menyediakan daya untuk rangkaian yang terintegrasi dan logika pada divais.
2. carrier berperan sebagai clock dan time base untuk menggerakkan logika dan sirkuit di dalam IC. Dalam beberapa kasus sinyal pembawa dibagi
untuk menghasilkan kecepatan clock yang lebih rendah lower clock speed
3. carrier juga dapat berperan sebagai frekuensi dan fase referensi acuan untuk radio dan pemrosesan sinyal. Alat penanda dapat menggunakan koil
untuk menerima sebuah karir pada frekuensi yang tepat dan fase acuan untuk sirkuit dalam radio tag untuk komunikasi di balik koil kedua untuk
readerwriter yang akan membuat pemrosesan sinyal menjadi akurat.
Keberhasilan transmisi data tergantung pada kualitas sinyal yang ditransmisikan dan karakteristik media transmisi. Transfer data terjadi antara
transmiter pemancar dan receiver penerima melalui beberapa media transmisi
seperti di bawah ini: 1. Hardwire kawat keras guided media. Media yang dituntun karena
gelombang-gelombang dituntun melalui jalur fisik. 2. Softwire kawat lunak unguided media. Media yang tidak dituntun,
menyediakan suatu divais untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, melalui udara, hampa udara dan air laut.
2.3 Persamaan Daya dan Jarak
Daya yang sesuai diterima oleh tag ditentukan dengan Persamaan Jarak 1. Hubungan daya fundamental antara transmitter dan receiver dari sistem
komunikasi dimulai dengan penentuan sumber radiasi isotropik. Sumber isotropik mengemisi daya secara bersamaan di segala arah. Densitas power untuk sebaran
Jurnal RFID Radio Circuit Design in CMOS =
4 Watt m
1
2.4 Transceiver RFM12B
Berdasarkan situs produsen RFM Radio Frequency Module www.hoperf.com, modul transceiver RFM12B menjadi popular saat ini karena
harganya yang terjangkau dibandingkan modul lainnya di pasaran. Tetapi beberapa orang menghadapi berbagai kesulitan ketika hendak menjalankan alat ini
jika berdasarkan pemrograman yang disediakan oleh pabrik. RFM12B mendukung sebuah perintah antarmuka untuk mengatur frekuensi,
deviasi, keluaran, serta tingkatan data. Untuk hal tersebut tidak membutuhkan pengaturan ketika menerapkan frekuensi yang diinginkan.
RFM12B dapat digunakan dalam beberapa aplikasi seperti mainan remote control, alarm wireless, sensor wireless, keyboardmouse wireless, home-
automation, dan wireless data collection.
multi-band PLL synthesizer, PA dengan pengaturan antena, sebuah LNA dengan switch-able gain
, IQ down converter mixes, baseband filter dan amplifier, dan sebuah IQ demodulator yang disertakan dengan filter data.
2.4.1 Antena
Antena adalah transformator struktur transmisi antara gelombang terbimbing saluran transmisi dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang
antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal.
Jenis-jenis antena antara lain omni, parabolik, grid, dan sektoral. Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya pelepasan energi elektromagnetik ke udara ruang bebas. Sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima
sinyal elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang
melakukan kedua fungsi peradiasi dan penerima sekaligus. Fungsi antena pada teleskop radio hanya menjalankan fungsi penerima saja Mufti, 2001.
Panjang antena ditentukan berdasarkan pabrik yang memproduksi antenna. Untuk tipe RFM12B dengan band sebesar 915 Mhz, panjang antena yang
dibutuhkan 87 mm. Sumber lain mengatakan untuk 916 MHz, kawat yang memiliki panjang 2.25 inchi 57 mm akan menyediakan sebuah impedansi yang
baik jika ada campur tangan. Pastikan antena terpisah dari sirkuit lain dan ground, sekitar 14 inchi atau 6 mm atau lebih. Jejak sirkuit non-ground mungkin dapat
mengganggu efektifitas antena karena antena merupakan bagian dari sistem
ground. Sedangkan voltase RF dapat terinduksi pada jarak yang relatif dekat www.hoperf.com upfileantennas_module.
