4 Siswa tidak memperhatikan dan tidak antusias
dalam proses pembelajaran 1
3,12 5
Siswa masih diam dan pasif untuk bertanya 2
6,25 6
Siswa berbicara sendiri dan mengganggu temannya
2 6,25
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa sebesar 96,87 atau sebanyak 31 orang siswa dalam pembelajaran memperhatikan dan sangat
berantusias. Sebesar 87,5 atau 28 orang siswa aktif bertanya tentang materi menulis karangan narasi, dan sebanyak 96,87 atau 31 orang siswa berdiskusi
dengan kelompok dalam menebak judul iklan yang nantinya akan menjadi judul karangan narasi. Selain perilaku-perilaku tersebut, masih ada sebagian kecil siswa
yang menunjukkan perilaku kurang baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan sebanyak 3,12 atau 1 orang siswa tidak memperhatikan dan tidak antusias dalam proses
pembelajaran. Sebanyak 6,25 atau 2 orang siswa masih diam dan pasif untuk bertanya, dan sebanyak 6,25 atau 2 orang siswa masih berbicara sendiri dan
mengganggu temannya. Apabila hasil perilaku siswa pada siklus II ini dibandingkan dengan hasil perilaku siklus I, maka oada siklus II mengalami
peningkatan, atau dapat dikatakan perilaku siswa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4.1.3.2.2 Hasil Jurnal
Salah satu dari hasil nontes diperoleh dari hasil jurnal yang terdiri atas jurnal siswa dan jurnal guru. Hasil tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
1 Jurnal Siswa
Hasil jurnal siswa siklus II menunjukkan bahwa siswa merasa senang karena mereka sudah lebih memahami teknik-teknik menulis serta penggunaan
ejaan dan tanda baca yang baik. Siswa juga berpendapat mereka sangat antusias untuk menulis karangan menggunakan teknik tersebut. Pada intinya mereka senang
dengan pengalaman baru dalam menulis karangan narasi. Pertanyaan kedua yang ada dalam jurnal siswa yaitu mengenai kesulitan
yang dialami para siswa saat pembelajaran menulis pada siklus II. Hampir seluruh siswa mengatakan sudah tidak ada lagi kesulitan yang dialami, sedangkan bagi
siswa yang masih belum jelas, dengan menanyakan kepada guru mereka menjadi lebih paham.
Pertanyaan yang ketiga mengenai pemahaman dan ketertarikan siswa dalam materi yang diberikan oleh guru. Siswa mengungkapkan bahwa mereka sangat
tertarik dengan pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan teknik tebak kata dan parafase
terhadap iklan di radio. Siswa juga paham dengan materi tersebut sehingga mereka mampu menulis dengan hasil yang lebih baik daripada
sebelumnya. Pertanyaan terakhir mengenai kesan dan pesan yang dirasakan para siswa
setelah mengikuti pelajaran menulis karangan narasi pada siklus II. Mereka menyatakan senang dengan pembelajaran menggunakan teknik yang diberikan oleh
guru. Merek merasa lebih mudah menulis jika dibandingkan tidak menggunakan teknik sama sekali. Siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Sukorejo juga mengungkapkan
kegiatan itu sebagai pengalaman yang pertama kali dalam menulis karangan narasi menggunakan teknik tebak kata dan parafase
terhadap iklan di radio.
2 Jurnal Guru
Ada lima pertanyaan yang diajukan dalam jurnal guru, yang pertama mengenai keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis karangan naarsi.
Setelah guru mengamati pembelajaran pada siklus II, guru berpendapat bahwa siswa lebih terlihat aktif bertanya dan sangat berantusias untuk mengerjakan tugas
yang diberikan. Pertanyaan kedua mengenai respon siswa dalam mengikuti pelajaran.
Siswa menunjukkan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran. Siswa lebih tertarik dengan pelajaran menulis karangan narasi menggunakan teknik yang
diberikan. Pertanyaan ketiga mengenai sikap siswa pada saat menulis karangan narasi
menggunakan teknik parafrase dan tebak kata terhadap iklan di radio. Semua siswa dalam kelas terlihat menulis dengan baik, tidak ada seorangpun yang tidak
mengerjakan tugasnya. Mengenai situasi atau suasana kelas dalam pembelajaran, siswa saling bekerjasama dalam menebak judul iklan. Walaupun masih ada satu dua
orang siswa yang masih terlihat pasif dan kurang semangat dalam pembelajaran. Dengan adanya teknik tersebut, siswa menjadi lebih kreatif dalam mengungkapkan
idenya melalui tulisan.
4.1.3.2.3 Hasil Wawancara