3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu, penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengujian variabel-variabel penelitian
dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini menjelaskan pengaruh pengungkapan informasi keuangan di internet terhadap volume
perdagangan saham, harga saham, dan abnormal return pada tahun 2014.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui website www.idx.co.id
dan www.duniainvestasi.com
.Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai selesai.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. 2. Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
bebas adalah Internet Financial Reporting IFR. Variabel terikat terdiri dari volume perdagangan saham, harga saham, dan abnormal return saham.
3. Data yang diteliti adalah daftar perusahaan manufaktur yang mempublikasikan sebelum dan sesudah laporan keuangan perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
telah diaudit ke internet berupa harga saham, volume perdagangan saham dan abnormal return saham yang dihasilkan pada tahun 2014. Periode
pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 hari, yang dibagi menjadi 2 yaitu t= -5 5 hari sebelum IFR sampai t=-1 dan t= +5 5 hari
sesudah IFR sampai t=+1. Pemilihan periode pengamatan ini adalah untuk menghindari terjadinya confounding effect yaitu dampak tercampurnya suatu
peristiwa yang diamati dengan peristiwa lain Jogiyanto, 2000. Data tersebut diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id dan
www.duniainvestasi.com .
3.4 Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran dan memudahkan dalam melakukan penilaian terhadap variabel yang diteliti, maka perlu ditegaskan mengenai definisi
operasional dan cara pengukuran variabel yang dipergunakan berkenaan dengan penelitian ini. Definisi operasional diperlukan agar konsep yang dipergunakan dapat
diukur secara empiris serta menghindari terjadinya kesalahpahaman dan pemafsiran makna yang berbeda.Variabel harga saham dan volume perdagangan saham
dipergunakan untuk mengetahui likuiditas perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan, sedangkan abnormal return saham dipergunakan
untuk mengetahui adanya sinyal positif yang diperoleh oleh investor sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini penjelasan secara singkat tentang definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 3.1Operasional Variabel
No. Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Pengukuran
1. Sebelum dan
Sesudah IFR Pencantuman informasi keuangan
perusahaan melalui internet. t-5 sampai t+5
Interval
2. Volume
Perdagangan Saham
Perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan
dengan jumlah saham yang beredar.
TVA=
����� ℎ ��ℎ�� ������ ℎ��� � ���� �������������� ���� ������� ��������
����� ℎ ��ℎ�� ������ ℎ��� � ���� �������������� ���� ����� ��������
Ratio
3. Harga Saham
Harga yang menunjukkan nilai dari saham tersebut.
Harga saham pada saat t, yaitu periode sebelum dan sesudah IFR.
Nominal
4. Abnormal
Return Saham Selisih antara return
yang sesungguhnya dengan return
ekspektasi masing-masing saham. AR
it
= R
it
– R
mt
Nominal
3.4.1 Internet Financial Reporting IFR
Internet Financial Reporting adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website yang
dimiliki perusahaan. Internet Financial Reportingadalah pencantuman informasi keuangan perusahaan melalui internet atau website perusahaan yang bersifat
sukarela.Perusahaan memanfaatkan website mereka untuk membangun komunikasi yang lebih cepat dan lebih baik dengan mengungkapkan segala informasi penting
yang ditujukan pada berbagai pihak, khususnya investor. Perusahaan yang dianggap menerapkan IFR jika pada website perusahaan
tersebut dicantumkan laporan keuangan, sedangkan perusahaan yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
website namun tidak dicantumkan laporan keuangan maka dianggap tidak menerapkan praktik IFR.Dalam penelitian ini, variabel IFR sebagai variabel bebas
merupakan variabel berskala kategori sehingga dalam model regresi variabel ini dinyatakan sebagai model dummy.Perusahaan yang menerapkan IFR dinilai “1”,
sedangkan perusahaan yang tidak menerapkan IFR dinilai “0”.
