Etat Potensi Sumberdaya Hutan 1. Ikhtisar Luas Kelas Hutan Produktif

pencurian pohon. Pencurian pohon terjadi dari tahun 1998-2006, pencurian terbesar yaitu pada tahun 1998 yaitu 90.245 pohon dan meningkat pada tahun 1999 dengan kenaikan sebesar 494 dibandingkan tahun1998 atau setara dengan 536.255 pohon. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kelas umur muda terutama terlihat pada jangka sekarang yaitu kenaikan luas sebesar 108,67 dan penurunan kelas umur tua. Pada jangka 1993-2002 KU X dan KU XI tidak ditemui lagi.Penurunan kelas hutan produktif empat jangka dapat dilihat pada diagram berikut ini. 0,00 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00 35.000,00 Jangka 1973- 1982 Ha Jangka 1983- 1992 Ha Jangka 1993- 2002Ha Jangka 2003- 2012 Ha I II III IV V VI VII VIII IX X XI M R M T Jumlah Gambar 3. Diagram Perbandingan Kelas Hutan Produktif Empat Jangka

2. Etat

Etat adalah batasan luas dan volume tebangan per tahun yang diperkenankan, dihitung berdasarkan pengujian sesuai ketentuan SK Dirjen Kehutanan nomor 143KPTSDjI1974. Ditetapkan daur untuk jangka 1983-1992 dan jangka 1993- 2002 adalah 80 tahun, tetapi untuk jangka sekarang yaitu jangka 2003-2012 daur yang ditetapkan adalah 60 tahun. Berikut adalah perbandingan etat luas dan etat volume KPH Cepu selama tiga jangka. 339,2 289,63 311,5 534,77 414,08 367,69 100 200 300 400 500 600 1983-1992 1993-2002 2003-2012 jangka Etat LuashaT ahun Etat Volumem3T ahunx100 Gambar 4. Diagram Perbandingan Etat Luas dan Etat Volume Tiga Jangka Dari diagram di atas menunjukkan terjadinya penurunan etat, baik etat luas maupun etat volume, yang berarti pula terjadi penurunan produksi. Penurunan luas paling besar adalah pada jangka 1993-2002 yang disebabkan adanya gangguan keamanan yang besar antara tahun 1998 dan 1999. Etat luas dan etat volume pada jangka 2003-2012 merupakan rata-rata etat per Bagian Hutan dari tujuh Bagian Hutan yang ada di KPH Cepu. Karena dengan adanya kebijakan baru, saat ini perhitungan etat di KPH Cepu dihitung per bagian hutan, hal ini dikarenakan kerusakan hutan tiap bagian hutan berbeda-beda, apabila perhitungan etat dihitung rata artinya etat yang ada adalah etat KPH maka kelestarian hutan tidak dapat terjamin. Berikut ini adalah diagram etat per bagian hutan dari KPH Cepu. 29,83 49,61 63,36 44,67 48,34 29,97 45,72 27,59 54,48 70,56 51,02 83,82 21,71 58,51 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Payaman Cabak Nanas Kedewan Ledok Kedinding Blungun Etat Luashatahun Etat Volumem3tahunx100 Gambar 5. Diagram Perbandingan Etat Per Bagian Hutan KPH Cepu Dari diagram di atas etat volume terbesar adalah bagian hutan Ledok yaitu 8382 m 3 tahun dengan etat luas 48,34 hatahun bila dihitung produksi per hektarnya , bagian hutan ini menghasilkan produksi 173,4 m 3 ha, ini disebabkan kerena bagian hutan ini didominasi oleh KU tua. Etat volume terkecil adalah bagian hutan Kedinding yaitu 2171 m 3 tahun dengan etat luas 29,97 hatahun. Pada bagian hutan ini juga didominasi oleh KU muda, kelas umur tertua pada bagian hutan ini adalah KU VI, selain itu bagian hutan ini juga tidak memiliki KU III hal ini menyebabkan bagian hutan Kedinding tidak dapat memanen pada jangka ketiga dari jangka 2003- 2012. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh beberapa sebab antara lain: gangguan keamanan yang berbeda antara dua bagian hutan tersebut atau adanya perbedaan susunan luas kelas hutan produktif diantara dua bagian hutan tersebut.

3. Potensi Tebangan A.2