahkan seorang wartawan senior pun tidak dapat mengartikan berita itu sendiri namun jika kita meminta contoh berita wartawan akan banyak menunjukan contoh berita dari macam headline sumber dan suatu hal yang tidak penting dapat ditunjukkan, arti berita pun bersifat multitafsir apabila dibaca dan diamati oleh khalayak. Adapun Unsur layak berita menurut pasal 5 kode etik jurnalistik wartawan indonesia Sebagai berikut “…Wartawan indonesia menyajikan berita 15 Ermanto, Menjadi Wartawan Handal Dan Profesional Yogyakarta: Cinta Pena, 2005, h.78. secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya ….” 16 Surat kabar sendiri muncul pada abad ketujuh belas, surat kabar adalah salah satu instrument yang masih dapat kita rasakan sampai saat ini yang mampu dalam pembentukan opini yang banyak digunakan khalayak untuk mendapatkan informasi atau berita tentang fenomena yang terjadi di sekitarnya. dalam surat kabar ada suatu berita yang utama yaitu dengan sebutan headline yang biasanya akan dimuat dihalaman depan maupun belakang atau dengan subjudul yang tebal dengan frase kalimat yang menarik, di mana headline sendiri pada surat kabar dari sekian khalayak akan melihat dan membaca headline depan dari surat kabar. Sedangkan headline dapat diartikan sebagai berita utama. Secara bahasa head berarti kepala. line berarti garis. Jadi dapat diartikan kepala garis atau kepala berita. Dalam media cetak, headline merupakan berita yang paling banyak dibaca dan menarik perhatian. Jika peristiwa itu dijadikan headline maka pihak terkait atau khalayak menganggapnya sebagai peristiwa penting. Di sinilah media sangat berperan membentuk opini publik. Adapun dalam menangkap headline berita pada surat kabar penonjolan masalah berita agar menarik melalui proses atau disebut proses framing bingkai pada surat kabar, disamping itu ada tiga hal aspek yang perlu diketahui dalam proses framing pada surat kabar yaitu: 17 16 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia Bab 2 Tentang Pemberitaan 17 Alex sobur, Analisis Teks Media Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 161. 1. Proses framing sebagai metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dibalikkan secara halus, dengan memberikan sorotan terhadap aspek-aspek tertentu saja, dengan menggunakan istilah-istilah yang mempunyai konotasi tertentu, dan dengan bantuan foto, karikatur dan alat ilustrasi lainnya. 2. Proses framing merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penyuntingan yang melibatkan semua pekerja di bagian keredaksian media cetak. Redaktur, dengan atau tanpa konsultasi dengan redaktur pelaksana, menentukan apakah laporan si reporter akan dimuat ataukah tidak, serta menentukan judul yang akan diberikan. 3. Proses framing tidak hanya melibatkan para pekerja pers, tetapi juga pihak- pihak yang bersengketa dalam kasus-kasus tertentu yang masing-masing berusaha menampilkan sisi informasi yang ingin ditonjolkannya sambil menyembunyikan sisi lain. Proses framing menjadikan media massa sebagai arena di mana informasi tentang masalah tertentu diperebutkan dalam suatu perang simbolik antara berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pandangannya didukung pembaca. Dalam proses framing pada akhirnya akan membawa efek. Karena sebuah realitas bisa jadi dibingkai dan dimaknai berbeda oleh media, bahkan pemaknaan itu bisa jadi akan sangat berbeda. Untuk melihat bagaimana media melakukan framing dalam pemberitaan biasanya dapat menggunakan teori Robert Entman yaitu dengan empat cara pertama mendefinisikan masalah yang diberitakan biasanya pada bingkai headline yang tertera dalam suatu berita, kedua