3.4.2 Volume Perdagangan Saham
Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu.Volume perdagangan saham diukur dengan Trading Volume
Activity TVA yaitu dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu.Setelah
itu, rata-rata masing-masing volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah IFR dihitung untuk mengetahui besarnya perbedaan.
TVA =
����� ℎ ��ℎ�� ������ ℎ��� � ���� �������������� ���� ������� �������� ����� ℎ ��ℎ�� ������ ℎ��� � ���� �������������� ���� ��� �� ��������
3.4.3 Harga Saham
Harga saham adalah harga yang menunjukkan nilai dari saham tersebut.Pengukurnya adalah harga saham pada saat t, yaitu periode 5 hari sebelum
IFR t-5 sampai 5 hari sesudah IFR t+5.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4 Actual Return
Return saham adalah keuntungan yang dinikmati oleh investor atas investasi yang dilakukannya. Besarnya return saham dilihat dari adanya abnormal return
saham yang diperoleh investor sehubungan dengan IFR. Actual return merupakan selisih antara harga sekarang dengan harga sebelumnya secara relatif. Rumus mencari
return saham harian : ��� =
��� –���−1 ���−1
Dimana : R
it
P = Return saham masing-masing perusahaan
it
P = Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t
it-1
= Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t-1
3.4.5 Expected Return
Expected return adalah Tingkat keuntungan yang diharapkan investor atas investasi yang ditanamkannya. Perhitungan expected return diestimasi menggunakan
market adjusted model. Expected return diukur dengan rumus :
Rmt = ����� −����� −1
����� −1
Dimana : Rmt
= Return pasar pada hari ke–t IHSGt
= Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t
Universitas Sumatera Utara
IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan hari t-1
3.4.6 Abnormal Return Saham
Abnormal return saham adalah selisih antara return yang sesungguhnya dengan expected return masing-masing saham. abnormal return diukur dengan rumus :
AR
it
= R
it
– R Dimana :
mt
AR
it
R = Abnormal return saham i pada periode t
it
R = Return sesungguhnya terjadi untuk saham i periode t
mt
= Return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode t
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Polulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013.Periode tersebut dipilih karena perekonomian
Indonesia dalam kondisi stabil dan merupakan data terkini ditahun 2014.Dimana pada tahun 2014 tercatat sebanyak 135 perusahaan yang bergabung di perusahaan
manufaktur. Sampel adalah bagian dari polulasi dengan karakteristik tertentu yang akan
diukur dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu. Pertimbangan atau kriteria untuk menentukan sampel:
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan-perusahaan yang bergabung dengan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2013
www.sahamok.com .
2. Perusahaan menerapkan Internet Financial Reporting IFR. 3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan perusahaan yang telah
diaudit dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh Bapepam batas waktu terakhir sampai tanggal 31 Maret 2014 melalui website IDX
www.idx.co.id .
