Gambar 9 Tahapan proses penelitian mengenai pemasangan atraktor. Mulai
Membuat Atraktor : - lengkap
- kuatkokoh - dapat tenggelam
- seimbang Survey lokasi :
- landai - substrat berpasir
- cerah
Sesuai Sesuai
Tidak
Setting Atraktor
Ya Tidak
Pengumpulan telur
- Jumlah telur - Parameter oseanografi
- Waktu penempelan telur
Analisis Data
HasilPembahasan
Selesai Kesimpulan
Membuat kejapung : - lengkap
- kuatkokoh - dapat terapung
- seimbang
Sesuai Tidak
Ya Ya
Penetasan telur
- Jumlah telur - Parameter oseanografi
- Waktu menetas
Uji kelayakan atraktor dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan tenggelam dan kesetimbangan pada saat dimasukan ke dalam air. Apabila atraktor
masih terapung dan kurang seimbang saat digantung pada tali utama maka ditambah pemberat pada tiang kerangkanya. Pemberat yang dipakai adalah semen cor.
3.3.4 Pemasangan atraktor
Pemasangan atraktor di perairan dengan sistem long line. Atraktor dimuat dengan perahu foto di Lampiran 2 ke tempat tali utama yang telah terpasang. Atraktor
dipasang pada tali utama secara acak yaitu tidak ada unsur pilihan pada saat pemasangan atraktor. Setiap pelampung pada tali utama dipasang satu buah atraktor.
Atraktor berjumlah 24 unit dipasang pada masing-masing pelampung. Jumlah pelampung adalah 24 unit. Bentuk pemasangan atraktor dengan sistem long line
ditampilkan pada Gambar 10.
Gambar 10. Bentuk pemasangan atraktor dengan sistem long line Atraktor cumi-cumi dipasang di tiga kedalaman yang berbeda yaitu bagian
permukaan air 0 sampai 1 m, kolom 2 sampai 3 m dan di atas dasar perairan 4 sampai 5 m. Penandaan kedalaman perairan khususnya pada kolom dan bagian dasar
dilakukan pada saat kondisi pasang tertinggi. Kisaran kedalaman 2 sampai 3 m untuk atraktor yang dipasang di kolom dan kedalaman 4-5 meter adalah perbedaan
kedalaman perairan pada saat pasang dan surut, yang dipasang di permukaan berada pada kedalaman 0 sampai 1 m. Kedalaman 0 sampai 1 m untuk atraktor di bagian
permukaan adalah jarak antara permukaan air hingga bagian dasar atraktor setelah atraktor tersebut dipasang pada tali utama. Jarak ikatan antara setiap atraktor pada tali
utama adalah 3 m.
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Pengamatan telur cumi-cumi pada atraktor
Setelah pemasangan atraktor di perairan, selanjutnya dilakukan pengangkatan atraktor. Pengangkatan atraktor dilakukan dua kali setiap hari yaitu
pada waktu pagi jam 5.00 WITA dan sore hari jam 18.00 WITA untuk mengamati ada tidaknya telur yang menempel pada atraktor dan untuk mengetahui
waktu penempelan telur cumi-cumi pada atraktor. Telur cumi-cumi yang ditemukan pada pengangkatan atraktor jam 5.00 WITA diasumsikan menempel pada malam hari
sedangkan yang ditemukan pada pengangkatan atraktor jam 18.00 WITA diasumsikan menempel pada siang hari. Telur cumi-cumi yang menempel pada
masing-masing atraktor kemudian dicatat jumlahnya. Bentuk desain percobaan ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Bentuk rancangan percobaan
Kedalaman perairan Jenis atraktor
Permukaan 0 – 1 m
Kolom air 2 – 3 m
Dasar 4 – 5 m
Ulangan 1 sd
Ulangan ke-4 Ulangan 1
sd Ulangan ke-4
Ulangan 1 sd
Ulangan ke-4 Dengan
penutup karung goni Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Ulangan 1 sd
Ulangan ke-4 Ulangan 1
sd Ulangan ke-4
Ulangan 1 sd
Ulangan ke-4 Tanpa
penutup karung goni Rata-rata Rata-rata Rata-rata