1.3.1 Mendiskripsikan dan menganalisis persediaan bahan baku tepung terigu
yang optimal menggunakan perhitungan metode Economic Order Quantity EOQ.
1.3.2 Mendiskripsikan dan menganalisis persediaan bahan baku gula pasir yang
optimal menggunakan perhitungan metode Economic Order Quantity EOQ.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.4.1
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan
teori dan ilmu pengetahuan yang secara teoritis berhubungan dengan pembahasan
dalam penelitian
persediaan bahan
baku dengan
menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ. 1.4.2
Manfaat Praktis Manfaat praktis pada penelitian ini adalah :
a. Bagi Manajemen Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat memberi masukan serta sumbangan pemikiran bagi perusahaan yang mana hasil dari penelitian dapat
dijadikan sebagai evaluasi terhadap kebijakan yang selama ini diterapkan pada perusahaan Maju Bakery dan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber dana dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan untuk menentukan besarnya kuantitas pembelian bahan baku yang ekonomis dengan total persediaan bahan baku yang efisien
serta mampu memberikan informasi guna menciptakan peningkatan manajemen persediaan yang nantinya dapat menjadikan perusahaan
lebih baik lagi.
b. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai persediaan bahan baku
di waktu yang akan datang.
13
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Optimasi Produksi
2.1.1 Pengertian Optimasi Produksi
Optimasi merupakan
pendekatan normatif
dengan mengindentifikasikan penyelesaian terbaik dari suatu permasalahan yang
diarahkan pada titik maksimum atau minimum suatu fungsi tujuan. Menurut Lathifah
2006;20 optimasi adalah pencapaian keluaran tertentu dengan menggunakan masukan yang paling sedikit, dengan kata lain proses yang
secara ekonomis paling efisien. Dalam optimasi ini, perusahaan akan mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan batasan yang diberikan.
Manajemen produksi pada suatu perusahaan akan selalu berusaha untuk mengatur dan merencanakan penggunaan faktor-faktor produksinya agar
mampu berproduksi dengan biaya minimum dengan mencapai keuntungan pada tingkat tertentu. Tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan
ataupun meminimumkan biaya produksi dapat tercapai melalui perencanaan optimasi produksi. Optimasi merupakan pencapaian suatu keadaan yang
terbaik, yaitu pencapaian suatu solusi masalah yang diarahkan pada batas maksimum dan minimum Soekartawi, 1992.
Optimasi produksi
diperlukan perusahaan
dalam rangka
mengoptimalkan sumberdaya yang digunakan agar suatu produksi dapat menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang diharapkan, sehingga
perusahaan dapat mencapai tujuannya. Optimasi produksi adalah penggunaan faktor-faktor produksi produksi yang terbatas seefisien mungkin. Faktor-faktor
tersebut adalah modal, mesin, peralatan, bahan baku, bahan pembantu, dan tenaga kerja.
Setiap perusahaan akan berusaha mencapai keadaan optimal dengan memaksimalkan keuntungan atau dengan meminimalkan biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi. Perusahaan mengharapkan hasil yang terbaik dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki, namun dalam
mengatasi permasalahan dengan teknik optimasi jarang menghasilkan suatu solusi yang terbaik. Hal tersebut dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi
berada di luar jangkauan perusahaan. Optimasi dapat ditempuh dengan dua cara yaitu maksimisasi dan
minimisasi. Maksimisasi adalah optimasi produksi dengan menggunakan atau mengalokasikan input yang sudah tertentu untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal. Sedangkan minimisasi adalah optimasi produksi untuk menghasilkan tingkat output tertentu dengan menggunakan input atau biaya
yang paling minimal.