Beberapa panjang kawat yang dapat dijadikan acuan berdasarkan frekuensi panjang gelombang seperti tertera di Tabel 1.
Tabel 1. Panjang Kawat Berdasarkan Frekuensi dan Panjang Gelombang
433 MHz 868 MHz
915 MHz ¼ gelombang
164.7mm 82.2mm
77.9mm
½ gelombang
329.4mm 164.3mm
155.9mm
gelombang penuh
692.7mm 345.5mm
-
Sumber: http:talk.jeelabs.nettopic12 2010
2.5 Mikrokontroler ATmega8535
ATmega8535 merupakan chip yang menggunakan kemasan PDIP, tidak jauh berbeda dengan kemasan yang lain seperti TQPF, QFNMLF. Mikrokontroller
ini memiliki 40 pin kolektor. Port IO 8-bit dengan resistor pull-up internal tiap pin. Buffer port memiliki kapasitas meyerap sink dan mencatu source. Yakni
terdiri dari PortA, PortB, PortC, dan PortD. Masing-masing port memiliki 1 ground
dan 1 Vcc dan P7.. P0. Sinyal Clock merupakan pecahan dari osilator kristal dan dapat diaplikasikan
pada MCU clock untuk menyimpan second kristal. Jika tidak digunakan maka atur bit “dc” untuk men-disable output clock. Untuk mengintegrasikan beban
kapasitas internal tidak hanya dapat hemat biaya, namun juga dapat mengatur frekuensi dengan software.
2.7 Handy Transceiver
Handy Transceiver HT adalah two-way radio transceiver yang portabel atau
yang mudah dibawa-bawa. Ciri umumnya meliputi sebuah kanal half-duplex dan push-to-talk
PPT yang mengawali proses transmisi. Half-duplex yaitu pada satu waktu hanya terdapat satu radio yang memancarkan gelombang. Sedangkan
tombol PPT yang mengawali proses transmisi. Tipikal HT menyerupai seperti telepon genggam yang dilengkapi sebuah antenna di bagian atasnya. Hand-held
transceivers memungkinkan untuk digunakan demi keperluan komunikasi antara
dua pengamat, atau dengan base station Silver,2005.
2.8 Perangkat Lunak Wavelab
Wavelab merupakan perangkat lunak audio yang beroperasi dengan system operasi Windows. Wavelab mampu menampilkan gelombang suara dalam bentuk
grafik yang sesuai dengan kondisi gelombang suara tersebu. Data yang diperoleh memiliki beberapa format yaitu wave wav., AIFF, AU, MP3, MP2, RAW,
Windows Media, AES-31. Perangkat lunak ini dapat mengolah audio profesional dan menampilkan suara dalam grafik 3D, durasi, intensitas, dan frekuensi
Steinberg,2006.
2.9 Medan Magnet
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, dan kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan kecepatan cahaya, panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum
pada saat yang sama dan pada tempat yang sama. Ini merupakan ciri gelombang transversal.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga
mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian prototipe transmiter Radio Frekuensi dan pola radiasi Held- Transceiver
dilaksanakan mulai bulan Juni 2009 sampai dengan Maret 2011. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi
Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB.
3.2 Bahan dan Alat
Pada penelitian yang berjudul Perancangan Prototipe Radio Tag dan Pemrogramannya Penentuan Pola Radiasi dan Arah Pancar Menggunakan Handy
Transceiver terdapat dua bagian. Penelitian pertama merupakan rancangan
transmiter berbasis mikrokontroler. Penelitian kedua merupakan percobaan sistem wireless menggunakan teknologi RF yaitu handy transceiver. Bahan dan alat yang
digunakan seperti yang dipaparkan berikut ini.
3.2.1 Bahan
Pada perancangan prototipe radio tag terdapat beberapa bahan yang digunakan. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan Penelitian
Bahan Penelitian 1. Perancangan
Radio Tag
RF-tag adalah PCB, antena koil, resistor, LED, unit mikrokontroller ATMEGA8535, transceiver RFM12B,