Pengertian Persepsi TINJAUAN PUSTAKA 2.1

17 4. Katalog harus lengkap. 5. Banyak buku yang kurang dikenal oleh pengguna sehingga tidak pernah dipinjam.

2.5 Pengertian Persepsi

Menurut Nord 1976, persepsi adalah proses pemberian arti kognisi terhadap lingkungan oleh seseorang, dan karena setiap orang memberi arti pada stimulus, maka individu yang berbeda akan melihat hal yang sama dengan cara berbeda. Dengan demikian maka setiap orang akan memilih berbagai macam isyarat yang dapat mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus. Menurut Sumarwan 2004, yang dimaksud stimulus adalah sesuatu yang ditangkap oleh panca indera, seperti apa yang didengar oleh telinga, apa yang dilihat oleh mata, apa yang dicium oleh hidung, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Kartini 1984, persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga orang yang bersangkutan belum membedakan diri sendiri dengan obyek yang sedang dihadapinya itu. Persepsi dipengaruhi oleh pandangan seseorang pada suatu keadaan, fakta dan tindakan. Sumarwan 2004, mengemukakan bahwa persepsi merupakan bagian dari tahapan pengolahan informasi, yaitu tahap pemaparan, perhatian dan pemahaman. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard dalam Sumarwan, 2004, yang mengutip pendapat William McGuire yang menyatakan bahwa terdapat lima tahap pengolahan informasi the information-processing model, yaitu sebagai berikut: 1. Pemaparan exposure : pemaparan stimulus, yang menyebabkan orang menyadari stimulus tersebut melalui pancainderanya. 18 2. Perhatian attention : kapasitas pengolahan yang dialokasikan orang terhadap stimulus yang masuk. 3. Pemahaman comprehension : interaksi terhadap makna stimulus. 4. Penerimaan acceptance : dampak persuasip stimulus kepada orang. 5. Retensi retention : pengalihan makna stimulus dan persuasi ke ingatan jangka panjang long-term memory. Berdasarkan beberapa pernyataan mengenai persepsi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah pemaparan, perhatian dan pemahaman seseorang yang diterima melalui pancainderanya terhadap suatu kesan atau obyek yang pada gilirannya dapat menentukan tindakan dari orang yang bersangkutan.

2.6 Pengertian Kualitas