14
2.4 Sistem Pelayanan Perpustakaan
Ada dua macam sistem pelayanan yang umum diberlakukan di perpustakaan, yaitu sistem pelayanan tertutup closed access dan sistem pelayanan terbuka open
access. Sistem pelayanan tertutup adalah apabila pengguna perpustakaan tidak dapat mengambil sendiri koleksi perpustakaan yang dibutuhkannya. Untuk dapat membaca
atau mempergunakan dan meminjam koleksi, maka pengguna harus mencari terlebih dahulu melalui sarana bantu penelusuran yang disediakan oleh perpustakaan. Sarana
bantu tersebut biasanya dalam bentuk katalog dalam bentuk tercetak atau dalam bentuk elektronikkatalog komputer yang memuat informasi bibliografis dari koleksi
yang dimiliki perpustakaan. Menurut Sulistiyo-Basuki 1993, katalog merupakan himpunan rujukan atau
berkas yang teratur untuk mencatat bahan pustaka atau koleksi. Setelah mendapatkan judul yang diinginkan, pengguna harus mencatat keterangan dari katalog, seperti
nama pengarang, judul buku, nomor penempatan buku di rak call number, dan lain- lain. Catatan yang dibuat selanjutnya diserahkan kepada petugas untuk diambilkan
koleksinya yang sesuai. Jadi pada sistem pelayanan tertutup, sarana bantu penelusuran berupa katalog adalah satu-satunya sarana yang dapat dipakai untuk
mencari dan memilih judul buku atau koleksi yang diinginkan. Jika katalog yang disediakan oleh perpustakaan dalam bentuk tercetak, berupa kartu katalog, biasanya
terdapat tiga jajaran kartu katalog, yaitu jajaran kartu katalog judul disusun menurut abjad judul buku, kartu ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang
telah mengetahui judul buku yang akan dicarinya; jajaran kartu katalog pengarang disusun menurut abjad nama pengarangpenulispenyunting penerjemah buku, kartu
15 ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang telah mengetahui
pengarangpenulispenyuntingpenerjemah buku yang akan dicarinya; jajaran kartu katalog subyek kartu ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang
mencari buku berdasarkan masalahsubyek tertentu. Ada dua macam kartu katalog subyek, yaitu katalog subyek kelas kartu ini disusun berdasarkan subyek dalam
bentuk angkanotasi klas, dan untuk merujuk ke klas tertentu perpustakaan melengkapinya dengan jajaran kartu yang disebut indeks subyek; dan katalog subyek
verbal kartu ini disusun berdasarkan abjad. Untuk sistem pelayanan terbuka, pengguna diperbolehkan langsung memilih
buku pada jajarannya di rak. Meskipun demikian, keberadaan katalog sebagai sarana bantu untuk menemukan kembali informasi koleksi yang dimiliki perpustakaan masih
tetap diperlukan. Oleh karena itu, sebuah perpustakaan walaupun menerapkan sistem pelayanan terbuka, katalog masih tetap disediakan. Hal ini karena jika pengguna
hanya mencari langsung ke rak, ada kemungkinan buku yang dicarinya tidak ditemukan karena mungkin sedang dipinjam atau digunakan oleh pengguna yang
lain, padahal buku yang dicarinya dimiliki oleh perpustakaan. Dengan memeriksa katalog, pengguna akan mengetahui keberadaan suatu buku tertentu di perpustakaan,
walaupun buku itu sendiri sedang tidak berada di tempatnya. Jika yang disediakan oleh perpustakaan adalah katalog komputer yang telah terintegrasi dengan layanan
sirkulasi, pengguna malah akan mengetahui status buku yang dicarinya, seperti apakah sedang ada yang meminjam atau tersedia di rak.
Menurut Daryanto 1985 sistem pelayanan terbuka mempunyai kebaikan atau kelebihan sebagai berikut:
16 1.
Pengguna memperoleh kebebasan dalam memilih sendiri bahan pustaka yang ada di rak, tidak perlu lewat katalog.
2. Dengan melihat dan memeriksa buku-buku secara bebas dapat
menimbulkan daya rangsang untuk membaca. 3.
Kalau buku yang dikehendaki tidak ada, dapat memilih buku yang
lain. 4.
Lebih menyenangkan melihat-lihat buku secara langsung daripada melihat di katalog.
Sedangkan kekurangannya adalah : 1.
Pengguna sering salah mengembalikan buku ke dalam rak, karena tidak tahu cara menyusunnya sehingga susunan buku di rak sulit
teratur atau sangat mudah rusak. 2.
Kebebasan sering disalahgunakan sehingga banyak buku yang hilang. 3.
Pengawas atau petugas perpustakaan harus sering mengawasi para pengguna.
Untuk sistem pelayanan tertutup, kelebihannya adalah: 1.
Susunan buku di rak dapat terpelihara karena dilakukan oleh petugas. 2.
Tingkat kehilangan buku relatif kecil. 3.
Pengontrolan buku lebih mudah dilakukan. 4.
Tidak diperlukan petugas khusus yang mengawasi pengguna yang masuk dan keluar dari ruang koleksi.
Sedangkan kekurangan dari sistem pelayanan tertutup adalah: 1.
Kebebasan melihat buku tidak ada, harus dicari melalui katalog 2.
Memilih buku melalui katalog kurang memberi kesenangan dan kepuasan dibandingkan melihat langsung bukunya.
3. Melihat dari katalog sering mengecewakantidak mengenai sasaran
dan keinginan.
17 4.
Katalog harus lengkap. 5.
Banyak buku yang kurang dikenal oleh pengguna sehingga tidak pernah dipinjam.
2.5 Pengertian Persepsi