Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t Koefisien Determinasi R

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin moving class dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X-AP SMK Negeri 9 Semarang. Adapun persamaan regresinya yaitu : Y e X b X b a     2 2 1 1 Keterangan: Y = variabel terikat prestasi belajar mata pelajaran Menerapkan Prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan a = bilangan konstanta b 1 = koefisien regresi untuk X 1 b 2 = koefisien regresi untuk X 2 X 1 = moving class X 2 = motivasi belajar e = gangguan stokastik yang tidak bisa diamati Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka pengolahan data dilakukan dengan program SPSS, melalui program SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah.

3.7 Uji Hipotesis

3.7.1. Uji Simultan Uji F

”Uji statistik F yang pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikatdependen ” Ghozali, 2006:127. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis uji F menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi sebesar 5. Dalam penelitian ini uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ghozali, 2006:127

3.7.2. Uji Parsial Uji t

“Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh masing- masing variabel penjelasindependen terhadap variabel dependen ” Ghozali, 2006:128. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for windows relase 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masi ng variabel bebas terhadap variabel σ = 5. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS adalah: 1. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak.. 2. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ghozali, 2006:128.

3.7.3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya variabel tidak bebas. Bila koefisien determinasi R 2 = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R 2 = 1, berarti variabel tidak bebas 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena itu letak R 2 berada dalam selang atau interval antar 0 dan 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS . Hasil perhitungan adjusted R 2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda. Jika adjusted R 2 mendekati 1 satu maka dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika adjusted R 2 keseluruhan mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

3.7.4. Koefisien Determinasi Parsial r

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS di MAN 4 Jakarta

0 4 124

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

23 105 254

PENERAPAN METODE QUIZ TEAMUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENERAPKAN PRINSIP PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN PADA SISWA KELAS X AP SMK PGRI 1

0 13 203

Pengelolaan Sumber Belajar Pada Moving Class di SMP IT Darul Abidin - Depok

3 18 123

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakar

0 2 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun

0 1 14

KONTRIBUSI SISTEM PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 2 37

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-D AP PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 11

Microsoft Word BAB I

0 0 8