Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut

3.3.4 Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang

Organisasi penanggug jawab dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Sumedang adalah Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup DPLH. DPLH dibentuk berdasarkan Perda no. 49 tahun 2000 tentang perangkat daerah, sedangkan struktur organisasi dan tata kerja DPLH tersebut diatur melalui Keputusan Bupati no. 18 tahun 2000. Pelaksanaan Pengelolaan persampahan dan sanitasi di lapangan ditangani oleh Sub Dinas Kebersihan dan Pemakaman Subdin KPP, DPLH. Adapun tugas pokok dan fungsi berdasarkan SK Bupati nomor 18 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Laksana DPLH adalah sebagai berikut: “Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup DPLH Kabupaten Sumedang adalah mengendalikan dan mengkoordinasikan bidang pengelolaan lingkungan hidup serta tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Pemerintah Kabupaten”. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang: 71 Gambar 3.4 Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang KEPALA DINAS Bagian Tata Usaha Sub bag Kepegawaian Sub bag Umum Sub bag Keuangan Sub bag Program Pelaporan Non Struktural Non Struktural Non Struktural Non Struktural Kelompok Jabatan Fungsional Sub Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan Seksi Pengembangan Seksi Pengembangan Non Struktural Seksi Pengembangan Kapasitas Seksi Pencegahan Kerusakan Lingkungan Seksi Penerapan UKL UPL Seksi Perijinan Cabang Dinas Unit Pelaksana Teknis Dinas Sub Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman Sub Dinas Lingkungan Hidup Non Struktural Non Struktural Non Struktural Non Struktural Seksi Kebersihan Lingkungan Seksi Pertamanan Seksi Pemakaman

3.3.5 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut

Bentuk kelembagaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut telah berubah menjadi Badan Lingkungan dan Kebersihan pada tahun 2004 yang mengatur perubahan jenis organisasi dari Dinas ke Badan, yaitu Perda Kab. Garut no. 9 tahun 2004, yang menjelaskan perubahan organisasi dari SOTK sebelumnya yaitu perubahan jenis organisasi dari Dinas ke Badan. Secara singkat sejarah dan struktur kelembagaannya dapat dijelaskan sebagai berikut:  Lembaga pengelola persampahan Kabupaten Garut adalah bagian dari perangkat pemerintah Kabupaten Garut;  Lembaga pengelola persampahan Kabupaten Garut khususnya TPA berbentuk UPTD;  UPTD TPA merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Perda nomor 6 2002 tentang Perubahan atas Perda nomor 27 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Garut;  UPTD TPA mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya secara struktural kepada Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Peraturan hukum di bidang pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Garut pada intinya mengatur tentang pembentukan kelembagaan pengelola sampah, tata cara pengelolaan kebersihan dan tentang tarif retribusi kebersihan. Jenis peraturan dan amteri pengaturan adalah sebagai berikut: 1. Peraturan daerah nomor 9 tahun 1999 pasal 7, mengenai kategori dan pembagian retribusi persampahan di Kabupaten Garut 2. Perda nomor 62002 Tengtang Perubahan Perda nomor 272000 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Garut 3. Perda Kab. Garut no. 9 tahun 2004, Perubahan organisasi dari SOTK sebelumnya adalah perubahan jenis organisasi dari Dinas menjadi Badan Ada pun tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut:  Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan, pengelolaan dampak lingkungan  Melakukan pengendalian kegiatan pembuangan sampah yang berwawasan kelestarian lingkungan  Memelihara kelestarian lingkungan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah Gambar 3.5 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut KEPALA DINAS Bagian Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional Sub bag Umum Perlengkapan Syb bag Keuangan Sub bag Kepegawaian UPTD TPA Subdin Lingkungan Hidup Subdin Kebersihan Pertamanan Subdin Bina Program Sie Evaluasi Pelaporan Sie Penyusunan Program Sie Data Informasi Sie Pengendalian Pencemaran Lingkungan Sie Amdal Sie Perijinan Sie Kebersihan Sie Sarana Prasarana Sie Pertamanan

3.4 Kebijakan dan Peraturan Daerah

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Weighted Sum Model Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda

11 131 80

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pemilihan Alternatif Model Kelembagaan Pengelolaan TPA Sampah Regional Dengan Metode Analytic Hierarcy Process (AHP) (Studi Kasus TPA Legognangka Di Kabupaten Bandung)

5 35 108