4. Perusahaan mencantumkan hari dan tanggal publikasi laporan keuangan. 5. Perusahaan memiliki informasi keuangan yang relevan dan lengkap menurut
Bapepam terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Adapun daftar sampel dalam penelitian ini 74 perusahaan manufaktur yang melaksanakan IFR tahun 2014 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Perusahaan yang Melakukan IFR Tahun 2014
No Nama Perusahaan Tanggal Pengumuman
IFR tahun 2014 1. Polychem Indonesia Tbk
27 Maret 2014 2. Asahimas Flat Glass Tbk
28 Maret 2014 3. Asia Plast Industries Tbk
28 Maret 2014 4. Arwana Citra Mulia Tbk
28 Februari 2014 5. Astra International Tbk
28 Februari 2014 6. Astra Auto Part Tbk
28 Februari 2014 7. Barito Pasific Tbk
28 Maret 2014 8. Budi Starch Sweetener Tbk
28 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
9. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 28 Maret 2014
10. Citra Turbindo Tbk 28 Maret 2014
11. Davomas Abadi Tbk 28 Maret 2014
12. Delta Djakarta Tbk 28 Maret 2014
13. Darya Varia Laboratoria Tbk 28 Maret 2014
14. Ekadharma International Tbk 28 Maret 2014
15. Eratex Djaya Tbk 28 Maret 2014
16. Ever Shine Textile Industry Tbk 28 Maret 2014
17. Fajar Surya Wisesa Tbk 24 Maret 2014
18. Titan Kimia Nusantara Tbk 28 Maret 2014
19. Goodyear Indonesia Tbk 28 Maret 2014
20. Gudang Garam Tbk 28 Maret 2014
21. Gajah Tunggal Tbk 26 Maret 2014
22. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 28 Maret 2014
23. Champion Pasific Indonesia Tbk 14 Maret 2014
24. Indomobil Sukses International Tbk 27 Maret 2014
25. Indofarma Tbk 7 Maret 2014
26. Indal Aluminium Industry Tbk 28 Maret 2014
27. Indofood Sukses Makmur Tbk 24 Maret 2014
28. Indah Kiat Pulp Paper Tbk 28 Maret 2014
29. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 18 Maret 2014
30. Jembo Cable Company Tbk 28 Maret 2014
31. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 28 Maret 2014
32. Jaya Pari Steel Tbk 28 Maret 2014
33. Kimia Farma Tbk 28 Februari 2014
34. KMI Wire and Cable Tbk 28 Maret 2014
35. Kedawung Setia Industrial Tbk 28 Maret 2014
36. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 28 Maret 2014
37. Kedaung Indag Can Tbk 26 Maret 2014
38. Kalbe Farma Tbk 28 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
39. Langgeng Makmur Industry Tbk 26 Maret 2014
40. Multistrada Arah Sarana Tbk 28 Maret 2014
41. Merck Tbk 7 Maret 2014
42. Multi Bintang Indonesia Tbk 28 Maret 2014
43. Mayora Indah Tbk 28 Maret 2014
44. Nipress Tbk 28 Maret 2014
45. Pan Brothers Tbk 7 Maret 2014
46. Asia Pasific Fibers Tbk 27 Maret 2014
47. Sat Nusa Persada Tbk 28 Maret 2014
48. Pyridam Farma Tbk 26 Maret 2014
49. Ricky Putra Globalindo Tbk 27 Maret 2014
50. Bentoel International Inrestama Tbk 28 Maret 2014
51. Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 27 Maret 2014
52. Sekar Laut Tbk 28 Maret 2014
53. Holcim Indonesia Tbk 28 Februari 2014
54. Semen Gresik Tbk 28 Februari 2014
55. Selamat Sempurna Tbk 28 Maret 2014
56. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 28 Maret 2014
57. Suparma Tbk 28 Maret 2014
58. Indo Acitama Tbk 27 Maret 2014
59. Sunson Textile Manufacturer Tbk 27 Maret 2014
60. Mandom Indonesia Tbk 19 Maret 2014
61. Tirta Mahakam Resources Tbk 28 Maret 2014
62. Chandra Asri Petrochemical Tbk 27 Maret 2014
63. Unggul Indah Cahaya Tbk 28 Maret 2014
64. Unilever Indonesia Tbk 26 Maret 2014
65. Voksel Electric Tbk 28 Maret 2014
66. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 26 Maret 2014
67. Krakatau Steel Tbk 4 Maret 2014
68. Sekawan Intipratama Tbk 28 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
69. Trisula International Tbk 20 Maret 2014
70. Nusantara Inti Corpora Tbk 28 Maret 2014
71. Nippon Indosari Corporindo Tbk 27 Maret 2014
72. Wismilak Inti Makmur Tbk 26 Maret 2014
73. Martina Berto Tbk 27 Maret 2014
74. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 24 Maret 2014
Sumber: Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id
3.6 Jenis dan Sumber Data