Emisi Formaldehida Sifat Arang Aktif Tempurung Kemiri Dan Pemanfaatannya Sebagai Penyerap Emisi Formaldehida Papan Serat Berkerapatan Sedang

6 Tabel 1. Perbandingan jenis perekat lain terhadap perekat UF untuk mendapatkan produk panel dengan emisi rendah No. Jenis Perekat Harga perekat Peningkatan penggunaan perekat Penurunan kapasitas 1. Aminoplastik 30-70 lebih tinggi + 10-15 10-20 2. Phenoplastik dua kali lipat + 20 20-30 3. Polyphenolik 2-3 kali lipat + 20 30 4. PMDI isosianat 5-6 kali lipat - 50

2.3. Emisi Formaldehida

2.3.1. Sifat Formaldehida

Formaldehida termasuk bahan kimia penting yang digunakan secara luas. Di dalam rumah, sumber formaldehida paling besar adalah panel kayu berperekat urea formaldehida. Rumus kimia formaldehida adalah CH 2 O dengan nama lain methanal, methylene oxide, oxy methylene, methylaldehide, oxomethane dan formic aldehide . Dalam Chemical Abstract ServiceCAS, tercatat dengan nomor register 50-00-0. Beberapa sifat formaldehida disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Sifat formaldehida No. Sifat Selang Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berat molekul relatif Titik mencair o C Titik didih o C, pada 101,3 kPa Tekanan udara calculated Pa, pada 25 o C Kelarutan air mgliter, pada 25 o C Faktor konversi 30,03 118 - 92 21 – 19 516.000 400.000 – 550.000 1 ppm = 1,2 mgm 3 Sumber: Liteplo et.al. 2002

2.3.2. Dampak Emisi Formaldehida

Formaldehida tidak berwarna, berbau tajam, dapat menyebabkan mata berair, mata dan tenggorokan terasa terbakar, terjadi kesulitan bernafas pada beberapa orang pada konsentrasi cukup tinggi 0,1 ppm. Pada konsentrasi tinggi dapat memicu kambuhnya asma. Formaldehida juga telah menyebabkan kanker pada binatang dan kemungkinan dapat terjadi pada manusia Hawks and Hansen, 7 2002. Selanjutnya WHO dalam Larsen 1999, menjelaskan pengaruh formaldehida terhadap kesehatan manusia Tabel 3. Tabel 3. Pengaruh jangka pendek formaldehida terhadap kesehatan No. Konsentrasi formaldehida mgm 3 Lama terekspose Pengaruh terhadap kesehatan 1. 0,1 – 3,1 Satu hingga beberapa kali Iritasi pada hidung dan tenggorokan 2. 0,6 – 1,2 Satu hingga beberapa kali Iritasi pada mata 3. 0,5 – 2 3 – 5 jam Berkurangnya cairan pada hidung 4. 2,4 40 menit Sakit kepala 5. 2,5 – 3,7 - Mata dan hidung terasa terbakar 6. 3,7 Satu hingga beberapa kali Menurunnya fungsi paru- paru pada pekerja berat 7. 5 – 6,2 30 menit Gangguan pada mata 8. 12 - 25 - Gangguan sangat kuat pada mata 9. 37 - 60 - Radang paru-paru, ancaman kematian 10. 60 - 125 - Kematian Sumber: WHO dalam Larsen 1999

2.3.3. Emisi Formaldehida pada Panel Kayu

Upaya menurunkan emisi formaldehida terus dilakukan, sebagaimana disajikan pada Gambar 3. Namun demikian pada kenyataannya beberapa produk panel kayu masih mengandung emisi diatas 5 ppm. Emisi formaldehida akan terus keluar dari suatu produk dengan besaran yang terus menurun hingga 25 pada tahun kesepuluh. Pada umumnya emisi terbesar terjadi pada produk panel kayu yang baru dibuat. Emisi formaldehida kemudian menurun sepanjang waktu pada tingkatan laju yang terendah Liteplo et. al ., 2002; Hawks dan Hansen, 2002; dan CPSC, 1997. 8 Gambar 3. Kandungan emisi formaldehida pada produk panel Penelitian Kim dan Kim 2005, menunjukkan bahwa emisi formaldehida pada MDF dengan menggunakan perekat urea formaldehida sebanyak 14 akan menghasilkan emisi sebesar 7,05 ppm. Furniture, terutama yang terbuat dari papan partikel dan MDF merupakan salah satu penyumbang penting terjadinya polusi atau penurunan kualitas udara. Pada lantai laminasi dan plywood, emisi formaldehida EF yang pertama kali dikeluarkan adalah sebesar 1,44 dan 0,63 mgL, sedangkan pada MDF dan papan partikel masing-masing sebesar 4,73 dan 4,95 mgL. Setelah 10 hari pemakaian, tingkat EF pada lantai kayu turun dibawah 0,3 ppm dan setelah 28 hari menjadi sekitar 0,03 – 0,1 mgL tergantung pada jumlah dan volume furniture serta kondisi ruangan. Pada tingkat ini EF tidak berbahaya bagi manusia. Yocom dan Charty 1991; CPSC, 1997. Ada beberapa cara untuk mengurangi tingkat volatile organic compounds VOC termasuk formaldehida diantaranya dengan merubah formulasi perekat UF menurunkan mol ratio FU, melapisi produk panel kayu dengan bahan laminasi, menggunakan perekat campuran UF-MDI, menambahkan melamin pada perekat 9 urea formaldehida dan menggunakan arang aktif CPSC, 1997; Wang dan Lu, 2004; Kim dan Kim, 2005; Pari et.al., 2006b

2.4. Arang Aktif