Pelayanan Statistik Terpadu KERANGKA TEORI
29 Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku cetakan
ataupun bacaan lainnya hasil rekaman
yang diatur diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan
secara berkelanjutan oleh penggunanya sebagai informasi. Perpustakaan BPS merupakan perpustakaan khusus instansi pemerintah
dengan sistem layanan sirkulasi gabungan antara sistem layanan tertutup dan sistem layanan terbuka. Dimana untuk koleksi yang ada diruang baca pengunjung dapat
memilih dan mengambil sendiri pustaka yang diinginkan tetapi tidak untuk koleksi pustaka yang ada di ruang dokumentasi. Untuk pustaka yang ada diruang
dokumentasi, pengunjung memilih pustaka pada katalog dan petugas yang akan mengambilkannya. Layanan yang diberikan oleh Perpustakaan BPS adalah layanan
publik yang tidak berbayarnirlaba. Layanan publik yang profesional adalah layanan publik yang dicirikan oleh
adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan yaitu aparatur pemerintah. Widodo, 2001: 270 dalam Reformasi Birokrasi BPS Upaya dan Capaian
2010-2014. Ciri-cirinya yaitu : 1. Efektif; lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan
sasaran. Pengelola Perpustakaan BPS harus selalu membuat inovasi dan meningkatkan infrastruktur serta tingkat keahlian dari pengelola perpustakaan
sehinga memberikan dampak pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam
30 peningkatan kualitas layanan perpustakaan pada umumnya dan kualitas
layanan statistik pada khususnya. 2. Sederhana; mengandung arti prosedurtata cara layanan diselenggarakan
secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta layanan. BPS Provinsi dapat
memberikan kemudahan layanan statistik kepada pengguna dengan memperpendek jalur layanan melalui fasilitas layanan statistik terpadu yang
dikelola oleh Bidang IPDS dengan berkoordinasi dengan bidangbagian lain. Seluruh permintaan data dan informasi statistik harus dapat terlayani pada
Perpustakaan BPS Provinsi. Jika dalam proses layanan memerlukan informasi ataupun konfirmasi dari bidangbagian lain, maka yang melakukan konfirmasi
adalah petugas perpustakaan. Kemudahan yang dapat dinikmati pengunjung dapat juga diberikan melalui tersedianya fasilitas pendukung, seperti sistem
aplikasi temu kembali dan pustaka digital. 3. Kejelasan dan kepastian transparan, mengandung arti adanya kejelasan dan
kepastian mengenai; a. Prosedur tata cara layanan; BPS Provinsi agar memasang rambu
layanan yang akan diberikan kepada pengguna seperti pada contoh gambar, sehingga pengguna dapat mengetahui dengan jelas perlakuan
yang berhak mereka dapatkan. b. Persyaratan layanan, baik teknis maupun persyaratan administratif;
Persyaratan layanan: pengguna yang hanya membaca pustaka tidak dikenakan biaya apapun, namun jika membutuhkan data dalam bentuk
31 publikasi tercetak, publikasi digital, maupun data mentah maka
dikenakan biaya sesuai dengan PP No. 54 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak. Khusus pengguna yang
memerlukan data mentah maka harus menjalani prosedur: •
Membuat surat permohonan •
Penentuan biaya berdasarkan PP No. 54 tahun 2009 •
Penandatanganan surat perjanjian LADUSPPD •
Penyiapan data dan kelengkapan •
Penyelesaian administrasi oleh pemohon c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan layanan; Kejelasan tentang unit kerja dan atau pejabat berwenang dapat diberikan oleh BPS ProvinsiKabupatenKota
dengan memajang susunanstruktur pengelola perpustakaan beserta nama dan foto pada ruang perpustakaan.
d. Rincian biayatarif layanan dan tata cara pembayarannya; BPS ProvinsiKabupatenKota wajib memberikan penjelasan kepada
pengguna tentang layanan Perpustakaan BPS yang bersifat tak berbayar kecuali jenis layanan yang termuat dalam PP 54 tahun 2009
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. e. Jadwal waktu penyelesaian layanan; Kejelasan jadwal waktu
penyelesaian layanan diberikan apabila kebutuhan pengguna
32 datainformasi statistik tidak dapat terselesaikan saat itu juga. Misal
data yang perlu diolah terlebih dahulu. 4. Keterbukaan mengandung arti prosedurtatacara persyaratan, satuan
kerjapejabat penanggung jawab pemberi layanan, waktu penyelesaian, rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses layanan wajib
diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak;
5. Efisiensi mengandung arti: a. Persyaratan layanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung
dengan pencapaian sasaran layanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk layanan yang berkaitan,
seperti yang tertuang dalam poin 3b. b. Dicegah
adanya pengulangan
pemenuhan persyaratan
dari bidangbagian lain yang terkait. Hal ini tidak akan terjadi dengan
dilaksanakannya sistem layanan statistik terpadu, yang mewajibkan semua pemenuhan kebutuhan pengguna melalui Perpustakaan BPS
Provinsi Bidang IPDS. 6. Ketepatan waktu; kriteria ini mengandung arti pelaksanaan layanan kepada
pengguna dapat
diselesaikan dalam
kurun waktu
yang telah
ditentukandisepakati. 7. Responsif; lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa yang
menjadi masalah, kebutuhan dalam aspirasi pengguna. Hal ini dapat dilaksanakan antara lain dengan menambah ragam layanan untuk
33 mengakomodir pengguna yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan
profesi. Seperti mengadakan layanan melalui telepon, email, website, dan lainnya.
8. Adaptif; cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi pengguna yang senantiasa mengalami tumbuh kembang. Salah
satunya dengan mengembangkan jenis layanan perpustakaan, tidak hanya perpustakaan konvensional tetapi juga menyediakan layanan perpustakaan
digital.