50
1 Memahami situasi, kondisi dan keadaan yang dihadapi. Misalnya suami sedang berduka, jangan malah dijauhi tapi didekati untuk memberi saran agar
masalah yang dilanda suaminya bisa cepat terselesaikan. 2 Tekun, tidak malas. Maksudnya, perempuan sebagai istri juga sebagai seorang
ibu rumah tangga harus bisa menerima baik dan buruk. Asal semua itu untuk kebahagiaan keluarga. Berani melawan siapapun yang akan merusak rumah
tangganya. Jika suami istri sudah sejiwa, perbedaan sudah tidak menjadi masalah. Pendidikan anak menjadi kewajiban berdua. Anak selalu dididik,
diajari tutur kata, tindak tanduk, menuju keutamaan yang dilandasi keluhuran budi pekerti. Jika bersosialisasi tidak canggung.
Begitu juga seorang perempuan ibu, jika sang ayahlaki-laki tidak sanggup menjadi nahkoda rumah tangga, ibu harus maju menjadi nahkoda
keluarga memegang kendali keluarga, setelah semua dimusyawarahkan bersama, tidak merasa direbut atau merebut kendali itu. Tujuannya untuk menyelematkan
rumah tangga, serta ketenteraman keluarga. Lewat ulasan yang singkat ini kitanya bisa menjadi tambahan wawasan dan pegangan agar rumah tangga tambah rukun
dan kokoh.
2.6 Hipotesis
Sehubungan dengan judul skripsi, maka peneliti menggunakan hipotesis statistik yang dikemukakan oleh Purwanto dkk 2007:3 dimana untuk menguji
hipotesis penelitian yang didasarkan atas data yang diperoleh dari sampel.
51
Ha : Ada pegaruh positif dengan adanya perbedaan tingkat pendidikan keluarga terhadap pola asuh pada anak usia dini.
Ho : Tidak ada pengaruh positif dengan adanya perbedaan tingkat pendidikan keluarga terhadap orientasi pola asuh pada anak usia dini.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubunganpengaruh antara tingkat pendidikan keluarga terhadap pola asuh pada anak usia dini.
52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Suatu penelitian akan dapat menghasilkan data dan temuan yang objektif jika dilakukan perencanaan secara matang, berkaitan dengan rancangan penelitian
Arikunto 1998 berpendapat bahwa sebuah penelitian harus didahului perencanaan secara sistimatis, terencana, dan mengikuti konsep ilmiah, rancangan
penelitian adalah suatu keseluruhan prosedur perencanaan, dan pelaksanaan penelitian yang meliputi pula prosedur pengumpulan data dan pengolahan data
yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan suatu penelitian, seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian, yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Sesuai dengan tujuan penelitian, dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan penelitian
korelasi. Penelitian ini disebut penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka. Sedangkan penelitian ini dengan pendekatan deskriptif, karena kegiatannya meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian Gay dalam Sevilla, 1993:70.
Rancangan penelitian ini disebut penelitian korelasional, karena peneliti ingin mengetahui tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu
populasi Sevilla,1993:71.