Analisis Data Hasil Akhir

2. Analisis Data Hasil Akhir

a Analisis Data Posttest Siswa Menghitung nilai posttest Nilai posttest siswa diperoleh dari rumus: Nilai posttest = Selanjutnya untuk mengetahui apakah tingkat hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan rata-rata tingkat hasil belajar kelas pembanding. b Analisis Data Skor Keterlaksanaan Model Rumus menentukan batas kategori skor keterlaksanaan PjBL menggunakan distribusi normal berjenjang ordinal Azwar 2010. Angket keterlaksanaan model PjBL terdiri atas 18 item. Rentang skornya 1-0, kemudian dihitung mean teoritisnya dengan rumus: ∑ Keterangan: = rata-rata teoritis i maks = skor maksimal item i min = skor minimum item ∑ = jumlah item Standar teoritis : Keterangan: σ = deviasi standar teoritis x maks = total skor maksimal item x min = total skor minimum item Memasukkan dalam kategori Rendah = x 6 Sedang = 6≤ x 12 Tinggi = x ≥ 12 100 x maksimal skor jumlah diperoleh yang akhir evaluasi skor jumlah c Analisis Uji Heteroskedastisitas Analisis Uji Heteroskedisitas digunakan sebagai prasyarat untuk kelayakan uji regresi. Uji tersebut menjelaskan homogen ataupun heterogen varian data. Data yang digunakan adalah data pretest dengan hasil yang diharapkan adalah data berdistribusi dengan varian yang sama atau heterogen. Uji Heteroskedisitas menggunakan aplikasi SPSS for windows for windows versi 16.0 dengan tabel scatterplot. Jika data mempunyai varians yang sama maka titik-titik pada grafik akan tersebar secara rata dan acak. Jika data mempunyai varians yang berbeda maka titik-titik pada grafik akan bergerombol serta membentuk pola-pola tertentu. Nilai pretest siswa pada kelas perlakuan dan kelas pembanding berdistribusi normal, maka data layak untuk uji heteroskedastisitas. Varian dari posttest suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk prasyarat kelayakan uji regresi, serta untuk mengetahui apakah data posttest merupakan data yang varians atau tidak. Perhitungan uji heteroskedastisitas tersaji pada Gambar 3 uji heteroskedastisitas. Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 3 hasil scatter plot tidak membentuk suatu pola tertentu sehingga disimpulkan bahwa tidak adanya problem heteroskedatis residual. Dari Gambar 3 scatter plot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak berpola. Hal tersebut berarti tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi. Syarat uji heteroskedastisitas telah terpenuhi untuk melakukan uji regresi. Homogenitas data diuji dengan menggunakan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan teori heteroskedastisitas, jika ada pola tertentu seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Skor hasil posttest dan keterlaksanaan model kelas perlakuan pada gambar 3 uji heteroskedastisitas scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, dengan kata lain data tersebut mempunyai varians yang hampir sama atau homogen. Data yang mempunyai varians yang homogen mempunyai bentuk secara umum seperti gambar 4.a dengan perbandingan 4.b-4.e merupakan model yang menunjukkan adanya heteroskedastisitas dalam model regresi. Gambar 4. Model Heteroskedastisitas d Analisis Uji Korelasi Sederhana Analisa korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih. Skor dari skor keterlaksanaan model PjBL dan skor test kreativitas diolah dengan aplikasi SPSS for windows versi 16.0 dengan analisis korelasi sederhana. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan yang terkait antara model PjBL dan kreativitas belajar pada materi archaebacteria dan eubacteria. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 5 Hasil Uji Analisis Korelasi Posttest dan Keterlaksanaan model PjBL. Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan korelasi antara dua variabel Hi : Ada hubungan korelasi antara dua variabel Pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Tabel 4 Analisis uji korelasi dengan SPSS 16.0 Correlations Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Posttest_Kreativitas 63.3000 5.74769 40 Skor_Keterlaksanaan_PjBL 16.2000 1.06699 40 Correlations Posttest_Kreativitas Skor_Keterlaks anaan_PjBL Posttest_Kreativitas Pearson Correlation 1 .868 Sig. 2-tailed .000 Sum of Squares and Cross-products 1288.400 207.600 Covariance 33.036 5.323 N 40 40 Skor_Keterlaksanaan_PjBL Pearson Correlation .868 1 Sig. 2-tailed .000 Sum of Squares and Cross-products 207.600 44.400 Covariance 5.323 1.138 N 40 40 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan Tabel 5 Keputusan dapat diambil dengan cepat dengan melihat nilai koefisien korelasinya, yaitu jika pada nilai koefisien korelasi bertanda maka menyatakan ada hubungan pada tingkat signifikansi 1. Besar korelasi 0,868 0,5 berarti korelasihubungannya kuat. Signifikansi hasil korelasi berdasarkan nilai probabilitas dari korelasi antara skor keterlaksanaan PjBL dengan posttest kreativitas adalah 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 , berarti bahwa korelasi antara skor keterlaksanaan PjBL dan posttest kreativitas nyata secara statistika atau ada hubungan yang kuat antara keduanya. Jadi berdasarkan hasil interprestasi menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara keterlaksanaan PjBL dan posttest kreativitas. e Analisis Uji Regresi Sederhana Uji Regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji regeresi sederhana tersebut menggunakan aplikasi SPSS for windows versi 16.0, untuk melakukan uji regresi diperlukan syarat uji korelasi sederhana dan uji heteroskedisitas agar diketahui kelayakan data. Hipotesis: Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Hi : Koefisien regresi signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas Jika probabilitas 0.05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0.05 maka Hi diterima

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN