Gambar 15. Peta kelerengan DAS Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
4.4. Tanah
Berdasarkan peta tanah skala 1:50.000 PUSLITTANAK, 1994, DAS Separi dengan luas sekitar 233,66 km
2
23.366,36 Ha memiliki 27 satuan peta tanah SPT. Berdasarkan dari 27 SPT tersebut, jenis tanah terbagi dalam 3
kelompok ordo tanah, yaitu : 1 Entisol, 2 Inceptisol, dan 3 Ultisol. Peta jenis tanah skala 1:50.000 disajikan pada Gambar Lampiran 1 dan karakteristik fisik
tanah disajikan pada Tabel Lampiran 1. Entisol di DAS Separi yang mendominasi pada SPT 12 adalah
Tropaquents dan terletak pada daerah dasar lembah atau jalur-jalur sungai dengan relief datar. Luas tanah Entisol ini adalah 3.331 Ha atau 14 dari total
luas DAS. Menurut Ismangun, et al. 1997, Entisol merupakan tanah yang belum mempunyai perkembangan penampang. Karakteristik tanah Entisol di daerah
penelitian adalah tekstur tanah liat, kadar C organik sedang, permeabilitas tanah
50
agak lambat, dan kedalaman efektif tanah sekitar 63 cm. Berdasarkan karakteristik fisik tanah seperti tekstur tanah yang didominasi oleh liat tinggi dan
permeabilitas tanah yang agak lambat, maka tanah Entisol di DAS Separi di klasifikasikan dalam kelompok tanah C menurut metode SCS 1996: dalam
Neitsch, et al., 2001. Hal ini menunjukkan bahwa tanah Entisol ini memiliki laju infiltrasi yang lambat sehingga memiliki aliran permukaan runoff yang tinggi.
Selain itu, berdasarkan karakteristik tanah lainnya seperti kemampuan tanah memegang air tanah yang cukup tinggi yakni 42 Tabel Lampiran 1
menunjukkan bahwa tanah Entisol ini juga memiliki kemampuan untuk menyediakan air di musim kemarau. Secara umum, besarnya kemampuan tanah
memegang air dipengaruhi oleh tekstur tanah, kandungan bahan organik, struktur tanah, dan kondisi permukaan tanah.
Inceptisol di DAS Separi yang mendominasi pada SPT 7, 8, 9, 10, 14, 18, 19, 22, dan 26 adalah Dystropepts dan Tropaquepts. Secara umumnya Inceptisol
di daerah penelitian terletak pada daerah bergelombang sampai berbukit SPT 9, 10, 14, 18, 19, 22, dan 26 dan sebagian kecil terletak pada daerah datar 7 dan
8 Gambar Lampiran 1 dan Tabel Lampiran 1. Luas tanah Inceptisol ini adalah 4.492 Ha atau 19 dari total luas DAS. Inceptisol merupakan tanah yang sedikit
mengalami perkembangan penampang dan dicirikan dengan sedikit adanya pengumpulan liat di lapisan bawah Soil Survey Staff, 1999. Karakteristik tanah
Inceptisol pada daerah bergelombang sampai berbukit adalah tekstur tanah mulai dari pasir, lempung berpasir, lempung berdebu, dan lempung liat berpasir,
kadar C organik rendah sampai sedang, permeabilitas tanah sedang sampai cepat, dan kedalaman efektif tanah lebih dari 80 cm. Karakteristik tanah
Inceptisol pada daerah datar adalah tekstur tanah mulai dari liat berdebu, kadar C organik sangat rendah sampai rendah, permeabilitas tanah sedang sampai
cepat, dan kedalaman efektif tanah lebih dari 70 cm. Berdasarkan karakteristik
51
fisik tanah seperti tekstur tanah yang didominasi oleh Lempung berpasir dan permeabilitas tanah sedang sampai cepat pada daerah bergelombang sampai
berbukit, maka tanah Inceptisol di DAS Separi di klasifikasikan dalam kelompok tanah B menurut metode SCS 1996: dalam Neitsch, et al., 2001. Untuk daerah
datar di klasifikasikan dalam kelompok tanah C. Hal ini menunjukkan bahwa tanah Inceptisol pada daerah bergelombang sampai berbukit memiliki laju
infiltrasi yang sedang sehingga memiliki aliran permukaan runoff agak rendah, sedangkan pada daerah datar memiliki laju infiltrasi yang lambat dan memiliki
aliran permukaan runoff tinggi. Selain itu, berdasarkan karakteristik tanah lainnya seperti kemampuan tanah memegang air tanah yang agak rendah
menunjukkan bahwa tanah Inceptisol ini memiliki kemampuan yang agak terbatas dalam menyediakan air di musim kemarau.
Ultisol di DAS Separi yang mendominasi pada SPT 1, 2, 3, 4, 5, 6, 11, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 24, 25, dan 27 adalah Paleudults, Plinthudults, dan
Hapludults. Secara umumnya Ultisol di daerah penelitian terletak pada daerah bergelombang sampai berbukit SPT 1, 2, 3, 4, 5, 6, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23,
24, 25, dan 27 dan sebagian kecil terletak pada daerah datar 11 Gambar Lampiran 1 dan Tabel Lampiran 1. Luas tanah Ultisol ini adalah 15.543 Ha atau
67 dari total luas DAS. Ultisol merupakan tanah yang telah mempunyai perkembangan penampang dan dicirikan oleh adanya peningkatan liat yang
cukup memenuhi syarat sebagai argilik dan memiliki kejenuhan basa kurang dari 35 pada lapisan bawah Soil Survey Staff, 1999; Ismangun, et al., 1997.
Karakteristik tanah Ultisol pada daerah bergelombang sampai berbukit adalah tekstur tanah mulai dari lempung berdebu, lempung berliat dan liat, kadar C
organik sangat rendah sampai sedang, permeabilitas tanah agak lambat sampai sedang, dan kedalaman efektif tanah lebih dari 60 cm. Karakteristik tanah Ultisol
pada daerah datar adalah tekstur tanah liat, kadar C organik rendah,
52
permeabilitas tanah agak lambat, dan kedalaman efektif tanah lebih dari 80 cm. Berdasarkan karakteristik fisik tanah seperti tekstur tanah yang didominasi oleh
lempung berdebu, lempung berliat dan liat, dan permeabilitas tanah agak lambat sampai sedang pada daerah datar dan bergelombang sampai berbukit, maka
tanah Ultisol di DAS Separi di klasifikasikan dalam kelompok tanah C menurut metode SCS 1996: dalam Neitsch, et al., 2001. Hal ini menunjukkan bahwa
tanah Ultisol pada daerah datar dan bergelombang sampai berbukit memiliki laju infiltrasi yang lambat sehingga memiliki aliran permukaan runoff tinggi. Selain
itu, berdasarkan karakteristik tanah lainnya seperti kemampuan tanah memegang air tanah yang sedang menunjukkan bahwa tanah Ultisol ini memiliki
kemampuan yang cukup dalam menyediakan air di musim kemarau. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik fisik tanah terhadap laju infiltrasi
dan karakteristik unit hidrograf respon hidrologis, maka dilakukan pengamatan profil tanah pada tiap jenis penggunaan lahan di masing-masing Sub DAS Sub
DAS Separi-Badin, Sub DAS Separi-Soyi, dan Sub DAS Separi-Usup. Peta pengamatan profil tanah pada masing-masing jenis penggunaan lahan disajikan
pada Gambar 16 dan untuk karakteristik tanah pada masing-masing profil tanah disajikan pada Tabel Lampiran 2.
4.5. Karakteristik Geomorfologi DAS