Escherichia coli yang terdapat pada saluran pencernaan bayi, anak-anak, Pada kasus keracunan makanan, seringnya bakteri Escherichia coli masuk Sama seperti dengan jenis infeksi bakteri lain, setelah masuk ke dalam Escherichia coli bisa menyebabkan penyaki

Lembar Diskusi Siswa 1 Pertemuan Pertama Fakta Bakteri Escherichia coli Pada manusia dan hewan berdarah panas, bakteri Escherichia coli berperan penting untuk mengontrol masuknya mikroba dalam tubuh. Escherichia coli diidentifikasi sebagai flora normal usus. Terdapat beberapa jenis Escherichia coli , sebagian bermanfaat dan tidak berbahaya bagi manusia, namun jenis yang berbahaya patogen juga banyak. Jenis Escherichia coli patogen banyak ditemukan pada air dan makanan yang terkontaminasi, terutama makanan atau minuman mentah dan yang dimasak tidak terlalu matang. Infeksi Escherichia coli bisa menyebabkan sakit ringan hingga penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa fakta dan informasi menarik tentang Escherichia coli :

1. Escherichia coli masuk dan berkolonisasi di saluran usus bayi dalam

waktu 40 jam setelah kelahiran. Jalur masuk Escherichia coli ke dalam usus bayi adalah melalui makanan, air, atau dari orang-orang yang menangani bayi.

2. Escherichia coli yang terdapat pada saluran pencernaan bayi, anak-anak,

dan orang dewasa sebagian besar bersifat non-patogen. Mereka bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun, bakteri usus bisa menjadi ganas bila mendapatkan unsur-unsur genetik yang bertanggung jawab menyebabkan infeksi. Lampiran 3 Instrumen Lembar Diskusi Siswa Kelas Kontrol

3. Pada kasus keracunan makanan, seringnya bakteri Escherichia coli masuk

ke dalam tubuh setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, minum air yang terkontaminasi, atau berenang di kolam renang umum. Penularan bakteri Escherichia coli dari orang yang terinfeksi ke orang lain jarang terjadi. Penularan lebih sering terjadi akibat sanitasi yang buruk.

4. Sama seperti dengan jenis infeksi bakteri lain, setelah masuk ke dalam

sistem tubuh, bakteri Escherichia coli patogen akan memproduksi toksin berbahaya dalam jumlah besar. Toksin inilah yang menyebabkan diare berdarah, gangguan pencernaan, sindrom hemolitik-uremik, gagal ginjal, dan komplikasi kesehatan lainnya.

5. Escherichia coli bisa menyebabkan penyakit ringan hingga yang

mengancam nyawa, ini bergantung pada lokasi infeksi dan kekuatan populasi bakteri. Infeksi Escherichia coli biasanya dikaitkan dengan keracunan makanan, diare, penyakit saluran kemih, pneumonia, bakteremia, meningitis neonatal, dan cholangitis.

6. Gejala khas Escherichia coli pada infeksi salurang pencernaan adalah

diare, kram perut, mual, dan muntah. Gejala yang mirip seperti gangguan pencernaan lainnya membuat pasien tidak merasa terganggu sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis infeksi Escherichia coli. Infeksi bakteri pada anak-anak dan orang-orang dengan kondisi lemah, akan semakin memburuk kondisi hingga terjadi diare parah dan masalah pada ginjal.

7. Keracunan makanan akibat Escherichia coli bisa terjadi pada orang dari