1.2 Identifikasi masalah
Kemampuan menulis karangan narasi kelas VIIB SMP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal ternyata masih cukup rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, bisa faktor yang berasal dari guru dan siswa. Faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1 Faktor guru
Guru tidak terlalu memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam penulisan. Guru menganggap pembelajaran menulis karangan narasi
merupakan materi yang mudah. Guru juga kurang kreatif dalam pemanfaatan dan penggunaan teknik pembelajaran. Dalam menyampaikan materi guru lebih sering
melakukannya secara lisan dan teoritis kemudian siswa mendengarkan. Hal ini membuat siswa cepat merasa bosan dan jenuh. Dalam kegiatan ini, materi yang
diterima siswa kurang maksimal serta siswa tidak berperanaktif dalam proses pembelajaran. Selama ini teknik yang digunakan guru belum bisa membangkitkan
motivasi siswa dalam kegiatan tersebut. 2
Faktor siswa Beberapa penyebab yang membuat keterampilan siswa dalam menulis
karangan narasi masih rendah, diantaranya kurangnya pengetahuan siswa mengenai kosakata bahasa Jawa, kurangnya pengetahuan dalam pemilihan kata diksi bahasa
Jawa,siswa masih merasa kesulitan dalam menentukan topik atau tema yang akan ditulisnya, kurangnya minat siswa untuk menulis, anggapan siswa bahwa mata
pelajaran Bahasa Jawa itu membosankan sehingga motivasi belajarnya juga rendah.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan, permasalahan mengenai keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas
VIIB SMP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal yaitu kurang tepatnya teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini khususnya pada upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan teknik tebak kata dan parafase terhadap iklan di
radio pada siswa SMP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal kalas VIIB.
1.4 Rumusan Masalah