arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal. Ketiga, perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang
sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda. Dan
perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana tahapan perkembangan harus dilewati tahap demi tahap Hidayat, 2008.
5. Refleks Bayi Baru Lahir
Menurut Kelly 2010, refleks bayi baru lahir adalah respons otomatis dan spontan terhadap rangsangan ekternal dan internal. Refleks adalah bahan pembangun
kecerdasan dan dasar dari kombinasi fisik. Berikut adalah beberapa refleks sebagai penanda kesehatan sistem saraf yaitu sebagai berikut:
Refleks Pemicu
Gambaran Munculmenghilang
Moro terkejut Rangsangan
eksternal: perubahan
pencahayaan, suara bising,
perubahan, gerak atau posisi yang
tiba-tiba rangsangan
internal: tangisan bayi sendiri atau
bergerak otot selama tidur
Bayi akan merentangkan
lengan dan tungkainya,
kemudian segera menaiknya kerah
dada sementara tubuhnya
melengkung Mulai terlihat pada
usia 1-2 minggu dan menghilang pada usia
6 bulan.
Sucking menghisap
Menyentuh bagian mulut atau pipi
bayi dengan puting atau jari
Bibir bayi mencucudan
lidahnya ditarik melengkung kerah
Refleks mengaut 4 bulan pertama setelah
6 bulan menghilang secara bertahap
Universitas Sumatera Utara
dalam. Rooting
Mengusap pipi atau area di sekitar
mulut. Kepala bayi kearah
sumber sentuhan dan mencari puting
dengan mulutnya Terus berlanjut
selama bayi menyusu
Papillary berkedip
Sunar yang terang menyentuh mata,
atau suara bising yang mendadak
Kelopak bayi akan membuka dan
menutup dengan cepat
permanen
Menelan Makanan didalam
mulut Trakea bayi
menutup pada saat esofagus membuka
permanen
Babinski menggenggam
Menepuk dengan tangan atau
menekan tumit ditelapak kaki
Jari-jari, tangan atau kaki bayi
melengkung seperti memegang benda
Mulai berkurang setelah 10 hari dan
menghilang sekitar 4 bulan. Refeleks
dikaki dapat terus ada sampai usia 8 bulan
Melangkah Pegang bayi dalam
posisi berdiri dan kaki agak
menekan ke lantai Bayi akan
mengangkat kaki secara bergantian,
atau jari-jari kaki melengkung
Berkurang setelah 1 minggu dan
menghilang pada usia sekitar 2 bulan
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Secara umum faktor penentu yang berpengaruh pada tumbuh-kembang adalah faktor genetik dan faktor lingkungan, disamping faktor internal dari anak itu sendiri.
Adapun faktor internal yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi yaitu: 1 Ras, anak yang dilahirkan dari ras atau bangsa Amerika, maka ia tidak
memiliki faktor herediter rasa tau bangsa Indonesia atau sebaliknya. 2 keluarga, ada
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk, atau kurus. 3 umur, kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,
tahun pertama kehidupan, dan masa remaja. 4 jenis kelamin, fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah
melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat. 5 genetik, adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi cirri khasnya. Ada
beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil. 6 kelainan Kromosom, umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan
seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s. Faktor yang kedua yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak atau bayi yaitu faktor eksternal yang meliputi: 1 Faktor prenatal pada, faktor prenatal meliputi gizi, mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi,
kelainan imunologi, anoksia embrio dan psikologi ibu. 2 Faktor persalinan, komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak. 3 Faktor pasca persalinan, meliputi gizi, penyakit kronis,lingkungan fisis dan kimia, psikologis, endokrin, sosio-ekonomi, lingkungan
pengasuhan, stimulasi, dan obat-obatan DepKes, 2012.
7. Aspek Tumbuh Kembang