Penentuan besarnya persediaan bahan yang diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan pemakaian bahan tersebut dalam satu periode tertentu.
b. Harga bahan baku
Harga bahan yang diperlukan merupakan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi besarnya persediaan yang harus diadakan.
c. Biaya persediaan
Terdapat beberapa jenis biaya untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku, adapun jenis biaya persediaan adalah biaya pemesanan order cost
dan biaya penyimpanan bahan di gudang.
d. Waktu menunggu pesanan Lead Time
Adalah waktu antara tenggang waktu sejak pesanan dilakukan sampai dengan saat pesanan tersebut masuk ke gudang.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya bahan baku dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti volume produksi selama
periode tertentu, besar pembeliaan bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian yang minimal dan harga pembelian
bahan baku.
2.2.7 Cara-Cara Menentukan Jumlah Persediaan
Menurut Slamet 2007:158 kebijakan persediaan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain belum tentu sama tetapi pada dasarnya
tujuannya tetap sama. Hal ini biasanya akan tergantung pada besar kecilnya perusahaan serta jenis dan sifat bidang usahanya. Besar kecilnya jumlah
persediaan perusahaan dapat dilihat dari kebijakan persediaan besi safety stock. Kebijakan ini merupakan kebijakan membuat persediaan tambahan
untuk menjaga kemungkinan kekurangan bahan. Kebijakan besi akan
dipengaruhi oleh faktor pemakaian atau penjualan bahan dan waktu.
2.2.8 Cara Menanggulangi Kehabisan Bahan
Menurut Prawirosentono 2001 bahwa kehabisan bahan dapat mengakibatkan terhentinya operasi produksi perusahaan bersangkutan. Hal ini
berakibat pada kerugian berupa tidak efisien dan terputusnya hubungan dengan langganan atau konsumen.
Demi menghindarkan terjadinya kehabisan bahan perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
a. Pembelian bahan baku secara darurat
Upaya tindakan darurat ditujukan untuk mencegah terjadinya kehabisan bahan. Pembelian bahan secara darurat mungkin saja harga per
unit bahan menjadi lebih mahal dari harga normal karena pemesanan dalam jumlah kecil. Sehingga bukan hanya harga tetapi juga biaya per unit bahan
tersebut menjadi lebih mahal biasanya. Hal ini tidak jadi soal, dibanding dengan kerugian akibat terhentinya proses produksi.
Pembelian mendadak tersebut harus dilakukan hanya dalam keadaan dimana persediaan bahan yang ada dalam keadaan kritis.