dampaknya dan merupakan ancaman terhadap keberadaan kawasan hutan. Untuk mengatasi situasi tersebut salah satu sistem yang dikembangkan dalam pengelolaan
hutan adalah sistem pengelolaan hutan bersama masyarakat melalui pola kemitraan, berbagi peran dan bagi hasil PHBM.
G. Pembagian Wilayah Kerja
Pengelolaan hutan KPH Cepu terbagi ke dalam 2 Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan SKPH, yaitu SKPH Cepu Utara dan SKPH Cepu Selatan. Masing-masing
SKPH terbagi menjadi 6 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH. Jumlah BKPH dan luas masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Sub KPH Cepu Utara
a. BKPH Wonogadung :
2.421,0 ha. b. BKPH Cabak
: 2.650,5 ha.
c. BKPH Nglebur :
2.643,1 ha. d. BKPH Kedewan
: 2.739,8 ha.
e. BKPH Nanas :
2.576,9 ha. f. BKPH
Sekaran :
3.208,5 ha.
Jumlah Sub Cepu Utara : 16.239,8 ha.
2. Sub KPH Cepu Selatan
a. BKPH Blungun :
2.360 ha. b. BKPH Pasarsore
: 2.993,5 ha.
c. BKPH Ledok :
2.938,2 ha. d. BKPH Pucung
: 2.681,9 ha.
e. BKPH Kendilan :
2.922,1 ha. f. BKPH Nglobo
: 2.911,5 ha.
Jumlah Sub Cepu Selatan : 16.807,2 ha.
Masing-masing BKPH tersebut mempunyai 3 sampai 5 Resort Polisi Hutan RPH. Di KPH Cepu terdapat 41 RPH dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 1. Pembagian Wilayah Kerja KPH Cepu
Sub KPH Cepu Utara Sub KPH Cepu Selatan
BKPH RPH Luas
ha BKPH RPH
Luas ha
Wonogadung Nglamping 795,5 Ledok
Gianti 1153,3
Ketringan 925,0
Gagakan 686,3
Kedungprahu 719,2
Kejalen 1044,0
Cabak Kemuning 791,9
Kendilan Gerdusapi 773,1
Cabak 945,4
Ngasahan 972,8
Pengkok 851,5
Mejurang 1086,1
Nanas Talun
542,0 Pasarsore Ngawengan 1132,8
Nanas 767,4 Pasarsore
823,5 Bleboh
633,1 Temengeng
991,7 Janjang
577,4 Nglobo
Nglobo 570,0
Nglebur Bulak 636,5
Dulang 521,6
Nglebur 1090,1
Kaliklampok 554,8
Sumberjo 725,2
Jomblang 508,9
Kedewan Beji 800,1
Klopoduwur 598,4 Kedewan
1024,8 Blungun
Payaman 802,4
Dandangilo 857,6
Ngodo 781,0
Sekaran Kawengan 931,4 Blungun
723,5 Nglelo
701,7 Pucung
Galuk 716,7
Sekaran 717,1
Pucung 627,1
Kasiman 798,6
Wadung 713,6
Klompok 607,9
Sumber : Perum Perhutani KPH Cepu, 2005
H.Sumber Daya Manusia
Sampai saat ini karyawan Perum Perhutani KPH Cepu yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan yang meliputi bagian manajemen
pimpinan, perencanaan, umum administrasi, keuangan, teknis, dan lain-lain berjumlah 870 orang dengan tingkat pendidikan ; pendidikan tinggi 20 orang,
pendidikan menengah 422 orang dan pendidikan rendah 428 orang.
KPH Cepu dipimpin oleh seorang Administratur, dibantu oleh lima Ajun Admimistratur dan masing-masing ajun membawahi bagian yang dikepalai oleh
seorang kepala sub seksi dan kepala urusan. Sebagai pelaksana di lapangan, KPH Cepu dibagi menjadi 12 BKPH yang
dikepalai oleh seorang Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan KBKPHAsper dan 34 orang Kepala setingkat BKPHAsper, yaitu 3 orang Kepala TPK, dan Kepala
Bangun- Bangunan. Satuan terkecil unit kerja KPH adalah Resort Pemangkuan Hutan RPH yang dipimpin oleh seorang Kepala RPH KRPH.
I.Potensi Hutan
KPH Cepu merupakan wilayah kerja Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah yang mengelola kelas perusahaan jati. Berikut adalah keadaan kelas hutan berdasarkan
Pencana Pengaturan Kelestarian Hutan RPKH jangka 2003-2012, baik hutan produktif maupun tidak produktif :
Tabel 2. Penyebaran Potensi Hutan KPH Cepu
Hutan Produktif Tidak ProduktifBukan untuk Produksi
No Kls Hutan Luas Ha
No Kls Hutan
Luas Ha 1 KU
I 7479.6
13 TJBK
3306.9 2 KU
II 2610.6
14 TK
6190.3 3 KU
III 1610.6
15 LTJL
82.9 4 KU
IV 1344.9
16 TKL
470.4 5 KU
V 1744.3
17 TJKL
1068.6 6 KU
VI 773.5
18 LDTI
1260.67 7 KU
VII 898,0
19 TBPTH
1079.1 8 KU
VIII 944.1
20 HLT
642.3 9 KU IX
202.4 21
SA, CA, HW 30
10 KU X
22 TKTBJ
197.4 11 MR
1037.0 12 MT
44.2 Jumlah
18689.2 Jumlah
14358,10 Jumlah Total
33047,30 Sumber : Perum Perhutani KPH Cepu, 2005
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Potensi Sumberdaya Hutan 1. Ikhtisar Luas Kelas Hutan Produktif