Sifat Kimia Asam Sitrat

Batas kritis kejenuhan Al di tanah masam Oksisol dan Ultisol bervariasi antar spesies yaitu 70 untuk padi, 55 untuk kacang uci, 29 untuk jagung, 28 untuk kacang tanah, 15 untuk kedelai dan 5 untuk kacang hijau Arief, 1990. Pada gandum konsentrasi Al 50 ppm telah menghambat pertumbuhan akar Rincon dan Gonzales, 1992, pada kedelai konsentrasi Al pada 8 ppm telah menghambat pertumbuhan akar kultivar rentan Sapra et al., 1982.

2. Toksisitas Aluminium terhadap Tanaman

Gejala awal yang tampak pada tanaman yang keracunan Al adalah sistem perakaran yang tidak berkembang dengan baik Haynes dan Mokolobate, 2001., Zhang et al., 2007. Bentuk Al yang toksik bagi tanaman adalah Al 3+, AlOH 2+ dan AlOH 2 + . Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya penghambatan pembelahan sel, perpanjangan sel yang menyebabkan pertumbuhan akar tidak sempurna sehingga berakibat pada gangguan penyerapan hara Mossor-Pietraszewska, 2001. Pengaruh Al terhadap permeabilitas membran akar dapat terlihat hanya dalam waktu beberapa menit atau beberapa jam setelah pemaparan Al. Hal ini disebabkan karena kemampuan Al untuk mengikat gugus karboksil dan gugus fosfat pada dinding sel dan membran sel Gunse et al., 1997. Pada konsentrasi mikromolar kation aluminium Al 3+ merupakan toksik bagi beberapa tanaman pada. Berbagai spesies tanaman telah mengembangkan mekanisme yang memungkinkan untuk tumbuh pada tanah-tanah masam dimana konsentrasi toksik Al 3+ dapat membatasi pertumbuhan tanaman. Asam organik memiliki peranan penting dalam mekanisme toleransi aluminium. Beberapa tanaman mendetoksifikasi aluminium di rhizosfer dengan melepaskan asam organik yang mengikat aluminium. Setidaknya pada dua spesies, gandum dan jagung, transpor anion asam organik keluar dari sel-sel akar diantarai oleh kanal anion yang diaktifkan aluminium pada membran plasma. Tanaman lain, termasuk spesies yang mengakumulasi aluminium dalam daun, mendetoksifikasi aluminium secara internal dengan membentuk kompleks dengan asam-asam organik Ma et al., 2001. Efek asam sitrat eksogen terhadap pertumbuhan kecambah kedelai dibawah cekaman aluminium telah dilaporkan oleh Abdullahi et al., 2006. Pada Al 2 mM asam sitrat 5mM dapat mengurangi cekaman aluminium dengan meningkatkan panjang hipokotil, panjang kecambah dan panjang akar kecambah 11-26. Asam sitrat meningkatkan berat segar sampai 8, tetapi tidak memiliki efek yang nyata terhadap berat kering, menurunkan kandungan klorofil sampai 16. Pada Al 5mM asam sitrat 5 mM meningkatkan secara nyata panjang hipokotil, panjang kecambah dan panjang akar 19 – 60 , menurunkan berat segar sampai 12 dan juga menurunkan kandungan klorofil sampai 9.